Tawaran Ayah.

646 39 4
                                    

Enjoy
~~~~

Egois, mereka cuma pentingin kehendak mereka saja. Tanpa memperdulikan perasaan Aku.

Malam harinya, Alenta sudah ditunggu kedua orang tua nya di meja makan.

Alenta menghampiri mereka.

"Tumben pada ngumpul" kata Alenta dengan wajah datar.

"Al, Ayah pengen ngomong sesuatu sama kamu, ini penting" tegas Pak Ardi

"Ngomong aja Yah," kata Alenta fokus kemakanannya.

"Ayah pengen jodohin kamu dengan anak teman Ayah sekaligus rekan bisnis ayah"

Ukhhuuukkk, Alenta berhenti makan.

"Ck, Ayah aku udah gede, aku udah bisa nyari pasangan aku sendiri, Alen gk mau dijodohkan" bentak Alenta.

"Alenta duduk" perintah Bunda.

"Alenta, Ayah gk mau ada penolakan, kamu harus mau, lagian anak temen ayah itu baik, dia pasti bisa jaga kamu" tegas Ayah.

Ayah memang seperti itu, tidak ada yang bisa menolak perintahnya.

"Tapi Alenta masih muda, Yah, belum juga 17 tahun," bela Alenta.

Benar, dia belum genap berusia 17 tahun, tapi dia harus dijodohkan tiba-tiba oleh Ayahnya.

"Alenta, kamu harus terima ini, ini penting buat Ayah, juga teman Ayah. Biar bisnis kita naik" suara Ayah sedikit meninggi.

Alenta tidak habis pikir, Bisnis? Jadi dia dijodohkan cuma biar bisnis mereka sukses.

Alenta tertawa hambar.

"Hhh, tega Ayah, jodohin aku cuma biar bisnis Ayah sukses, Ayah memang gk peduli sama Alen, Ayah jahat, Ayah egois" kini air mata Alenta pun tak dapat dibendungnya lagi.

"Ini demi kebaikan kamu sayang" ujar Bunda.

"Ayah, sama Bunda cuma pengen ada yang jagain kamu, Ayah sama Bunda jarang dirumah, kita sayang sama kamu Alen, kita pengen yang terbaik untuk kamu" lanjut bunda.

"Aku bisa jaga diri aku sendiri, buktinya saat Ayah dan Bunda gk ada aku baik-baik saja, kalian gk sayang sama Alen, kalian egois" Alenta berlari menuju kamarnya sambil menangis.

Ia membanting pintu kamarnya, Alenta menangis didalam kamarnya.

Ayah sama Bunda egois, gk sayang sama Alenta. Mereka cuma maksain kehendak mereka tanpa mengerti perasaan Alen.

"Alenta, mau tidak mau kamu harus mau Ayah jodohkan, Ayah tidak menerima penolakan" kata-kata itu terus hinggap dipikiran Alenta.

#

Ditempat lain pula, beberapa Atlet melakukan latihan rutin seperti biasa.

Rian dan Fajar telah selesai menjalani latihannya, mereka beristirahat ditepi lapangan.

"Jom," kata Fajar sambil mengelap keringatnya.

"Hmm" Rian masih meneguk air minumnya.

"Jom, lo malam ini ada acara?" tanya Fajar

Rian berpikir sebentar.

"Gk tau, emang kenapa?" tanya Rian pada Fajar.

"Ya gk ppa sih, kalo gk ada acara kita jalan yuk" ajak Fajar.

Fajar ada angin apa ngajak Rian jalan.

"Woyy Jay, lo kalo jomblo kok jadi gini, pake ajak Rian jalan lagi" celetuk Kevin yang tiba-tiba didekat mereka.

Was Married [Mr.Ardianto]Where stories live. Discover now