"Tak Ada Yang Lebih Menyakitkan Dari Pada Cinta Yang Saling Menyakiti."
°°°°
Baekhyun mengurung diri didalam kamar mandi. Ia sangat kecewa dengan dirinya sendiri, bagaimana mungkin dia membiarkan lelaki itu menciumnya. Bagaimana bisa ia terlihat begitu murahan. Ia benci dengan dirinya sendiri.
"Hiks~ bodoh." Baekhyun memukul dadanya berkali-kali. Dia begitu marah kepada dirinya yang lemah.
"Kau bodoh, kau bodoh Baekhyun hiks~ bagaimana bisa kau terbuai akan ciumannya! Kenapa kau malah membiarkannya menciummu bodoh!!!" Baekhyun meracau dengan dirinya sendiri.
°°°°
"Jinyoung-ah, ini sudah 2 jam lebih kita meninggalkan Baekhyun sendiri. Bagaimana kalau kita melihat nya? Aku takut ada apa-apa." Luhan bicara sambil mondar-mandir di ruang latihan musik. Ia dan Jinyoung sudah berada disini semenjak satu setengah jam yang lalu setelah mereka selesai makan di kantin.
Jinyoung langsung berdiri dan melangkah ke arah pintu. Dia hampir saja membuka kenop pintu sebelum Luhan meneriaki nya.
"Yaakk!! Kau mau kemana?" Tanya Luhan dengan teriak. Dia bingung Jinyoung langsung keluar seperti itu.
"Tadi bukannya kau bilang kita harus melihat Baekhyun? Jadi aku langsung bergerak. Karena demi Tuhan aku sangat bosan berada disini denganmu." ucap Jinyoung panjang lebar. Dan ucapan nya itu sukses membuat Luhan melotot tak percaya.
"Apa kau bilang?? Bosan denganku disini? Yakk!! Kau fikir aku mau berlama-lama dengan mu disini eoh. Aku sudah punya kekasih yang sangat tampan dan aku tidak akan tertarik dengan mu!" Luhan berteriak didepan Jinyoung.
Jinyoung yang mendengar Luhan bicara secepat dan sekeras itu langsung saja membuka pintu dan keluar dari sana. Saat ia diluar dia melihat Baekhyun berdiri didepan pintu.
"Baek. Kau baik-baik saja?" tanya Jinyoung yang langsung menghampirinya.
"Eum." Baekhyun menjawab seadanya dan langsung masuk keruang musik.
"Dasar kurang aja kau....." ucapan Luhan terpotong karena Baekhyun masuk. Ia langsung saja menghampiri Baekhyun.
"Baek kau tidak apa? Mata mu bengkak. Kau habis menangis? Siapa yang menyakitimu? Katakan padaku biar aku yang mengajarnya!" Tanya Luhan bertubi-tubi. Baekhyun hanya menggeleng dan duduk di kursi piano sambil menelungkupkan wajahnya disana.
Luhan langsung menghampiri Baekhyun dan mengusap punggung Baekhyun.
"Tidak masalah kau tidak mau cerita. Tapi jangan menyakiti dirimu sendiri eoh!" ucap Luhan berusaha menenangkan Baekhyun.
Baekhyun mengangkat kepala nya dan menatap Luhan lekat.
"Aku hanya lapar Lu." ucap Baekhyun dengan mata Puppy nya itu. Lantas itu langsung membuat Luhan gemas hingga mencubit hidung bengir sahabatnya itu.
"Baiklah pesananmu akan datang." ucap Luhan.
Luhan melirik Jinyoung yang berdiri didekat Pintu dan mengisyaratkan untuk membelikan Baekhyun makanan. Tanpa menunggu lama Jinyoung langsung pergi dari sana untuk membeli makanan untuk Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
At The End {BAEKHYUN}
FanficKau datang dan mengutarakan cinta, memberi warna dalam hidupku. Memperlakukan ku layak nya seorang ratu. Kau menjanjikan kebahagiaan untuk ku, memberiku rasa kasih sayang yang melimpah. Hingga aku terlena akan semua perlakuan mu. Tanpa ku sadari...