9️⃣

6.5K 796 28
                                    

Sekarang bukanlah kencan lagi.

Berkat Jaehyun yang menangis, kamu harus rela ditarik ke rumah Johnny dan Jaehyun. Juga Eunwoo yang ikut serta.

Jadi bagaimana kejadiannya tadi??

Flashback

"Kak Jae, kenapa?"

Pertanyaan itu diabaikan oleh yang dituju. Ia yanga menunduk dengan bibirnya yang dimajukan. Mukanya sedikit tertutup oleh poni.

"Kamu kenapa, Jae?"

Sekarang, Eunwoo lah yang bertanya. Tetapi masih saja diabaikan. Jaehyun hanya menunduk menatap buku yang ia baca.

"Ummm- hiks!"

Kamu dan Johnny kaget ketika mendengar isakan. Johnny mulai panik, takutnya Jaehyun akan mengamuk, atau malah berteriak marah. Perlahan tangannya mulai mengusap pundak Jaehyun.

Kamu juga panik dan bingung. Bingung karena kenapa dia menangis tanpa alasan. Kamu sendiri tidak paham. Apakah ia cemburu? Tapi kenapa?

Sementara yang lain panik, Eunwoo hanya menatap bingung Jaehyun. Kenapa ia menangis sendirian? Apakah buku yang dia baca adalah sad story? Banyak pertanyaan yang ingin dia lontarkan.

Tapi ia paham kalau bukan saatnya. Jadi ia memilih diam, dan membantu menenangkan Jaehyun.

"Jae, kenapa? Ini bukan Jae ya? Ini Hyunie bukan?"

Kamu bertanya hati hati. Takut kalau kamu salah atau pertanyaanmu sedikit menyinggung Jaehyun.

Jaehyun mendongak, dan bisa dilihat mata bulatnya berkaca kaca. Bibirnya bergetar menahan isakan, dan wajahnya memerah.

Jaehyun dengan sigap bangun dari tempat duduknya. Mulai berlari ke sofa yang kamu duduki, lalu memelukmu erat sekali.

"Huweeee~ Hyunie gak mau ditinggal Noona~. Jangan tinggalkan Hyunie, jangan abaikan Hyunie~ hiks!"

Jaehyun- ah lebih tepatnya Hyunie meracau tidak jelas. Kamu sendiri kewelahan menghadapi tenaga si pria bongsor ini.

Kamu memelas meminta tolong pada Eunwoo, dan Eunwoo dengan sigap membantumu melepaskan tangan Jaehyun yang setia melingkar di lehermu.

Johnny mencoba memeriksa buku yang tadi dibaca Jaehyun. Dan hmmm... bukunya tentang sad story ternyata.

Di halaman yang ditandai, ada kalimat yang menyatakan bahwa sang wanita meninggalkan pria untuk selamanya.

Jadi ini sebabnya.

Oke, kamu dan Eunwoo mulai kewelahan. Apalagi Jaehyun yang menangis dengan menambahkan volumenya, membuat seluruh pengunjung menatap kalian semua.

Semua pasang mata tertuju kepada Jaehyun. Ada yang menatap jengkel, ada yang menatap aneh, dan ada yang juga beberapa yang menatap gemas.

Karena sulit untuk mengecilkan volume suara Jaehyun, alhasil sang penjaga perpustakaan yang sedari tadi jengah menghampiri kalian.

Penjaga tersebut dengan tegas berucap, bermaksud mengusir kalian dengan halus.

"Ehemm- mohon maaf. Jika kalian hanya ingin mengganggu pengunjung, saya harap kalian keluar saja."

Yahhh.. mau tidak mau kamu dan yang lain keluar dari area perpustakaan itu. Dengan Jaehyun yang masih setia memelukmu.

Flashback End~

Jadi sekarang kamu dan Jaehyun berada satu mobil milik Eunwoo. Kamu terpaksa duduk dibelakang, mencoba menenangkan Jaehyun yang masih sesenggukan.

Johnny menjadi petunjuk arah untuk kalian. Jadi ia menaiki mobilnya sendiri, didepan kalian menuju rumah Jawhyun.

Eunwoo rela kok mengantarkan Jaehyun ke rumahnya. Ia yakin bahwa Jaehyun punya kelainan mental.

Sebenarnya Eunwoo sedikit kesal karena waktu kencan kalian jadi terganggu. Tapi ia merasa kasihan juga kepada Jaehyun. Ia yakin ada suatu masalah di dalam dirinya.

Eunwoo sebenarnya terbakar api cemburu juga. Bagaimana Jaehyun memelukmu dengan erat, membuat mata Eunwoo serasa panas.

Tapi yaa... apa boleh buat. Dia lebih baik meredamnya saja. Toh marah juga tidak ada artinya. Paling nanti ia akan menghapus jejak pelukan Jaehyun dengan memelukmu seharian besok.

Kamu dan Eunwoo sudah sampai ke tempat tujuan, Rumah Johnny.

Kamu membawa masuk Jaehyun, mengajaknya duduk dan kembali menenangkan Jaehyun yang sedikit terisak pelan.

Jaehyun menarikmu ke pelukannya. Ia memelukmu, tetapi tidak seerat tadi. Eunwoo yang melihat itu mencoba menahan api cemburu yang kapan saja bisa meledak.

"H-hyunie -hiks! Hyunie gak mau ditinggal Noona~. Jangan tinggalin Hyunie~~."

Kamu tersenyum mendengar racauannya. Sepertinya ia cemburu melihat kedekatanmu dengan Eunwoo. Padahal kalian sudah pacaran.

"Hmmm- sudah jangan menangis ya. Noona tidak akan meninggalkanmu."

Kamu berusaha menenangkan Jaehyun. Kamu menatap mata Jaehyun yang memerah, tetapi matanya terlihat sayu. Mungkin ia kelelahan menangis.

"Hyunie, masuk ke kamar dan tidur."

Johnny yang sedari tadi berdiri di depan Jaehyun, berucap lembut menyuruh Jaehyun untuk naik ke kamarnya.

Jaehyun mengangguk, ia menarik lenganmu lagi untuk dibawa masuk juga ke kamar. Sementara kamu pasrah, rela ditarik olehnya.

Kamu menatap Eunwoo meminta maaf. Dan Eunwoo membalasnya dengan senyum lembut, seperti mengucapkan tidak apa apa.

Akhirnya, hanya kamulah kunci utama, supaya Jaehyun dapat tertidur lelap.

~To Be Continued~

~To Be Continued~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Wahhhhh... saingan baru muncul nih. Mari kita gigit!" - Johnny dan Hyunie❤

Oke aku males revisi. Jadi kl ada kesalahan kata, moon Taeil ya- eh moon maaf ya☺️

Our Baby!《 Jaehyun x You 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang