Taehyung kini benar benar sangat letih, bayangkan saja. Saat dia tiba di kantor. Dia harus lansung menuju ruang rapat untuk melaksanakan meeting.
Dan setelah itu, dia harus berhadapan dengan berkas berkas yang membuatnya strees.
Bahkan, sialnya lagi. Handphone nya ketinggalan di rumah. Bukan kah itu gila? Benar benar ceroboh.
Saat pulang pun, dia masih letih. Dia benar benar membutuhkan hyera sekarang.
Di ketuknya pintu rumah, tapi tidak ada balasan dari dalam.
Taehyung menatap mobil di bagasi.
"Mobil nya ada. Kalaupun hyera mau pergi kemana saja. Pasti dia akan naik mobil, terlebih lagi jika dia membawa chin sun dan wooji"
Taehyung mencoba memegang knop pintu, dan berhasil di bukanya.
"Rumah juga tidak di kunci"
Taehyung pikir hyera berada di rumah, dan sedang sibuk mengurus anak anak. Sehingga tidak mendengarnya yang sedang mengetuk pintu.
Tapi pemikirannya salah.
Rumahnya sepi, dan gelap. Bahkan di malam seperti ini, lampu rumahnya juga tidak menyala.
"Kemana semua orang" ucapnya kebingungan.
Taehyung kini menekan saklar lampu, membuat cahaya menyinari setiap ruangan dan sudut rumah nya.
Sudah berkali kali taehyung mengcari keberadaan istri dan anaknya di setiap ruangan, bahkan berkali kali juga dia meneriaki nama istrinya dan anaknya. Tapi sama sekali tidak ada jawaban.
Drtt..drtt..
Suara handphonenya yang berbunyi yang tertinggal di rumahnya, kini menarik perhatiannya.
Dengan cepat dia melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya, di mana handphonenya terletak di atas meja kerjanya.
Saat di tatapnya layar ponsel tersebut dan menandakan satu pesan masuk. Taehyung lansung merasa legah. Saat mengetahui bahwa hyera berada di rumah jenie.
Tapi, kebahagiaan itu tidak berlansung lama. Saat sebuah pesan lain masuk ke dalam handphonenya.
Mata pria tersebut membulat sempurna. Dengan rawut wajahnya yang terkejut dan menahan emosinya yang sudah setengah mati dia tahan.
Taehyung mengepalkan tangannya sampai urat uratnya terlihat dengan jelas.
Di lihatnya foto hyera yang kini tidur di satu ranjang bersama pria lain. Yang bahkan taehyung sendiri tidak kenal siapa pria itu.
Tanpa dia sadari, kini dia menangis. Tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat.
"Hyera tidak seperti itu. Tidak, pasti itu orang lain"
Drtt..drtttttt....
Satu panggilan dengan nomor yang tidak di kenal menarik perhatiannya.
"Ha-halo"
"Eoh, kau habis menangis? Ugh.. pria yang malang"
"Yak! Siapa kau?! Apa mau mu?! Kau berusaha menghancurkan rumah tanggaku?! Kau ingin berapa? 5 milyar? Atau berapa? Berapapun yang kau mau! Asalkan jangan membuat hal yang aneh! Itu bukan istriku! Itu pasti kau, dan meniru gaya istriku! APA KAU GILA?!"
Terdengar suara tawaan dari sebrang telefonenya. Membuatnya menggeram kesal.
"Hahahaha, oky. Kalau itu betulan istrimu, hwang hyera? Ups, maksudku. Kim hyera? bagaimana? Hahaha, benar benar pria yang malang."
"APA MAU MU, SIALAN?!"
"Aku? Aku hanyan menginginkanmu tuan, kim taehyung"
"Ck, dasar jalang! Hentikan omong kosongmu"
"Tidak percaya jika itu istrimu? Oke, aku akan kirim lokasinya. Tapi, aku tidak yakin padamu. Sepertinya kau akan merasa di kecewa. Jadi, jika kau membutuhkan sandaran. Silahkan datang padaku, sayangg"
"Sialan!"
Tut..tut...
Ting!
Saat alamat tersebut sudah terkirim. Taehyung lansung menuju ke tempat itu dengan laju yang kencang. Bercampur dengan emosi nya yang sudah menguasai dirinya.
______
Uwu, hayok loh..
🙄gimna, konfliknya? Kurang pedas?Author gemeteran updatenya😂
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILY - [KTH] | Proses Revisi
Fanfiction[BELUM DI REVISI] haee, kita ketemu lagi,,, di "FAMILY - [KTH]". lanjutan cerita dari " psychopat [kth]". dimana kisah kehidupan taehyung dan hyera akan di mulai dari awal. di mulai dengan lembaran baru. yang belum ternodai. sebuah masalah dalam rum...