"Sekarang tidak akan ada ampun lagi untukmu jihyo gadis bodoh,kenapa kau malah menjelekkan bosmu hyo astagaa matilah riwayatku sekarang" monolog jihyo merutuki dirinya sendiri yang sangat teledor
"D-daepyonim itu ti-tidak s-seperti yang daepyonim dengar" jihyo berusaha sebisa mungkin menetralkan suaranya agar tidak gugup
"Cepat keruanganku sekarang juga !!" Dengan ekspresi yang sangat datar dan dingin,itu membuat jihyo bergidik ngeri melihatnya
"Besok pagi kau tak akan melihatku bekerja disini lagi nayeonie" setelah mengatakan itu jihyo langsung saja berlari menyusul daniel
"Kau itu menggemaskan sekali hyo,tidak mungkin daniel daepyonim akan memecatmu" nayeon lalu melanjutkan pekerjaannya
"Taruh saja sarapanku diatas meja itu" perintah daniel saat jihyo memasuki ruangannya dan langsung dituruti jihyo
"D-daepyonim mian,a-aku tak bermaksud untuk membicarakanmu,tolong beri aku kesempatan satu kali lagi" jihyo berkata gugup tak berani menatap mata bosnya itu,bagaimana tidak...saat ini daniel menatapnya seperti ingin membunuhnya sekarang juga
"Kalau kau tak suka bekerja disini,silahkan kirim surat pengunduran diri sekarang juga !!"
"Andwae daepyonim,aku sangat suka bekerja disini,tolong beri aku kesempatan sekali lagi" jihyo mengatupkan kedua tangannya didepan dada seraya meringis meminta untuk diberi kesempatan satu kali lagi
"Memangnya jika aku beri kau kesempatan sekali lagi,apa itu akan merubah rasa bencimu itu padaku hah ? Tidak juga kan ?"
"Aku benar-benar minta maaf hiks,jangan pecat aku daepyonim,ini hari keduaku bekerja dan kau akan memecatku ? Mianhae hiks tolong jangan pecat aku" jihyo terisak didepan daniel,daniel yang melihat itu terkejut karna merasa bersalah,sebenarnya dari awal memang ia tidak akan memecat gadis itu,ia hanya ingin memberi pelajaran padanya karna tidak bisa menjaga mulutnya itu
"Cepat hapus air matamu itu !! Kalau tidak aku akan benar-benar memecatmu !"
"Eung ! Maksud daepyonim ? Bapak tidak akan memecat saya ?" Jihyo menaikkan alisnya sebelah karna bingung
"Cepat siapkan file-file yang akan aku bawa rapat nanti"
Senyum manis merekah dibibir gadis berambut pendek itu,dengan segera ia menghapus jejak air mata yang masih tertinggal disetiap inci pipi chubbynya
"Gomawo daepyonim" saking bahagianya jihyo reflek memeluk daniel yang berdiri didepannya,daniel membulatkan matanya lebar karna terkejut akan sikap jihyo yang tiba-tiba saja memeluknya seraya meloncat-loncat
"Gomawo daepyonim,aku janji akan bekerja lebih rajin lagi" ucap jihyo senang seraya meloncat-loncat gembira dan tangannya masih melingkar dileher pria tampan bermata sipit itu
"Jangan lupa aku ini bosmu ! Beraninya kau memeluk bosmu sendiri hah !"
Skak mat,loncatan jihyo terhenti seketika,dengan segera ia melepas lingkaran tangannya dileher daniel,yang tadinya terlihat senyum bahagia kini berganti dengan senyum canggung dan menahan malu
"Maaf daepyonim,aku kelepasan" jihyo menundukkan badannya lalu segera beranjak menuju meja kerjanya
*****
Tepat pukul 12:00 daniel dan jihyo pergi untuk menemui klien disalah satu cafe
"Selamat siang Daniel-ssi" sapa seseorang yang baru saja datang,ia terlihat rapi dengan kemeja putih dengan balutan jass hitam,sepertinya itu klien dari daniel
"Selamat siang jaehwan-ssi,silahkan duduk" sapa daniel ramah,begitupun dengan jihyo yang ikut berdiri dan menjabat tangan klien atasannya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE WITH CEO KANG || HYONIEL ❤ || (END) ✔
RomanceApa hal yang wajar jika seorang sekretaris mencintai bosnya sendiri ? Atau lebih tepatnya mencintai CEO dari perusahaan tempat ia bekerja !! "Aku mencintainya ? Aah tidak-tidak ! Mana mungkin aku mencintai CEO angkuh sepertinya" Park jihyo gadis ber...