At The End (11)

2.7K 211 19
                                    


Sesampainya Chanyeol di Apartemennya ia langsung membanting tubuhnya di sofa. Memejamkan matanya dan memijt pelipisnya. Dia masih ingat melihat Baekhyun dan Jinyoung bercanda dijalan sambil tertawa cekikikan dan membuatnya geram dan muak.

Ia tidak tahu mengapa ia begitu marah melihat Baekhyun dengan pria lain. Dia tidak suka.

"Lepas dari ku seleranya begitu rendahan." ucap Chanyeol sambil tersenyum miring. Namun juga terlihat marah sekarang.

                             •••••

Setelah diantar oleh Jinyoung Baekhyun langsung masuk kerumah nya. Namun setelah dia masuk ternyata sahabatnya itu ada di dalam rumahnya dengan pandangan menyelidik.

"Eoh Luhan? Kapan kau datang?" Ucap Baekhyun bertanya sambil berjalan kearah dapur untuk mengambil minum. Lalu menegak minumannya dan menuju tempat Luhan berdiri.

"Aku sudah berada dirumah ini dari tadi. Kufikir kau akan pulang lebih awal dari perustakaan. Ternyata jam segini kau baru pulang. Dan kenapa ponsel mu tidak kau angkat eoh?" ucap Luhan panjang lebar sambil melipatkan tangannya didada.

Dia khawatir Baekhyun kenapa-napa lagi. Makanya ia langsung kerumah Baekhyun. Sebenarnya Luhan punya kunci serap rumah Baekhyun, makanya ia bisa masuk.

"Xi luhan kau terlalu berlebihan. Aku hanya mengerjakan tugasku."

"Aku tahu, tetapi ini sangat lama kau tahu!" ujar Luhan sedikit meninggikan nada suaranya. Dan Baekhyun nampak sedikit terkejut. Dan Luhan yang menyadari itu langsung memeluk Baekhyun.

"Maafkan aku. Aku hanya khawatir. Aku benci saat ponsel mu tak bisa dihubungi." Ujarnya sambil menangis dipelukan Baekhyun.

Baekhyun menepuk-nepuk pelan punggung Luhan. Sahabatnya ini benar-benar berlebihan dalam khawatir. Luhan sangat menyayanginya. Dan Baekhyun benar-benar bersyukur diberi seorang sahabat sebaik Luhan.

"Tenanglah Lu. Aku baik-baik saja. Ponsel ku didalam tas, dan sedang dalam mode silent. Jadi aku tidak bisa mendengar kau menelfon." Ucap Baekhyun menjelaskan.

Luhan hanya mengangguk dan melepaskan pelukannya.

"Maaf aku membentakmu." Luhan menyeka air matanya.

"Tidak apa-apa. Aku mengerti kau khawatir." ujar Baekhyun.

"Aku tidur disini." ucap Luhan langsung berjalan masuk ke kamar Baekhyun. Dia benar-benar mengantuk karena menunggu Baekhyun pulang.

Baekhyun hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya. Lalu ia pun ikut beranjak berjalan menuju kamar menyusul Luhan.

"Yaakk Rusa tunggu aku." teriak Baekhyun.

                           •••••

Pagi ini Jinyoung lewat di depan rumah Baekhyun berencana untuk mengajak Baekhyun berangkat bersama.

Namun ternyata ia terlambat. Baekhyun sudah lebih dulu berangkat dengan sahabatnya.

Dan saat perjalanan menuju kampusnya, ada mobil yang melaju begitu kencang dan menyenggol Sepeda Jinyoung hingga membuatnya terjatuh dari sepeda.

Mobil itu berhenti dan membuka kaca mobilnya.

"Jangan menghalangi jalanku. Kau dan sepeda rongsokmu sangat tidak berguna." Lalu melajukan mobilnya kembali.

"sialan." umpat Jinyoung.

Ia lalu menegakan sepeda nya lagi. Dan membersihkan pakaiannya dari pasir akibat terjatuh tadi. Dan kembali menjalankan sepedanya menuju kampus.

At The End {BAEKHYUN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang