Part 11
"Lain kali jangan suruh gue deketin Changkyun ya. Gue jadi berasa dibenci adek sendiri tau gak!" Hyungwon ngomel-ngomel di depan Kihyun sama Minhyuk gara-gara ide gilanya.
"Ya gue kira, dengan begitu mereka bisa sadar sama perasaannya" kata Kihyun menyesal.
"Percuma, mereka itu sama-sama bucin tapi sama-sama gak peka juga"
Jadi, yang punya ide itu Minhyuk sama Kihyun. Suruh Hyungwon bilang ke Jooheon kalau dia suka sama Changkyun. Mau lihat sejauh apa reaksi Jooheon.
Tapi ikatan mereka terlalu kuat sampai keduanya gak goyah waktu Hyungwon datang sebagai orang ketiga. Changkyun nolak mentah-mentah ajakan jalannya dengan alasan, soalnya sore Jooheon mau ke rumah. Itu gak penting banget, sumpah!
Semua orang sekitar tahu kalau mereka sama rasa, tapi justru mereka sendiri yang gak sadar.
"Makasih ya bang, kalian emang berhasil bikin gue cemburu" Jooheon masuk studio tanpa salam. Dan ternyata udah ikutin obrolan mereka dari awal tanpa sengaja.
Ketiga teman satu bandnya auto deketin si bungsu. Minta maaf karena rencana kekanakan mereka kemarin.
Permasalahannya sekarang bukan lagi itu. Ada hal lain yang lebih nyakitin dibanding sekedar rasa cemburu sama Hyungwon.
Jooheon gak pernah sebelumnya ngerasa sepatah ini. Ditolak sama Changkyun sakitnya kerasa dobel. Belum lagi urusan sahabatan mereka yang Jooheon yakin gak bakal sama. Rasanya pasti canggung, dan itu udah jadi nama tengah mereka sekarang.
"Lo patah hati?" Jooheon senyum miris. Yang lain langsung merapat buat kasih pelukan ke adik bungsunya.
"Gue ngerasa hidup berhenti disini. Apa gini ya bang yang dirasain mantan-mantan gue dulu?"
"Lo masih bisa sahabatan sama dia. Bukan berarti ditolak, kalian jadi renggang?" Minhyuk nepuk bahu Jooheon.
"Ya, mungkin…."
Jooheon hanya menuruti mau Changkyun. Ia belajar bahwa akhirnya cinta tidak pernah bisa dipaksa.
Sesuai kesepakatan keduanya kini berjalan seperti biasa. Melupakan semua seperti yang diminta Changkyun.
Tapi, ada yang salah dalam pengertian melupakan. Jooheon jadi tidak sengaja kian menjauh. Makin menjauh. Changkyun bukan lagi prioritasnya.
Itu semua dilakukan secara tidak sadar oleh Jooheon. Dengan mulai membuka hati untuk yang lain. Mencoba memberi kesempatan pada siapa saja yang ingin membantunya bangkit dari patah hati.
Waktunya kini hanya untuk mereka yang menurut Jooheon berharga. Tanpa melibatkan Changkyun di dalamnya.
0oo0
"Prompt party" Jackson ngasih selebaran warna warni yang isinya undangan buat semua mahasiswa atau mahasiswi di malam minggu nanti.
Changkyun sama sekali gak tertarik sama pesta pesta begituan.
Ah ya, sejak ciuman terakhirnya sama Jooheon. Changkyun udah jarang banget ngeliat eksistensi sahabatnya itu. Melupakan yang dimaksud dia itu bukan gini.
Jujur, Changkyun ngerasa kehilangan. Sangat kehilangan. 11 tahun yang udah dilalui hilang dalam sekali renggut karena kebodohan mereka sendiri.
"Gak tertarik"
"Ayolah bang temenin gue" setidaknya ada satu bagian yang gak pernah ninggalin Changkyun sekarang, Jackson Wang. Adik tingkatnya yang akhir-akhir ini sering ada di sekitar Changkyun untuk sekedar menghibur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Definitely You (JooKyun)
FanfikceSummary : If I did anything right in my life, it was when I gave my heart to you- Non-Baku / JooKyun