Disinilah kamu sekarang.
Terpejam nyaman di kamarmu yang remang remang, ditambah dengan sebuah earphone tersumpal di kedua telingamu. Hanya merenung sambil menikmati setiap lantunan lagu.
Entah mengapa, lagu lagu ini sangat cocok dengan suasana hatimu yang sedang galau. Selepas perpisahanmu dengan Eunwoo, kamu menjadi lebih sering menyendiri kamar sambil mendengar lagu lagu sedih.
Memang segala aktivitas yang sudah menjadi kewajibanmu tetap dikerjakan. Tetapi lebih banyak kamu mengurung diri di kamar dibanding duduk istirahat di sofa ruang tamu.
Orang tuamu mengerti. Mereka memaklumi bagaimana anaknya yang sudah dewasa sedang dalam mode galaunya akan percintaan. Mereka tidak mengganggu, kecuali ketika jam makan siang maupun jam makan malam.
Lagu lagu kian berganti, dan entah mengapa malah bertemu dengan sebuah lagu yang liriknya sangat cocok dengan keadaan hatimu. Liriknya malah membuatmu mengingat segala kenangan manis hingga pahit bersama Eunwoo.
Cih, gara gara lagu ini, kamu hampir ingin menangis. Kamu pun menggantinya menjadi yang lain. Jangan sampai kamu mengangis. Bisa bisa kamu digoda sama mama kamu nanti.
Masih di posisi sama, kesadaranmu hampir memudar, dan perlahan lahan kamu siap menjelajah mimpimu. Tetapi sebelum itu terjadi, kamu dikagetkan oleh sentuhan tangan di pipimu. Kamu terkejut dan segera bangun dari tempat tidur.
"Owalah, kak Jaehyun."
Sang pelaku hanya tersenyum manis, menatap keadaanmu yang bisa dibilang tidak baik. Ia bisa melihat wajahmu masih galau akibat hari yang lalu. Ia begitu mengerti bagaimana perasaan hatimu sekarang.
"Masih galau?"
"Hmmmm~ ya gitu deh."
Jaehyun terkekeh. Sementara kamu menggaruk tenguk tak gatal. Kamu melepaskan earphone yang masih memutarkan kumpulan lagu sedih lainnya.
"Ke bawah yuk! Aku masak sesuatu buat kamu."
Kamu menatapnya dengan bingung, sambil memiringkan kepala. Yang ditatap mengerti akan maksud tatapanmu. Ia kembali tersenyum tampan.
"Aku masak bareng mama kamu. Ayo ke bawah. Masa kamu gak makan siang sih."
"Oke. Eh tapi aku mau ke kamar mandi dulu."
"Oke, aku tungguin ya."
Kamu menatapnya tidak percaya sambil melotot lucu. Kamu ini kan bukan anak kecil, masa masih harus ditungguin. Aduh kamu jadi malu nanti.
"Gak usah kali kak. Aku mah bisa sendiri."
"Lucu."
Ia malah terkekeh kembali. Wajahnya sedikit memerah, entah malu atau perasaannya terlalu senang. Kamu tersenyum kecil, lalu melangkah menuju kamar mandi.
Selepas menuntaskan semuanya, benar saja Jaehyun menungguimu di depan pintu.
"Udah?"
"Udah sih kak. Cuman ngapain sih segala nungguin aku? Kayak anak kecil tau."
Kamu menunduk sambil memanyunkan bibirmu. Jaehyun yang melihat tingkah lucumu, tidak tahan untuk mencubit pipi sahabatnya dengan kencang.
"Uhhh lucu banget sih sahabatku ini!"
"Ehh udah kak!!"
Dan ya, sambil berjalan menuju ruang makan, Jaehyun tidak mau melepaskan tangan besarnya dari pipi chubbymu.
♡•♡•♡•♡•♡
Sesampai di ruang makan, terlihat mama sibuk memindahkan makanan, juga merapikan kursi makanan sehingga terlihat rapi. Ketika melihat siluetmu, Ia langsung tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby!《 Jaehyun x You 》
Fiksi Penggemar*ıllıllı Tidak dilanjutkan ıllıllı* Kutipan populer yang mengatakan "di dunia ini tidak ada yang sempurna" merupakan sebaris kalimat yang bersifat universal. Bila kamu bertemu dengan pria yang paras serta karakter hampir memenuhi nilai sempurna...