Was Married [Mr.Ardianto]

film horor

Enjoy!!

Senyumanmu itu ternyata menjadi candu bagiku

Setelah kejadian itu, Rian tidak pernah lagi memaksa Alenta untuk memasak, dia lebih memilih makan diluar atau deleveri saja.

Saat ini Alenta tengah berada ditaman rumahnya, ia terduduk mengayunkan kakinya didalam air kolam renang.

Kali ini ia sendirian dirumah, Bik Sri masih belum kembali juga, dan Rian juga kepelatnas. Sekolah Alenta sedang libur karena adik kelasnya mengadakan uts.

Ia bersenandung ria sembari memainkan air dengan tangannya, hingga suara dering telepon membuatnya bangkit dan mengahampiri ponselnya yang terletak di meja.

Ia mengangkat telepon yang ternyata adalah bunda.

"Halo Alenta sayang" ujar seseorang diseberang sana

"Bundaaa kapan pulang, alen kangen" pekik Alenta membuat bundanya terkekeh ditelpon

"Besok bunda sama ayah pulang sayang"ujar bunda menarik senyumnya

"Beneran bun? Asikk jangan lupa oleh-olehnya ya bun"

"Iya sayang, Rian gimana kabarnya?"

"Ihh bunda, anaknya yang kangen malah nanya yang lain" Alenta memanyunkan mulutnya

"Hhh, iya maksud bunda itu kamu sama Rian baik-baik aja kan?"

"Dia sih baik, cuma Alen aja lagi gk sehat" ujarnya

"Loh kamu gk ngapa-ngapainkan sama Rian"

"Ihh gk lah bun apaan sih"

Telepon itu terputus, bunda apaan sih masa mikir Alen ngapain coba sama Rian? Bunda memang sepertu itu, lagian kan bunda sendiri yang bilang kalau ini cuma ikatan, dan juga aku masih terlalu dini untuk merasakan itu. Bunda mikir apa sih.

Setelah sambungan telepon terputus, Alenta beranjak, sepertinya ia mendengar ada orang diluar. Ia langsung bergegas kedepan mengetahui siapa orang itu.

Gadis itu membuka pintu rumahnya, terlihat seorang lelaki dengan memakai jersey dan celana training ditambah tas raket dibelakangnya. Alenta menyadari kalau itu adalah Rian.

Rian masuk kedalam diiringi dengan Alenta.

Kini Alenta duduk di sofa depan tv, ia tampak sedang menonton acara televisi.

Setelah membersihkan diri dan berganti baju, Rian menghampiri Alenta yang tengah asik menonton tv.

"Al"tegurnya lalu duduk disamping Alenta.

"Apa"

"Makan diluar mau gk?"

Alenta sedikit terkejut sih dengan ajakan Rian tadi, ia berpikir sebentar, tidak apa juga kalau ia mengiyakan ajakan Rian itu, toh ia juga belum makan siang.

"Mau gk?"tanya Rian sekali lagi yang melihat Alenta sedang berpikir

"Yaudah deh, ehh tapi lo gk balik ke pelatnas lagi kan?"tanya Alenta.

Rian melihat kearah Alenta, lalu menggeleng.

"Tidak, saya cuma latihan siang aja dan setelah itu langsung pulang"tutur Rian

"Kalo gitu gimana kalo kita nonton aja, gue pengen banget jalan-jalan bosan tau dirumah terus"ajak gadis berpipi tembem itu.

Rian mengerutkan keningnya, tiba-tiba saja Alenta mengajaknya nonton, dengan senang hati Rian menyanggupinya itung-itung ngerefresh pikiran juga setelah nanti kembali bergelut dengan bulu angsa.