"Kau tau park jihyo ?"
"Sekretaris daniel daepyonim ?"
"Iya dia,gadis genit itu....setiap pagi dia selalu saja menyapa dan menebar pesona pada semua orang,aku muak melihat wajah sok baiknya itu"
"Benar,aku juga pernah melihat dia menebar pesona pada jaebum anak bagian marketing,dia itu gadis genit dan kecentilan"
Kurang lebih seperti itulah topik pembicaraan dua orang karyawan bagian resepsionist,masih pagi seperti ini mereka sudah membicarakan jihyo
Bukan hanya membicarakan,tepatnya menyindir jihyo yang memang lewat didepannya,bukannya marah jihyo malah membungkuk menyapa mereka lalu tersenyum manis,dua orang karyawan itu malah memutar bola matanya jengah melihat tingkah jihyo yang sok akrab,tak mau ambil pusing jihyo berlalu saja melewati mereka berdua
"Ekhem ! Sepertinya aku tidak menggaji kalian hanya untuk membicarakan orang lain" daniel yang memang kebetulan datang setelah jihyo mendengar semua ocehan dua karyawan itu
"Sebenarnya aku sangat tidak membutuhkan karyawan seperti kalian ! Bukannya bekerja malah membicarakan orang lain yang jelas-jelas tak punya salah sama sekali,jangan ulangi itu lagi atau akan kukirim surat pemecatan kalian berdua !!"
Setelah mengatakan itu daniel beranjak pergi meninggalkan kedua karyawan itu yang sudah diam membatu menahan takut melihat wajah marah bossnya itu
Bagaimana bisa daniel tidak marah ? Mereka menjelek-jelekkan kekasihnya,bahkan jihyo tidak punya salah sama sekali dengan mereka,aissh ingin rasanya daniel menghajar mulut ringan itu
"Keruanganku sekarang juga !"
Perintah daniel saat melihat jihyo yang kini hanya diam menundukkan kepalanya,ia yakin ini ada hubungannya dengan omongan kedua orang ga guna ituJihyo hanya menurut,ia melangkah mengikuti jejak daniel untuk pergi keruangannya
"Ada apa hmm ? Kenapa wajahmu terlihat murung hari ini ?" Daniel berkata seraya memegang kedua pundak jihyo
"Tidak ada,aku baik-baik saja" jihyo tersenyum paksa
Jelas sekali daniel melihat ada kesedihan dimata bulat besar itu,kenapa gadis ini tidak pernah mau menceritakan kesedihannya padanya,ia selalu menyembunyikan dan berpura-pura seolah-olah baik-baik saja
"Aku tau,kenapa selalu menyembunyikannya padaku hmm ? Ceritakan semua keluh kesahmu,aku akan selalu mendengarkannya" daniel merengkuh tubuh mungil itu kedalam pelukannya
"Aku tidak mau menyusahkanmu"
"Menyusahkanku ? Ayolah aku ini kekasihmu sekarang ! Anggap aku sebagai kekasih,kakak,ayahmu,bahkan ibumu jika kau mau,aku akan selalu ada dan selalu akan mendengar semua ceritamu,keluh kesahmu,ataupun itu cerita bahagiamu,aku siap untuk itu"
Jihyo membalas pelukan hangat itu,ia menenggelamkan kepalanya pada dada bidang pria bermarga kang itu,kata-kata pria itu mampu membuatnya ingin menangis,daniel memanglah pria yang sangat mengerti sifatnya
"Jangan dengarkan mereka,hiduplah dengan tenang dan tulikan pendengaranmu jika ada yang membicarakanmu secara terang-terangan seperti tadi,jika kau tak tahan maka tegurlah mereka,jangan hanya diam membisu dan memikirkan ucapan mereka,itu akan membuatmu stress hyo"
Usapan lembut pada kepalanya,kata-kata hangat yang ia dengar,serta pelukan hangat itu sungguh membuat jihyo merasa sangat nyaman,beruntung sekali jihyo mendapat kekasih seperti daniel
"Aku membutuhkanmu" ucap jihyo seraya mempererat pelukannya pada tubuh kekar itu
"Kita libur saja hari ini hmm ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE WITH CEO KANG || HYONIEL ❤ || (END) ✔
RomanceApa hal yang wajar jika seorang sekretaris mencintai bosnya sendiri ? Atau lebih tepatnya mencintai CEO dari perusahaan tempat ia bekerja !! "Aku mencintainya ? Aah tidak-tidak ! Mana mungkin aku mencintai CEO angkuh sepertinya" Park jihyo gadis ber...