"Ayo cepat !" Teriak pria itu pada gadis dibelakangnya,ia terlihat kesusahan berlari karna memakai high heels ditambah ia memakai rok yang sedikit lebih pendek dari biasanya
Mereka berdua berlari menuju halte bus disebrang jalan untuk berteduh dari guyuran hujan lebat yang tiba-tiba saja turun malam ini,mobilnya entah kenapa mogok dan harus menunggu bantuan datang,tapi dengan tak terduganya hujan turun dengan lebatnya,sebenarnya bisa saja mereka kembali masuk kedalam mobil untuk berteduh tapi entah kenapa mungkin karna panik mereka malah memilih untuk berlari menuju halte bus itu,memusingkan memang
Bruk !!
Tubuhnya terjungkal kedepan,ia meringis menahan sakit pada kedua lututnya yang sudah terluka,pria itu menengok kebelakang melihat gadis itu sudah terjungkal kedepan dan meringis menahan kesakitanDengan terpaksa ia berbalik menghampiri gadis itu
"Aissh kau ini" tanpa pikir panjang,ia menggendong tubuh kecil gadis itu ala bridal style dan kembali berlari menuju halte bus disebrang sana untuk berteduh dari guyuran hujan lebat itu,meski kini tubuh keduanya sudah basah kuyupSampai dihalte bus,hanya berdua karna keadaan sudah larut malam,jam segini pun sudah tidak ada bus yang lewat,keadaan sepi hanya terdengar air rintikan hujan yang lebat
"Aaahk sakit" ringis jihyo menahan perih dikedua lututnya
"Tahan saja,kota P3K ada dimobil" ucap daniel dingin dengan wajah datarnya,tapi sebenarnya ada rasa kasihan melihat ekspresi kesakitan gadis bermarga park itu
Masih dengan ringisan2 kecil,kini jihyo merasa kedinginan disekujur tubuhnya,saat ini ia sangat membutuhkan selimut,pakaiannya sudah basah kuyup dan ini sudah malam,tentu saat ini ia sangat dingin
Ia menggosok-gosok tubuhnya dengan kedua tangannya mencari kehangatan tapi percuma saja,pakaiannya sudah terlanjur basah kuyup
Daniel yang menyadari itu tidak tau harus berbuat apa,mau memberikan jasnya tapi dia juga dalam keadaan basah kuyup,percuma saja
Jedeer !! Jedeer !!
"Kyaaa"Suara petir itu membuat jihyo berteriak histeris lalu reflek memeluk erat tubuh daniel yang duduk disebelahnya,matanya terpejam erat karna takut,perlu kalian tau,jihyo phobia dengan suara petir
"Jangan mengambil kesempatan memelukku nona" ucap dingin daniel pada jihyo,bukannya menyaut,jihyo malah mengeratkan pelukannya
Jeder !! Jedeeer !! Suara petir itu kembali membuat jihyo semakin mengeratkan pelukannya,phobianya kini kambuh lagi,tubuhnya bergetar hebat,walau dalam kedinginan seperti ini,bulir keringat berjatuhan dari pelipisnya,matanya terpejam erat karna ketakutan
Daniel yang merasakan tubuh jihyo yang gemeteran pun langsung menunduk melihat wajah jihyo yang kini sudah terlihat pucat pasi
"Jihyo,kau kenapa ?" Tanya daniel yang mulai panik melihat keadaan jihyo
Tidak ada jawaban,jihyo malah semakin mengeratkan pelukannya saat suara petir itu kembali terdengar,tubuhnya kini semakin gemetar hebat
"Park jihyo hey sadarlah ! Kau kenapa ?" Daniel berusaha untuk bertanya tapi tak ada jawaban dari gadis itu malahan tubuhnya kini semakin gemetar dan menegang
Daniel yang merasakan itu sontak memeluk erat tubuh gadis bermarga park yang berstatus sebagai sekretarisnya itu,ia memeluk erat berusaha untuk menghentikan gemetaran dari tubuh jihyo tapi nihil,gemeteran itu tidak berhenti juga
"Bertahanlah,aku akan menghubungi ambulance" daniel hendak mengambil ponselnya disaku celananya tapi dicegah oleh jihyo
"J-jangan,a-aku....aku ba-baik-baik saja" ucap jihyo gemeteran,tangannya menahan tangan daniel yang hendak mengambil ponselnya
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE WITH CEO KANG || HYONIEL ❤ || (END) ✔
RomanceApa hal yang wajar jika seorang sekretaris mencintai bosnya sendiri ? Atau lebih tepatnya mencintai CEO dari perusahaan tempat ia bekerja !! "Aku mencintainya ? Aah tidak-tidak ! Mana mungkin aku mencintai CEO angkuh sepertinya" Park jihyo gadis ber...