perjanjian

503 27 0
                                    

Enjoyyyy
~~~~~~~~

Ini bukanlah akhir, tapi adalah awal dari perjalanan kita. Soal perjanjian itu, biarkan saja, kita akan semakin dekat, bukan?

Tepat pukul 04:43 Rian masih terlelap dalam tidurnya, begitu juga dengan gadis manis disampingnya.

Sepertinya mereka masih nikmat dengan mimpi masing-masing.

Sepertinya Rian lupa kalau ia tidur bersama Alenta, pria itu tanpa sadar tiba-tiba langsung merangkul perut langsing milik Alenta, loh. Ini toh Rian kenapa? Dia pikir Alenta guling apa?.

Alenta juga tak menyadarinya karna ia sedang dalam posisi nyaman dizona tidurnya.

Waahh bayangkan kalau Alenta bangun, seperti apa reaksi pertamanya jika melihat Rian tidur dengan posisi memeluknya.

Suara Azan subuh membangunkannya.

Gadis itu mulai mengeliat.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik.

Gadis itu mengeliar, mengumpulkan segala tenaganya. Ia merasa ada benta diperutnya.

Gadis itu menyegarkan pandangannya. Dannnnnnn

"Aaaaaaaaaa Riannnnnnnnnn" gila sumpah kenapa ini baru saja Alenta membuka mata kok tangan Rian diperutnya.

Gadis itu panik.

"RIANNNN BANGUNNNN BEGOOO" gadis itu mencoba membangunkan Rian dengan teriakannya

Rian kebo banget sih dengan teriakan super panik Alenta saja tidak bangun-bangun.

Alenta makin panik, tanpa pikir ia mencubit lengan Rian membuat laki-laki itu terbangun dannnnn.

"Astaghfirullah, kamu ngapain tidur meluk saya?"Rian yang masih merem melek matanya langsung bangkit dari tidurnya.

Alenta menatap Rian dengan tatapan sangar, bisa-bisa dia bilang seperti itu. Hello Rian kenyataannya kamu yang meluk Alenta.

"Hah, gimana? Gue nggak salah nih? Yang ada elu yang meluk gue."sumpah yah Rian benar-benar bisa bikin Alenta naik darah.

Rian terdiam sejenak mencoba mengingat kembali, tapi apa bisa ingat? Kan kamu tidur yan.

"Jangan-jangan lo udah apa-apain gue yah"teriak Alenta panik.

"Ngawur kamu"balas Rian singkat, pria ini mengutuk dirinya sendiri, kok bisa yah dia gitu. Ahh dia pikir semalam Alenta itu guling.

Alenta melihat tubuhnya sendiri, dan kembali menatap tubuh Rian.

Yang ditatap malah bingung sendiri tak bergerak.

Wajah Alenta seketika berubah.

"Hiksss, Rian lo apain gue semalem"lah lah Alenta kok malah mewek sih.

Buru-buru Rian membekap mulut Alenta,

"Sutt diam ngapain mewek sih, saya nggak ngapain kamu"ujar Rian sambil melepaskan bekapan tangannya dari mulut gadis ini

"BOOHONG, KENAPA BANGUN BANGUN TANGAN LO UDAH DIPERUT GUE HUAAAAA HIKSSSSS" astaga gadis ini kok makin mewek sih.

Rian tidak tau harus apa, Alenta lagi, nangisnya makin jadi padahalkan Rian tidak berbuat apa-apa semalam.

Bukannya reda, tangis Alenta makin menjadi, membuat Rian makin bingung, ia mengusap kasar kepalanya.

"Al, saya ngga ngapa-ngapain kamu, percaya deh, bener, kamu jangan nangis gitu. Saya jadi bingung."ujar Rian mencoba menenangkan Alenta.

Was Married [Mr.Ardianto]Where stories live. Discover now