Jam menunjukkan pukul 08:00 kst,terlihat cahaya matahari sudah menembus masuk lewat celah jendela,suara burung dan kendaraan sudah terdengar ramai tapi kedua pasangan itu masih saja bergelung dalam selimut tebal,masih tertidur pulas dalam pelukan hangat,tak menghiraukan sinar matahari yang berusaha untuk membangunkannya,tak menghiraukan suara ribut sudah terdengar,mereka terlalu nyaman dalam posisi ini
Tok tok !
Suara ketukan pintu yang terus berbunyi membuat daniel terusik,perlahan ia membuka matanya dan melihat jihyo masih tertidur pulas dalam pelukannya,ia tersenyum sekilas lalu mengecup kening jihyo manis
Tok tok !
"Tuan apa kau sudah bangun ?" Suara bibi minyoung dari luar membuat daniel tersadar dan mengalihkan perhatiannya menatap pintu kamarnya yang diketuk"Sudah bi,sebentar lagi aku turun" teriak daniel
Suara bariton milik daniel mengusik ketenangan jihyo dalam tidurnya,perlahan ia membuka matanya dan melihat sudah ada daniel didepannya,tengah menatapnya dengan senyum manis dibibirnya,bisa ia rasakan tangan kekar itu melingkar dipinggang rampingnya,jihyo ikut tersenyum sekilas
"Selamat pagi" ucapnya dengan suara serak khas orang tertidur
Cup !
Tak tahan daniel mengecup bibir manis itu
"Selamat pagi" balasnya lalu tersenyum manisKeduanya terdiam,masih dengan kedua netra yang masih menatap,sesekali tersenyum lalu terkekeh,kembali terdiam dan kembali tersenyum,entah apa yang ada dipikiran mereka saat ini,yang jelas kegiatan yang mereka lakukan tadi malam membuat keduanya sesekali tersipu malu hanya sekedar saling menatap
"Selamat pagi" ucap jihyo lagi,pagi ini ia terlihat sangat bodoh dihadapan daniel,tak tau harus bicara apa,kata selamat pagi itu terus saja keluar dibibir manisnya
"Kenapa ? Kenapa terlihat malu ?" Tanya daniel kemudian,jihyo tak menjawab dan memilih untuk menenggelamkan wajahnya didada bidang telanjang daniel,ya keduanya masih terbungkus selimut,hanya selimut tebal itu yang membungkus tubuh keduanya
"Terimakasih" kata itu membuat jihyo kembali mendongakkan kepalanya
"Untuk ?"
"Terimakasih karna sudah mempercayaiku" jihyo hanya tersenyum
"Karna aku mencintaimu,aku percaya padamu.kau tidak akan meninggalkanku kan ? Setelah semuanya aku serahkan padamu,aku harap kau tidak akan meninggalkanku"
Daniel tersenyum,ia mengelus lembut pipi chubby jihyo
"Percaya padaku.aku tidak akan pernah melakukan itu.karna aku juga sangat sangat sangat sangat sangat sangat pokoknya sangat mencintaimu kang jihyo" jihyo kembali terkekeh dibuatnya,mendengar marga kang yang disanding dengan namanya membuatnya terkekeh gemas"Arasseo,sekarang aku ingin mandi"
"Yasudah mandi saja"
"Kau keluar dulu,aku malu" wajah jihyo memerah membuat daniel tak tahan untuk tidak mencubitnya
"Kenapa harus malu ? Aku sudah melihat semuanya"
Jihyo semakin memerah dibuatnya
"Tapi tetap saja aku malu"Cup ! Daniel mengecup sekilas kening jihyo
"Arasseo,aku tunggu diluar" daniel beranjak keluar dari gelungan selimut ituJihyo sontak menutup wajahnya dengan selimut itu
"Kenapa ? Aisssh kau membuatku gemas saja" daniel beralih mengambil celana boxernya dan kaus oblongnya,memakainya lalu beranjak keluar kamar meninggalkan jihyo yang kini tengah berguling-guling ria diking size itu
"Aawww" pekik keras jihyo saat ia menghentakkan kakinya,dapat ia rasakan miliknya masih terasa perih,bagaimana tidak....tadi malam mereka tidak melakukannya hanya sekali,tapi sampai 3 kali 😥😥 pantas saja milik jihyo terasa perih
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE WITH CEO KANG || HYONIEL ❤ || (END) ✔
RomansaApa hal yang wajar jika seorang sekretaris mencintai bosnya sendiri ? Atau lebih tepatnya mencintai CEO dari perusahaan tempat ia bekerja !! "Aku mencintainya ? Aah tidak-tidak ! Mana mungkin aku mencintai CEO angkuh sepertinya" Park jihyo gadis ber...