Dohyun sudah merasakan pegal di punggungnya. Sedari tadi ia diam saja di depan layar komputer untuk mengunggah berbagai macam jualannya. Mulai dari mulai dari perabot rumah tangga hingga sampo yang digunakan Seungwoo.
"Belom selesai lo?" tanya Minhee.
"Belom, tapi sejauh ini gue udah ngejual separuh barang-barang di rumah dengan harga miring," jawab Dohyun.
"Lah lo jual murah dong?"
"Kaga lah, tulisan harganga doang yang miring WKWKWKWK."
Minhee be like:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
Semua penghuni kost berukumpul di ruang tengah. Kali ini mereka duduk di lantai karena sofanya sudah dijual.
"Kita rekap pendapatan hari ini," ucap Seungyoun. "Gue sama Wooseok berhasil ngejual + ngelelang berbagai barang. Kita dapat 30 miliyar," lanjutnya.
"Okeh! Kalau gue, Dongpyo, Junho dapet 50 miliyar. Ternyata cuy, rekan kerja Seungwoo kaya-kaya semua," ucap Minhee sambil geleng-geleng kepala.
"Santuy, kating gue lebih holkay lagi. Gue berhasil mendapatkan 70 miliyar," ucap Hangyul dengan sombongnya.
"Yah..kita dapet cuma sedikit," keluh Eunsang dan Hyeongjun mengangguk di sebelahnya.
"Santuy kalian kan ngemis," ujar Wooseok.
"Kita cuma dapet 15 miliyar," ucap Hyeongjun.
"Gpp bagus akting lo semua!" puji Yohan.
Dohyun kemudian berdiri. "OKEH! Gue berhasil mendapatkan 65 miliyar! Tapi tunggu masih ada satu barang lagi yang gue lelang dan semuanya masih ngerebutin barang itu. Bahkan hargnya naik terus!" ucap Dohyun dengan semangatnya.
"Apaan yang lo lelang?" tanya Dongpyo.
"Noh." Dohyun menatap lampu yang sangat mewah di atasnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
