Via Chat

463 26 1
                                    

Enjoy
""""""

Mungkin saat ini kabar darimulah yang paling penting.

Pagi ini, aroma sejuk khas Bandung seakan menusuk ke dalam tubuh gadis yang sedang berkutik dengan aktivitasnya.

Setelah berbicara dengan Ayah, tepatnya perintah dari Ayah, Alenta harus pulang ke Jakarta hari ini juga.

Loh, kalo tau gini kan bisa bareng Rian? Tapi telat, Rian sama A jay udah duluan otw nya.

Alenta yang lagi sibuk berkemas, membuati baju pakaiannya kedalam koper. Sebenarnya ia sedikit kesal dengan Ayahnya itu, yang suka mendadak seperti ini. Ayah menyuruhnya pulang pas tau Rian juga balik ke Jakarta.

Ini maksudnya apa coba? Biar bisa sama Rian terus? Biar teris bersama dan nempel ke Rian terus? Ngga bakalan juga, toh dia juga langsung berangkat ke Malaysia.

Setelah merasa semua udah masuk kedalam koper, gadis dengan pakaian celana jeans dan sweter dengan kupluk dikepalanya itu, langsung menarik kopernya dan berjalan menjumpai mobilnya.

Hari ini Alenta pulang sendiri ke Jakarta dengan mengendarai mobilnya sendiri. Sebenarnya Ayah sangat khawatir tapi mau gimana? Dia kan harus sekolah, di tambah lagi Ayah dan Bunda yang ada meeting dadakan.

Gadis itu memastikan tidak ada barang lagi yang ketinggalan, setelah merasa yakin tidak ada yang ketinggalan Alenta lalu menjalankan kemudinya dengan Bismillah.

#

Dipelatnas sedang heboh para atlet yang berkemas untuk berangkat ke Malaysia, tak terkecuali dua patner yang baru tiba di Jakarta setengah jam yang lalu ini.

Fajar ke kamarnya, ia mendapati koh Ahsan yang sedang packing.

"Koh."sapa Fajar.

"Eh jar, baru sampe?" Koh Ahsan masih tetap fokus dengan kopernya.

"Ck, iya nih kok, Aku baru sampe dari Bandung."dumelan Fajar membuat Koh Ahsan terkekeh.

"Ketauan banget kamu jar kecapean, makanya jangan sering sering liburan." yaelah koh, kan liburan itu penting.

"Gimana sih koh, bukannya liburan itu penting buat refresh otak." iya juga yah.

Koh Ahsan berpikir, benar juga sih apa kata Fajar.

"Iya, tapi kamu pulang liburan bukannya refresh malah makin lelah." Koh Ahsan berhasil membuat Fajar ngedumel.

"Koh mah gitu" Astaga Fajar merengek sama koh Ahsan.

"Udah sana buruan packing." perintah koh.

Fajar menurut saja apa yang diperintahkan patnernya itu. Sebagai yang paling tua eh dewasa diantara yang lain, koh Ahsan paling baik dan bijak namun jail juga terkadang.

Ditempat sebelah pula, Rian yang baru masuk kedalam kamarnya itu, disambut oleh roomatenya yang sedang rebahan dikasur dengan heandset ditelinga.

Kevin melepas heandset sebelah kiri kupingnya.

"Baru sampe jom?"

Rian hanya menjawab dengan deheman saja. Setelah itu ia membuka lemarinya, mengambil beberapa raket andalannya dan memasukkan kedalam tasnya.

"Lo kok santay banget? Udah packing?" astaga Rian kaya tidak tau Kevin saja.

Kevin hanya menampakkan wajah dengan cengirannya.

"Lo kaya ngga tau gua aja sih jom, gua udah packing tadi malam, bareng ginting." jadi Ginting semalem nginap disini.

Rian hanya ber oh ria saja.

Was Married [Mr.Ardianto]Where stories live. Discover now