"Eonnie ! Palli ireona !" Suara cempreng wonyoung kembali menyapu pendengaran jihyo,seraya menarik-narik selimutnya dan mengguncang-guncangkan tubuhnya
"Wonwon,ini hari libur jadi tolong biarkan eonnie tidur sampai siang" jihyo kembali menarik selimutnya dan memejamkan matanya
"Eonnie ! Ada yang menunggumu dibawah"
"Palingan juga nayeon,aarrgh katakan pada nayeon kalau eonnie tidak ada niat untuk keluar hari ini" masih dengan memejamkan matanya,jihyo mengibaskan tangannya keudara menyuruh wonyoung untuk segera pergi dari kamarnya
"Bukan nayeon unnie yang menunggumu ! Tap--"
Wonyoung menghentikan ucapannya saat melihat kepala daniel yang menyembul dari pintu kamar jihyo seraya menaruh jari telunjuknya tepat dibibirnya"Biarkan oppa yang membangunkannya" daniel berbisik sangat sangat pelan pada wonyoung,gadis imut itu mengacungkan jempolnya dan tersenyum gemas,tak tahan daniel mengacak pelan surai hitam panjang milik wonyoung
"Yasudahlah kalau eonnie tidak mau,aku turun" ucap wonyoung lalu kini beranjak pergi keluar kamar
Ya begitulah,jimin dan wonyoung sudah mengetahui daniel sebagai kekasih jihyo,pada hari itu daniel mengantar jihyo pulang dalam keadaan tertidur,jadi mau tidak mau daniel harus menggendong tubuh kekasihnya itu sampai kedalam,saat hari itu juga daniel memperkenalkan dirinya sebagai kekasih jihyo,ia malah mendapat sambutan hangat dari keluarga jihyo itu,bahkan wonyoung sudah akrab sekali dengan daniel
Kini tersisa daniel yang berdiri seraya menatap jihyo yang masih terbungkus selimut tebal miliknya,masih ia dengar dengan jelas dengkuran halus itu mengalun indah,nafas yang teratur dan juga mulut yang terbuka sedikit membuat daniel terkekeh sebentar,gemas sekali ia melihat jihyo saat tertidur seperti ini
Daniel kini beranjak untuk menaiki king size itu,ia rebahkan tubuhnya disamping jihyo,gadis itu sama sekali tak terusik,apa selelap itukah ia tertidur ?
Daniel kini memiringkan tubuhnya menghadap jihyo,melingkarkan tangan kekarnya pada pinggang ramping jihyo,tetap gadis itu tak terusik sama sekali,daniel berpikir sejenak bagaimana cara membangunkan gadis ini
Daniel menampilkan smirknya saat mendapati ide untuk membangunkan kekasihnya itu
Cup ! Cup ! Cup ! Cup ! Cup ! Cup !
Daniel mengecupi setiap inci wajah cantik itu,dan benar saja,kini jihyo terusik akan hal itu
"Ya ! Wonyoung-ah sudah eonnie bilang jangan menggangguku !" Jihyo kembali tertidur selesai mengucapkan itu,daniel terkekeh sebentar melihat wajah kesal itu,sangat menggemaskan baginya
"Ayo bangun ! Kau tidak merindukanku hmm ?" Bisikan halus itu menyapu pendengaran jihyo,ia sangat mengenali suara bariton itu,dapat ia rasakan hembusan nafas hangat pada daun telinganya,sontak jihyo membuka matanya dan mendapati daniel tengah tersenyum menatapnya
"Selamat pagi sayang !" Cup ! Kali ini kecupan manis itu mendarat tepat dibibir ranum jihyo
"D-d-daniel ! Kapan kau datang ?" Ucap jihyo gugup karna kaget tiba-tiba saja ada daniel disampingnya saat ini
"Saat wonyoung membangunkanmu,ayo bangun dan cepatlah mandi,aku ingin mengajakmu kesuatu tempat"
Jihyo tersenyum sekilas,paginya kini sudah terasa cerah saat melihat wajah tampan kekasihnya ini
"Arasseo,tunggulah diluar"
"Jangan lama-lama,aku takut akan merindukanmu"
Jihyo mencubit lengan pria itu keras
"Aww sakit sayang" ringis daniel saat perasakan perih dilengannya
"Ini masih pagi ! Jangan menggodaku" lanjut jihyo dan daniel hanya tersenyum melihat wajah tersipu jihyo
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE WITH CEO KANG || HYONIEL ❤ || (END) ✔
RomansaApa hal yang wajar jika seorang sekretaris mencintai bosnya sendiri ? Atau lebih tepatnya mencintai CEO dari perusahaan tempat ia bekerja !! "Aku mencintainya ? Aah tidak-tidak ! Mana mungkin aku mencintai CEO angkuh sepertinya" Park jihyo gadis ber...