Jihyo menghentakkan kakinya keras saat memasuki rumahnya,ia menutup keras pintu bercat putih itu dengan wajah kesal,bahkan ia mengabaikan jimin yang sedari tadi melihatnya penuh tanya
"Eonnie kenapa ?" Wonyoung yang terganggu mendengar suara bantingan pintu itu menghampiri siapa pelakunya
"Jangan dekat-dekat dengan eonnie,mood eonnie sedang rusak-rusaknya !" Jihyo melangkahkan kakinya gusar meninggalkan jimin dan wonyoung yang menatapnya bingung,ada apa dengan gadis bermarga park itu ?
Jihyo menghempaskan tubuhnya keras diking size miliknya,ia masih merasa kesal mengingat perkataan daniel tadi sore,ia kembali menghela nafasnya kasar
"Kenapa dia berkata begitu ? Seolah-olah aku terus melakukan kesalahan selama ini,dasar CEO angkuh !" Dumel jihyo terus-terusan,ia tak mau ambil pusing lalu beranjak untuk membersihkan dirinya
Lama merendam tubuhnya diair dingin dalam bathup,deringan ponsel yang sedari tadi berbunyi mengalih perhatian jihyo,dengan terpaksa ia bangkit lalu mengambil handuknya,meraih ponselnya diatas nakas lalu kembali membuangnya asal saat membaca nama yang tertera dilayar ponselnya
"Tidak akan aku angkat Kang daniel-ssi" sinis jihyo melirik ponselnya yang sudah tergeletak dilantai dengan masih dalam keadaan berdering
Jihyo mengacuhkannya,ia malah memutuskan untuk tertidur saja,tak memedulikan ponselnya yang terus saja berdering tanda panggilan masuk dari daniel
Dilain tempat,terlihat seorang pria tampan tengah gelisah,ia melangkahkan kakinya tak karuan kemana,ponselnya masih setia bertengger ditelinganya,sepertinya sedang menelpon seseorang
"Park jihyo.sayang.cepat angkat" gumam daniel saat suara operator ia dengar,lagi-lagi ia memencet tombol panggil tapi sama sekali tak ada jawaban dari jihyo,daniel mengusap wajahnya gusar,ini semua salahnya
Lama berpikir,sebuah smirk muncul diwajah tampan CEO itu,langsung ia menelpon kontak seseorang lalu setelahnya menidurkan dirinya diking size itu
******
"Hoaaaaaaaam" lenguhan panjang jihyo,ia membangunkan tubuhnya lalu menatap sekelilingnya,mengucek-ucek kedua matanya dengan wajah yang masih ditekuk,pandangannya berhenti pada ponsel yang tergeletak begitu saja dilantai,ia beranjak lalu mengambil ponsel itu
100 panggilan tak terjawab dari daniel❤
Bibir jihyo tertarik membentuk sebuah lekungan manis,membaca notifikasi yang tertera dilayar ponselnya membuatnya terkekeh sebentar
Belum lagi dikolom pesan,ada ratusan pesan yang dikirim daniel,tapi wajah jihyo kembali datar seperti semula,ia kembali melempar benda persegi itu pada king size.nya,mengingat ucapan daniel kemarin sore membuatnya kembali merasa kesal
Jihyo mengambil handuk yang sudah bertengger digantungan dekat meja riasnya,ia langsung melesat untuk membersihkan tubuhnya,tetap saja hari ini dia akan bekerja,walaupun saat ini jihyo sangat malas
Butuh waktu 30 menit jihyo selesai berendam air dingin didalam bathup miliknya,ia keluar dari dalam kamar mandi dengan keadaan sudah rapi mengenakan seragam kerjanya,kedua tangannya sibuk mengusap-usap rambut basahnya,segera ia menuju meja riasnya
Hanya memakai BB cream,ditambah bedak dengan lipstik merah ringan ia usapkan pada bibir manisnya,make up tipis bahkan sangat tipis tapi mampu membuat jihyo terlihat sempurna,dengan balutan seragam kerja lalu rambut ia biarkan terurai bebas,jihyo menatap puas dirinya dipantulan kaca,tak lupa ia menyabet name tag miliknya
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE WITH CEO KANG || HYONIEL ❤ || (END) ✔
RomanceApa hal yang wajar jika seorang sekretaris mencintai bosnya sendiri ? Atau lebih tepatnya mencintai CEO dari perusahaan tempat ia bekerja !! "Aku mencintainya ? Aah tidak-tidak ! Mana mungkin aku mencintai CEO angkuh sepertinya" Park jihyo gadis ber...