kth family-13

3.2K 211 1
                                    

Good morning...
Author updatenya page page:v. Mweheh..

●●●

"Aku hanyan melihat chin sun. Dan berharap dia tidak mendengarkan pertengkaran kita. Apa kah itu salah?!" Ucapku dengan nada yang sedikit tinggi.

Tadi aku masih bersabar, dan hanya menganggap ini adalah perdebatan kecil seperti biasanya. Tapi itu salah besar, bahkan ini perdebatan yang berbeda dari perdebatan sebelumnya.

"Arrgghh" taehyung mengacak rambutnya frustasi.

"Apakah perusahaan itu sebegitu pentingnya? Perusahaan lain masih banyak. Bukan hanyan perusahaan itu saja yang ada di kota ini. Kau bisa bekerja sama dengan perusahaan lain bukan? Selain perusahaan itu. Lagi pula, aku tidak pernah setuju kalau kau bekerja sama dengan perusahaan itu dari awal. Karena apa? Pertama, perusahaan itu tiba tiba saja, ingin mengadakan meeting. Dan membuatmu lupa dengan janjimu pada chin sun. Kedua.. a-aku takut kehilanganmu. Ceo nya sangat menyebalkan. Bahkan dia memanggilmu dengan oppa. Bagaimana jika kau tertarik dengannya lalu kau meninggalkanku dan chin sun. Hikss--" air mata yang ku bendung di pelupuk mataku, sudah tidak bisa ku cegah. Dan isakan ku. Menggema di ruang ini.

"Terus saja bersikap ke kanak kanakan. Kau terlalu egois dengan ego mu. Kenapa kau tidak membiarkan ku bebas melakukan apa yang ingin ku lakukan hah?! Aku tidak suka jika kau selalu saja cemburu dan curiga padaku. Bahkan kau tidak percaya padaku!"

Suasana saat ini semakin panas dan mencekam. Kedua nya sudah berada dalam keemosian dan kesedihan.

"Aku?! Kekanak kanakan? Sadarlah taehyung. Sikap egoismu yang membuatmu seperti ini! Aku selalu berusaha menjadi istri serta ibu yang baik untuk mu dan chin sun?! Hikss-- lalu dengan gampangnya kau mengeluarkan kata kata itu dari mulutmu? Hikkss--.. a-aku benar benar tidak percaya dengan semua. Hikss.. dan kau bilang aku selalu saja cemburu?! YAH, AKU CEMBURU! AKU CEMBURU PADA WANITA YANG SELALU DEKAT DENGANMU. KARNA APA?! KARNA AKU SAYANG SAMA KAMU, AKU CINTA SAMA KAMU. SEHINGGA AKU TIDAK MAU KAU PERGI BERSAMA WANITA LAIN! Tapi.. kali ini kau buktikan, bahwa aku bersalah dalam semua hal. Hikss-- dan aku baru sadar. Aku telah di butakan oleh cinta. Dan semua kata kata lelaki hanyalan BULSHIT!"

"Ka-kau! Arghh menyebalkan!" Bentaknya. Lalu taehyung mengambil kunci mobilnya dan pergi entah kemana.

Aku menangis terisak. Kenapa sekarang dia seperti bukan taehyung yang kukenal.

"Huaa.. hikss-- ibu. Aku membutuhkanmu saat ini. Hikss-- lihatlah taehyung, menantumu. Dia selalu menganggapku egois dengan persaanku sendiri. Hikss-- aku selalu salah di matanya. Hikss.. apa yang harus aku lakukan?! Apakah aku harus mengakhiri hubungan ini. Atau kah, aku tetap harus bertahan dengannya?"
.
.
.
Taeyung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Dia kini dalam perjalanan menuju ke club malam.

Yah, tujuannya hanyan satu. club malam.

Menurutnya di situlah, tempatnya membuang segala amarah, kesedihan, dan kekesalannya.

Dengan cara, yang tidak terkontrol.

Sesampainya di sana. Taehyung berjalan dengan terburu buru. Dan lansung memesan 3 botol bir sekaligus.

Tidak memerlukan waktu lama, 3 bir itu lansung habis dalam sekejap. Dan kini kesadarannya sudah di pengaruhi oleh alkohol.

"Taehyung?"

Taehyung mendongakkan kepalanya dan menatap wanita yang baru saja memanggilnya.

"Yuzi?" Gumamnya.

"Apa yang kau lakukan disini, seorang diri?" Tanyan yuzi

"Kau sendiri?" Taehyung menanya balik.

"Aku akan bertemu temanku disini." Jwabnya.

"Kenapa kau membatalkan kerjasama antar perusahaan kita?!" Ucap taehyung

"Sepertinya dia sudah berada di bawah kendali alkohol" batin yuzi, sambil menatap ke arah 3 botol bir itu.

"Aku hanyan tidak mau merusak keluargamu. Kalau aku terus melanjutkannya. Aku akan terus bersalah pada istrimu"

"Kyak! Bukan kah itu masalah keluarga?! Jangan membawa ke masalah pekerjaan eoh. Bagaimana jika berita itu akan tersebar luas. Dan akan banyak hoax yang tidak tidak tentang ku dan perusahaanku"

"Tenang saja, aku sudah membayar mereka. Dan mereka tidak akan membuka mulut tentang apapun. Aku bisa menjaminnya"
.
.
.
Aku terus modar mandir di ruang tamu. Sembari menatap jam dinding. Walaupun aku benci dan marah pada taehyung saat ini. Tapi aku masih memiliki hati kecil yang selalu terbuka untuknya.

Aku benar benar gelisah. Ini sudah jam 1 lewat dan dia belum pulang juga.

"Sebenarnya dia kemana? Dan.. apakah dia baik baik saja? Ugh! Bodoh, seharusnya aku mencegahnya untuk tidak pergi. Di tambah dia menyetir dalam keadaan emosi" gumamku. Dan mengomel untuk diriku sendiri, yang terlalu bodoh.

Ting..
Tong..

Aku lansung berlari cepat menuju ke pintu. Dan segera membukakan pintunya.

"Taehyung dari mana sa--" ucapanku terpotong. Saat melihatnya kini berada di pelukan wanita lain.

Hatiku apakabar?😣

Aku menelan ludah ku dengan kasar. Berusaha menahan air mataku untuk tidak turun dari pelupuk mataku saat ini.

"Kumohon.. untuk saat ini jangan menangis di hadapan orang lain" batinku.

Taehyung berada dalam rangkulan seorang wanita yang cantik. Dan body goals. Sepertinya dia sudah meminum banyak bir. Karna aku sampai sampai menyium aroma alkohol dengan lekat. Dan aku membenci alkohol!

"Maafkan aku, bukannya lancang. Tapi bolehkah aku masuk?" Ucapnya.

"Tidak! Tidak perlu. Sini, kemarikan suamiku" ucapku. Dan mengambil alih untuk merangkulnya.

Dia benar bebar sudah di bawah kesadaran saat ini.

"Eum.. hai, aku choi yuzi" gumamnya.

"Aku seperti pernah melihatmu. Ah! Kau wanita yang saat itu ku temui di mini market" tebakku. Dan dia mengangguk.

"Maafkan aku, yang telah meng chat suami mu saat itu. Aku benar benar menyesalinya. Kupikir dia masih lajang. Maafkan aku"

Aku kali ini benar benar kesal pada wanita di hadapanku ini. Bisa bisanya dia datang kesini dan menampakkan wajahnya di hadapanku. Tak lupa dengan dia yang merangkul suami orang. Entah, apa yang sudah dia lakukan bersama suamiku.

Kali ini aku tidak akan memaafkan taehyung dan wanita ini.

"Eum.. kau jangan berfikir nething dulu tentang ku. A-aku tadi hanyan ingin bertemu dengan temanku di club malam. Lalu aku bertemu dengan taehyung, aku menyapanya. Dan kami berbicara soal pekerjaan. Hbis itu, dia ingin pulang. Tapi aku mencegahnya. Mengingat dia yang sedang dalam pengaruh alkohol akan mendampakkan bahaya baginya saat berkendara. Oleh karena itu aku mengantarnya hingga kesini" jelasnya.

"Yah, terimakasih. Dan bisakah kau pulang? Entah, apa yang akan difikirkan tetangga saat melihatmu disini" aku mengusirnya dengan cara halus. Dia mengangguk lalu pergi.

Hftt.. menyebalkan.

Usai menutup pintu dan menguncinya. Aku lansung membawa taehyung ke kamar..

"Ugh! Kau sangat berat" omelku

"Maafkan aku sayangg.. karna aku telah membuatmu menangis" gumamnya. Sambil mencium pipiku berkali kali.

Aku masih diam. Ingat! Dia berada di bawah pengaruh alkohol. Maka, dia akan mengatakan yang tidak tidak. Oleh karena itu, sebaiknya aku diam. Dan tidak mendengarkan kata kata bullshit nya.

"Aku mencintaimu" gumamnya. Dan mengecup bibirku sekilas. Lalu tidur.

Aku mematung.
Lagi.. dia melakukan hal manis padaku. Membuatku semakin mencintainya. Dan semakin kesal dengannya, secara bersamaan karena sudah melukai hatiku berkali kali.

"Aku masih melakukan kewajibanku. Dan berusaha menjadi istri dan ibu yang terbaik untuk mereka"

FAMILY - [KTH] | Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang