"Park jihyo !! Habis dari mana kau,kenapa baru pulang sekarang !" Langkah jihyo terhenti saat melewati ruang tengah rumahnya,terlihat disana sudah ada jimin dengan tatapan penuh menyelidiknya
"Aah oppa,mianhae aku tidak mengabarimu" jihyo tersenyum canggung lalu menghampiri kakaknya itu dan duduk didekatnya
"Jawab saja,kau habis dari mana !"
"Iya-iya aku akan jelaskan...." jihyo mulai menjelaskan dari awal ia meeting sampai ia tersadar sudah ada dirumah bossnya itu
"Lain kali kalau begini lagi tolong kabari oppa dulu,kau tau oppa hampir saja melapor pada pihak yang berwajib,oppa telepon kau tidak menjawabnya,oppa mengirim pesanpun kau tidak membalasnya,jelas oppa khawatir takut terjadi apa-apa denganmu,apalagi kau ini seorang gadis" ucapan panjang lebar jimin itu membuat jihyo menarik sudut bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman,dalam hatinya ia berucap sangat berterimakasih sudah diberi saudara yang sepeduli ini
"Oppa mianhae" jihyo beralih memeluk erat jimin
"Arasseo gwaenchanha,lain kali jangan diulangi,kau harus tetap menghubungi oppa jika terjadi sesuatu" jihyo hanya mengangguk dan kembali mengeratkan pelukannya itu,kini ia merasa sedang memeluk seorang ayah,sangat hangat belaian tangan jimin dipucuk kepalanya,hingga tak sadar ia meneteskan air mata
"Eonnie !! Kemana saja !" Teriakan melengking dari adiknya itu membuat jihyo segera melepas pelukannya dari jimin dan menatap adik perempuannya itu
"Kau tak perlu tau aku kemana" ucap jihyo dan sontak membuat bibir manis itu mengerucut hingga membuat kedua pipinya mengembung,membuat jihyo gemas saja ingin menggigit pipi wonyoung
"Aku khawatir tau" ucap wonyoung kemudian,walaupun sering bertengkar dengan jihyo,tentu ia sangat menyayangi eonnienya itu
"Ututu adikku ini ternyata khawatir padaku ya,sini-sini peluk eonnie" jihyo merentangkan tangannya lalu disambut antusias wonyoung,ia segera memeluk erat jihyo
"Eonnie ada kerjaan kemarin,jadinya eonnie tidak bisa pulang" ucap jihyo seraya membelai halus surai hitam panjang wonyoung
"Lain kali eonnie harus memberi kabar,kita berdua khawatir tau"
"Iya-iya,lain kali eonnie tidak akan mengulanginya" wonyoung tersenyum dalam pelukan hangat jihyo
*****
"Ya !! Jinyoung-ah kembalikan susu kedelaiku !"
Masih pagi,ruangan khusus untuk pegawai bagian marketing sudah terdengar ricuh akibat dua orang yang seperti kucing dan tikus saja,tiap kali bertemu selalu saja bertengkar walaupun itu hanya masalah yang sepele
"Pelit sekali,aku memintanya nona" ucap jinyoung seraya mengangkat tangannya keatas agar nayeon tak bisa mengambil susu kedelai miliknya
"Iya aku ini memang pelit,beli saja jika kau mau" masih berusaha mengambil susu itu walaupun tingginya jauh berbeda dengan jinyoung
"Tidak,aku ingin ini,kau beli saja lagi"
"Park Jinyoung !! Kau belum tau ya kalau kelinci sudah marah ?" Kali ini nayeon menatap jinyoung tajam
Bukannya takut,jinyoung malah semakin gencar menggoda gadis bergigi kelinci itu
"Ambil saja kalau bisa wlee" jinyoung berlari melewati meja-meja bahkan kali sempat tangannya menyenggol berkas-berkas itu tapi ia tak menghiraukannya"Hey hey ada apa ? Kenapa kalian saling mengejar seperti ini ?" Suara jihyo menghentikan aktifitas saling mengejar kedua orang itu,nayeon menengok lalu menghampiri jihyo dengan wajah kesalnya
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE WITH CEO KANG || HYONIEL ❤ || (END) ✔
RomansApa hal yang wajar jika seorang sekretaris mencintai bosnya sendiri ? Atau lebih tepatnya mencintai CEO dari perusahaan tempat ia bekerja !! "Aku mencintainya ? Aah tidak-tidak ! Mana mungkin aku mencintai CEO angkuh sepertinya" Park jihyo gadis ber...