HOLIDAY⛅ [terakhir😭]

3.4K 177 20
                                    

Sekedar info, mungkin ini bkln jadi chapter terakhir.

Uwuu💥
Maap keun author.
Karna bnyk cerita karya author, yang di gantung. Belum di selesaikan. Kasihan yang nungguin :'(

Hehehe, maap:v.

●●●

Berhubung hari ini hari libur. Taehyung berniat mengajak kami untuk jalan jalan bersama. Benar benar hal terlangkah, sejak kami saling menyibukkan satu sama lain. Dengan berbagai macam aktivitas masing masing.

"Dady, kita mau kemana?" Tanyan chin sun, sembari mengunyah sarapannya.

Tentu nya sebelum pergi. Kami sarapan terlebih dahulu. Tidak mungkin, kita pergi dengan perut kosong.

Dan ini sudah pukul, 8 pagi. Di hari libur seperti ini biasanya tempat liburan akan semakin padat.

"Kita akan kemana saja, yang penting kita semua bahagia" jawab taehyung.

Aku hanyan menyimak pembicaraan mereka. Kini aku di sibukkan dengan wooji yang berada di gendonganku. Dia terus menangis, entah kenapa dia sangat rewel hari ini. Aktivitas sarapan ku, bahkan tertunda karna wooji yang terus merengek padaku.

Entahlah, apa yang di minta oleh pangeran kecilku ini. Karna dia belum bisa berbicara dan mengerti apapun.

"Kenapa wooji terus menangis yeobo?" Tanyan taehyung.

Aku sedikit mendongak, menatap taehyung yang kini sedang menatapku.

"Entahlah, wooji rewel sekali hari ini" ucapku. Tentu saja aku khawatir, aku ini kan seorang ibu. Ibu mana yang tidak khawatir dan merasa sedih saat melihat anak nya menangis?

"Apa dia sedang sakit? Atau mungkin dia ingin minum susu?"

"Suhu badannya normal. Dan, baru beberapa menit yang lalu, aku memberikannya susu."

Aku benar benar gelisah sekarang.

"D..da..dady"

Aku benar benar terkejut saat mendengar suara mungil dan indah tersebut.

Bahkan taehyung tak kalah terkejut dari ku.

"Heol, apa aku tidak salah dengar? Apa kau mendengarnya taehyung?"

"Ya, aku mendengarnya dengan jelas. Chin sun, itu bukan suaramu kan?" Tanyan taehyung, pada putrinya yang sedang asik bermain dengan makanannya.

"Aniya~" jawabnya, dengan bibirnya yang sengaja mengepout. Menambahkan kesan lucu pada anak perempuan tersebut.

"Apa benar, wooji yang bersuara?" Tanyaku.

Aku menatap wooji, kali ini dia tidak menangis. Melainkan tertawa, sembari memainkan ujung rambutku. Membuatku terkekeh.

"Huh, kau ini. Benar benar membuat momy terlampau khawatir saja, hm"

Aku mencium gemas, si pangeran kecilku. Ternyata dia terus terusan rewel karna ingin berbicara. Dan mungkin sering mendengarkan chin sun yang sering meneriaki sang ayah, serta merengek pada ayahnya.

"Wah, anak dady yang satu ini perkembangannya benar benar sangat cepat" ucap taehyung dengan gemas. Aku sampai sampai di buat terkekeh.

"Dady, momy! Jika telus belbicala sepelti ini. Kapan kita pelgi jalan jalan? Chin sun mau main" rengeknya.

FAMILY - [KTH] | Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang