Bucin

1.2K 59 0
                                    

Selamat Membaca, eitzz sebelum mulai membaca, bisa kali di vote dulu hehe

***

Masih terlalu pagi untuk memulai hari. Kasih sudah siap dengan jari jemari manisnya di atas keyboard laptop, menatap layar laptopnya dengan senyum kecil di wajahnya. Sesekali Kasih merapikan kacamatanya, ia menaikkan tangan kanannya melirik jam yang terpasang, membuat Kasih menutup laptopnya.

"baby! Kakak kamu udah siap nih," teriak Bu' Lilis Bunda kasih.

Kasih menarik tas ranselnya di atas kasur dan mulai menuruni anak tangga sambil bernyanyi.

"pasti habis chattingan lagi sama Bagas!" Sahut Bintang kakak satu satunya kasih.

"Kok tempe?" membuat Bunda dan Bintang terkekeh dengan tingkah adeknya ini.

Memang semenjak bertemu dengan Bagas, Kasih lebih terlihat bersemangat menjalani kehidupannya. Meskipun mereka saat ini di pisahkan oleh jarak tapi tak membuat Kasih dan Bagas hilang komunikasi.

                                 ***

"Kasih lo udah ngerjain Tugas dari pak Imam Belum?" Tanya Wulan sambil berjalan di koridor sekolah.

"udah kok!" Jawab Kasih singkat.

Wulan memberhentikan langkahnya, membiarkan kasih berjalan begitu saja tanpa sadar, Wulan tertinggal di belakang.

"tuh kan, gue dicuekin lagi," decak Wulan menghentakkan kaki kanannya.

"kasih!" teriak Wulan.

Kasih memberhentikan langkahnya dengan mata yang masih fokus di layar ponselnya.

"lama banget sih jalannya," Sahut Kasih.

Wulan mulai berlari ke arah Kasih berdiri tepat di samping kasih.

"ehh entar malam lo mau kemana?" tanya Wulan tiba-tiba.

Kasih memasukkan ponselnya ke dalam saku seragamnya lalu menatap Wulan lekat-lekat. "Di Rumah aja," lanjut Kasih berjalan memasukki kelas.

"yaelah Kas, ini malam minggu kali, masa lo cuman di rumah doang, keluarlah sekali-kali, jangan main laptop mulu."

"lagian buat apa coba keluar? Orang cowok gue Gak disini."

"iyaa deehh gue tau yang lagi Ldr-an, ehh tapi Bagas gak ada rencana pulang keindonesia?"

"yaa adalah,  orang pacarnya ada disini, bulan depan pulang doi."

Jam pelajaran sebentar lagi akan dimulai. Kasih bersiap dengan buku-buku di atas mejanya, beserta pulpen di tangan kanannya.

Tok! Tok! Tok! (Ketukan pintu)

Pria bertubuh sedang, tidak kurus, tidak gemuk, tinggi kira-kira 170cm berkulit putih, melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas ditemani dengan 2 orang temannya. Wulan sejak tadi menatapnya tanpa berkedip.

"ganteng banget," ujar Wulan sembari menyiku lengan Kasih.

"apaan sih Lan?" Sahut kasih yang masih fokus dengan tulisannya.

"selamat pagi teman-teman, perkenalkan Nama gue Raka, Gue ketua Osis baru di sekolah ini, mungkin sebagian dari kalian udah ada yang kenal sama gue."

"UDAH!!" Teriak Wulan membuat Kasih melototkan matanya ke arah Wulan.

"ohiya maksud tujuan gue kesini, mau kasih tau, kalo gue lagi nyari anggota bagian mading, barang kali dari kalian ada yang berminat." Ucap Raka kembali.

A New Piece Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang