kth famil-20

3.5K 197 35
                                    

"Kumohon, selamatkan putriku.. kumohonn.." aku terus mondar mandir di depan ruangan dimana chin sun sedang di periksa.

Aku terlalu khawatir padanya.

"Hyera-ya.. duduklah, kau sedang hamil. Apa kau tidak letih mondar mandir seperti itu?"

"Tidak eunwoo. Bagaimana aku bisa tenang? Putriku di dalam sana sedang sakit. Dan aku ibu nya. Aku tidak bisa tenang sebelum dia baik baik saja. Hikss"

Sedetik kemudian, aku merasa nyeri pada perutku.

"Arrgggh. Pe- perutku sakit"

Aku terjatuh. Dan betapa kagetnya diriku, saat melihat darah yang mengalir di kakiku.

"Ba-bayiku.. e-eunwoo.. selamatkan chin sun, da-dan bayikuu"

"DOKTERR!!" Teriak eunwoo.

Dan para dokter pun datang dan membawa ku entah kemana. Di situ pandanganku gelap. Dan tidak tahu apa selanjutnya yang terjadi.
.
.
.
Perlahan, aku membuka mataku,. Dan menatap sekelilingku.

Tubuhku terasa sangat lemas. Kini mataku teralih pada perutku.

"Ba-bayiku? Bayiku dimana?!" Teriakku.

Tiba tiba saja, pintu terbuka dan menampakkan eunwoo, chin sun dan taehyung.

Tunggu, taehyung?!

"Hikss-- bayiku dimana?!" Bentakku. Aku takut jika terjadi apa apa dengan bayiku.

Melihat perutku yang sudah tak lagi membuncit.

"Bayi kita baik baik saja" ucap taehyung.

Chin sun kini terlihat lebih sehat dan berada dalam gendongan dadynya.

"Momyy.. chin sun kangen" ucap chin sun sambil berlari ke arah ku dan memelukku.

Aku tersenyum dan mengusap surai rambutnya pelan.

"Kenapa aku bisa berada disini. Dan kenapa bisa ada.. kau?" Tanyan ku. Sembari menunjuk taehyung.

"Kemarin, kau terlalu kefikiran dengan chin sun. Dan saat itu, kau jatuh pingsan. Dan bertepatan dengan itu. Kau melahirkan. Dan di operasi. Dokter bilang janinmu terlalu lemah. Sampai sampai sudah 3 hari kau tidur. Dan baru bangun sekarang" jelas eunwoo.

"Kenapa aku selalu lama tidur" gumamku.

"Karna kau terlalu letih" ucap taehyung.

Aku menatapnya. Jujur, aku sangat rindu padanya. Tapi dengan cepat, akupun mengalihkan pandanganku pada chin sun.

Dan seketika perutku terasa sangat sakit. Mungkin saja, ini pengaruh, karna habis melahirkan. Di tambah lagi janin ku yang lemah. Tapi aku berusaha tetap tersenyum

"Chin sun ah,, kau harus menjadi anak yang baik. Dan.. momy minta, turuti kata dady. Jadi kakak yang baik buat adek. Chin sun harus selalu bahagia, jangan menangis. Chin sun tidak boleh nakal. Dan chin sun harus membahagiakan dan membanggakan momy dan dady."

Hftt.. aku jadi menangis.

"Hikss-- ji-jika suatu hari nanti momy tidak berada di samping chin sun lagi. Hikss-- tapi, percayalah. Bahwa momy selalu berada di sisi chin sun" aku lansung memeluknya erat dan mencium puncak kepalanya cukup lama.

"Yak, apa yang barusan kau katakan? Jangan berkata seperti itu hyera" tegur eunwoo.

"Hikss-- chin sun sayang momy" ucapnya. Karna melihatku menangis, membuatnya juga ikut menangis.

"Jangan menangis sayang. Momy, akan selalu berada di sisi chin sun" gumamku.

Aku melepaskan pelukan ku dari chin sun. Dan kini aku menatap eunwoo.

FAMILY - [KTH] | Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang