Part 5

33 8 0
                                    

'Dia, mereka, teman-teman mu dan wanita-wanita cantik disekitar mu sangat membuat ku iri. Mereka dengan gampangnya mengagumi mu berdasarkan penampilan mu'

'Aku bingung kenapa begitu banyak wanita yang mengagumi mu. Apa hanya aku yang memandangi mu begitu lain dari yang lain?¬_¬

'Aku harus apa dan harus gimana? Agar bisa mengagumi mu seperti mereka. Apa aku harus memaksakan perasaan ku? Aku rasa itu tidak perlu. Lama kelamaan aku akan mengagumi mu seperti hal nya mereka'

Oke musuh:
Terlihat sepi sekali, enggak kayak biasanya. Hu mungkin aja yang lain pada sibuk kepoin murid baru itu:-/

Baru juga mau masuk uda ada yang manggil. Begitu pentingnya kah aku.. hehe...

"Qila!!...." Suara itu sangat ku kenal, suara yang cempreng, yang hampir tiap hari ku dengar. Yah siapa lagi kalau bukan Luski.

"iii Luski bisa gak sih volume suara Luski itu dikecilkan dikit!"

"ini gawat Qila!"

"Gawat?"

"iii Qila gak pernah peka deh"

"iiii Luski tuh yang gak peka uda tau Qila gak peka"

"eeemmm tau ah,,, pokoknya gawat! Qila disuruh ngadep ke pak Dedo!"

"Whay?"

"iii Luski juga gak tau,,, udalah ayok!" Luski menarik tangan ku dengan paksaan, dikira gak saket apa.

"iii Luski saket tau!"

"kita harus cepet sampe kantor guru!"

"Yah santuy aja napa!"

"iii bawel..."

Kantor guru:
Terlihat ramai tapi, entah ada apa pun aku gak tau. Semua murid pada memperhatikan ku yang sedang jalan kearah kerumunan.

"Ooo jadi ini pelakunya?" Caca, kok ngomong kayak gitu. Apa cobak maksudnya. Aku meliriknya dengan sinis.

"Ca, kasih pelakunya lewat!" is Aron lagi tah apa.

"Uuu dasar..." Hampir semua murid menyoraki aku tapi, entah apa salah ku.

"Woy santuy lah kalian sama calon binik ku" is Hasan lagi, dikira aku mau apa sama dianya. Yah Hasan Yunanda adalah ketua kelas di kelas ku dan tetangga ku.

"Hasan apa-apa sih" seru ku dengan jutek.

***

"Assalamualaikum" aku berdiri di ambang pintu ruangan pak Dedo. Pak Dedo tidak sendirian di depannya ada sih cowok menyebalkan itu.

"Wa'alaikumsalam..." jawab kedua peria itu dengan serentak.

"Eemm... ada apa yah pak?" tanya ku, yang masih di ambang pintu.

"Duduk!" seru pak Dedo dengan tangan terlipat di dadanya. Seperti ciri khas guru kiler di novel-novel biasanya.

Aku duduk disamping cowok nyebelin itu. Sebenarnya sih males kali duduk di samping cowok kayak dianya tapi, yaudahlah.

"Qila, apa benar kamu yang uda buang sepatutnya Al-dric?" Aduh.. kok bisanya sampe tau pak Dedo. Biasanya juga kalau ada murid yang lebih nakal dari ku selalu gak ketauan sama pak Dedo.

"A..Al-dric?" Tanya ku sedikit gugup.

"Yah gue... lu yang uda buang sepatu gue!"

"Apa buktinya?"

"Sudah cukup...
Kamu tau kan disekolah kita ini dilengkapi CCTV?"

'Aduh iya yah-_- kenapa gak kepikiran ku sih, bisa gawat ini' batin ku sambil ngelamun.

"Eh jawab jangan bengong lu!" Al-dric menyenggol ku dengan sengaja.

"iya... Qila yang ngelakuin, sebab
Al-dric itu nyebelin" aku memberanikan diri ku untuk mengatakan yang sebenarnya.

"Ok gitu kan enak, kalau lu mau jujur" senyuman devil yang terlihat diwajah Al-dric begitu ngajak musuhan¬_¬

"Yah itu sebab Al-dric nyebelin"

"Gak ngaruh" iii nih anak emang ngajak musuhan yah:-\

"is tau ah"

"Uda-uda... Qila kamu, saya kasih sangsi atau hukuman" Apa hukum lagi-_- satu hari uda dua kali kenak hukum.

"Pak Dedo, gak kasian yah sama Qila. Qila mintak maaf deh sama Al-dric.. Qil janji gak bakal Jahil lagi tapi, tolong pak jangan Hukum Qila... Yah pak... Qila mohon" aku mencoba merayu pak Dedo, biasanya juga berhasil.

"Hukuman itu tergantung sama Al-dric nya"

"Lah kok Al-dric sih pak?"

"Karena kamu jahili Al-dric bukan saya"

"Denger tuh!" iii kok malah Al-dric sih yang ngasih hukumannya punya jabatan apa emangnya Al-dric di sekolah ini, kepala sekolah bukan, wakil bukan, guru BK bukan, cuman murid baru yang nyebelin.

"Yaudah, silahkan keluar!" Seru pak Dedo yang masih menatap ku dengan sinis.

Berjalan mengekori Al-dric bahkan aku di jadiin kayak asistennya.

"Al_"

"Ayo ikut gue!" serunya sambil menarik tangan ku. Udalah nih tangan kecil di tarik nya yang kuatan untung enggak putus.

APA?
JADI
ASISTENNYA
SERIUS
AJA
🙄😬

You're My TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang