Apa hal yang wajar jika seorang sekretaris mencintai bosnya sendiri ? Atau lebih tepatnya mencintai CEO dari perusahaan tempat ia bekerja !!
"Aku mencintainya ? Aah tidak-tidak ! Mana mungkin aku mencintai CEO angkuh sepertinya"
Park jihyo gadis ber...
Tin ! Tin ! Jihyo tersenyum mendengar suara klacson itu,segera ia menyabet sling bagnya lalu berlari keluar kamarnya
"Oppa,wonwon ! Aku berangkat" ucap jihyo saat melewati jimin dan wonyoung yang sedang bersantai diruang tengah
"Hati-hati !"
"Jangan lupa oleh-olehnya eonnie !"
Jihyo hanya melambaikan tangannya menanggapi ucapan saudaranya itu
Tok ! Tok ! "Hai" jihyo mengetuk jendela mobil sport daniel,ia melambaikan tangannya dengan wajah yang sangat cerah pagi ini
"Selamat pagi" sapa jihyo saat sudah memasuki mobil itu
"Selamat pagi" cup ! Daniel mengecup bibir jihyo sekilas,itu kebiasaannya sekarang,sebelum melakukan aktifitasnya selalu saja kecupan bibir manis kekasihnya itu yang membukanya
"Semuanya sudah siap ? Kau ? Sudah sarapan ? Atau aku ambilkan sarapan didalam ?"
"Semuanya sudah sayang,aku sudah sarapan tadi dirumah,semuanya sudah siap"
Jihyo mengangguk paham,tak lama mobil keduanya melaju,menuju busan untuk acara lauching cabang perusahaan daniel yang baru akan dibuka disana
"Apa penampilanku cocok ? Apa terlihat cantik aku pakai ?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sederet pertanyaan yang selalu mampu membuat daniel tersenyum gemas
"Kenapa tersenyum ? Aku jelek ?"
Daniel semakin tertawa mendengar pertanyaan kekasihnya itu,wajah polos nan lugu itu membuatnya semakin jatuh hati pada gadis ini
"Kalau kau jelek,apa kau pantas menjadi kekasihku ? Kang daniel yang tampan ini hmm ?"
Jihyo memutar bola matanya malas,mendengar ocehan daniel yang selalu memuji dirinya sendiri
