Was Married [Mr.Ardianto]

Awal Mula

Enjoy
~~~~

Kelak, Dia akan datang kepadamu,
Temui orang tua mu
Bukan sebagai TAMU, tapi calon MANTU.

Pagi menyapa kota Jakarta, seorang gadis menuruni satu per satu anak tangga rumahnya menuju meja makan sambil merapikan dasi nya.

"Bik, Ayah sama Bunda mana?" tanya gadis itu dengan datar.

"Udah berangkat non" jawab Bibik.

"Udah gue duga, lagian ngapain sih gue nanyain mereka, mereka aja gk peduli sama gue" batin gadis itu terus mengoceh.

Alenta Khairunissa Azizah, gadis berambut sepunggung dan selalu dikuncir itu adalah anak tunggal dari bapak Alan Ardiyasa dengan ibu Rahma.

Gadis itu berusia belum sampai 17 tahun, ia masih duduk dikelas 3 SMA.

Seperti biasa, harinya diawali dengan sarapan di meja makan keluarga, tapi selalu sendiri, karna orang tuanya sibuk dengan bisnis.

Alenta suka kesal kalau Ayah sama Bunda pergi pagi pulang pagi, bahkan sampai tidak pulang, bukan Alenta manja, tapi apa dia salah mengharapkan sedikit kasih sayang dari orang tuanya?.

Gadis itu berangkat kesekolahnya,

"Non, ini jas nya ketinggalan" Alenta memberikan cengiran khasnya,

Dasar pelupa, Alenta merutuki dirinya dalam hati.

"Alen berangkat ya bik" Alenta salim kepada Bibik Sri.

Alenta menggap Bik Sri lah orang tua aslinya, pasalnya sedari lecil ia sudah dirawat dan dibesarkan olehnya, orang tua nya hanya membesarkannya dengan materi, tidak dengan kasih sayang seperti Bik Sri.

Setelah berpamitan dengan Bik Sri, Alenta pun melajukan motor matic kesayangnnya itu menuju sekolahnya.

Diperjalanan Alenta memasang earphone ditelinganya dan bersenandung semerdekanya.

"Entah apa yang merasukimuuuuuu" gadis itu terus bersenandung tanpa menhiraukan orang disekitanya.

Disaat ia sedang asik bersenandung, ia tidak mendengar kalau ada suara klason mobil dibelakangnnya. Dan akhirnya.

Gubrakkkkk. Motor Alenta terjatuh.

"Auuu" pekiknya, dan langsung berdiri menghampiri yang empunya mobil.

"Woyy, lo kalo bawa mobil ati-ati dong, lo bisa nyetir kan? Kalo gk bisa nyetir gk usah bawa mobil, kalo gk tau aturan lalu lintas mending lo naik ojol aja biar gk bahayain nyawa orang" omel Alenta tanpa henti, tapi yang punya mobil tidak bergeming bahkan tidak membuka kaca mobilnya.

Merasa kesal Alenta mengetuk-ngetuk mobil itu, akhirnya sang pemilik pun membuka.

"Udah ngomelnya?" tanya orang itu dengan sikap dingin.

"Kamu tidak cacat, dan saya rasa ini salah kamu karna kamu mengendara dengan memakai earphone" lelaki itu melajukan mobilnya meninggalkan Alenta yang jengah mendengar penuturan pria itu.

"Gila tuh orang, main pergi aja minta maaf kaga" dumel Alenta.

Setelah itu ia melanjutkan perjalanannya kesekolah, hingga sampai disekolah.

Tak terasa, waktu pulang sekolah pun tiba.
Alenta menghampiri motornya diparkiran.
Tanpa sepengetahuan Alenta, Nitha sahabatnya itu menghampirinya dengan niatan mau nebeng.

"Al!" tegurnya.

Alenta menoleh. Nitha hanya memberikan cengiran khasnya, Alenta paham dengan maksud sahabatnya itu.