Mahasiswa Baru

500 35 3
                                    

Raka Pov.

Masih ku genggaman erat tangannya yang tertaut satu sama lain.
Bisa kurasakan kecemasan darinya.

Ia masih enggan menatap kedua mataku.

"kamu gak masuk?" akhirnya ia bersuara setelah beberapa menit terdiam.

Aku menggeleng cepat setelah melirik jam yang melingkar di tangaku.

"sebentar lagi pesawat kamu Take Off," ia kembali menundukkan kepalanya.

Kupegang kedua bahunya dan mengangkat dagu miliknya.

"katanya udah siap," sebenarnya aku pun belum siap, tapi jika aku yang terlihat rapu di depannya, bagaimana dengannya nanti setelah kepergianku.
"jaga kesehatan, jangan malas makan, sering-sering ngabarin aku juga!" Kasih mengangguk pelan. "Yaudah, aku masuk ke dalam yah," lanjutku lalu mencium keningnya cukup lama.

Setelah berpamitan dengannya, aku segera menarik koperku sambil melambaikan tanganku.

Kusandarkan punggungku pada kursi pesawat dan menutup ke dua mataku, ini adalah perjalanan panjang.

"hah? Raka?" suara itu membangunkan ku, menatap sumber suara.

"Ersa? Kok lo di sini?" tanyaku kemudian yang sedikit heran, pasalnya ada banyak pesawat dan jam terbang yang berbeda-beda, tapi mengapa harus bertemu dia di sini.

"Iya, gue lanjut kuliah di Inggris."

Aku hanya berOh ria sebelum ia duduk di kursinya, untung saja ia tidak duduk di sebelahku.

Setelah lima belas jam berlalu akhirnya aku tiba juga di Kota Oxford.

Segera menaiki Taxi menuju tempat tinggalku nantinya, aku sudah berpesan pada Ayah, aku hanya akan tinggal di kamar kecil saja, seperti kos-kosan yang ada di Indonesia.

Dan benar, sesuai dugaanku 3x5 meter, kamar yang cukup nyaman, semuanya lengkap di sini, ranjang yang hanya tertutup tirai dengan jendela kaca di atasnya, kamar mandi tepat di depan ranjangku, meja belajar yang ada di samping ranjang dan terakhir dapur kecil berada paling pojok.
Sempurna sekali.

Jika kamarku seperti ini, bisa kutebak, tidak akan ada yang ingin berkunjung apalagi berpesta ria.

Besok adalah hari pertamaku mengijakan kaki di University Of Oxford sebagai mahasiswa.

                                 ***

Kasih Pov.

Hari ini adalah hari pertama tanpa Raka begitupun dengan besoknya, Rasanya ada yang hilang, semangatku kini menjadi berkurang, apalagi besok aku harus menjalani Ospek sebagai mahasiswi baru di salah satu kampus yang ada di Jakarta.

Drrtttttt!!!

Deringan ponselku yang berapa kali kuabaikan, masih tetap saja mengangguku.

"Apaan sih Lan?" ucapku setelah menekan tombol berlogo telefon berwarna hijau.

"temenin gue yuk nyari perlengkapan buat ngampus besok."

"ya udah, lo ke rumah aja jemput gue."

"Okay."

Sebenarnya malas rasanya untuk keluar rumah hari ini, tapi mengingat aku juga belum mempersiapkan apa-apa untuk besok.
Ini semua karena Raka, semua pikiran dan waktu tersita hanya untuknya.

Setelah beberapa kali kendengar suara klakson mobil Wulan, aku meraih tas kecil dan ponselku.

"lo kenapa Kas? Belum makan yah?" tanya Wulan setibaku di hadapannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A New Piece Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang