Part 6

33 8 1
                                    

'Entah lah aku gak tau rasa apa yang sedang ku rasakan saat ini'

'iii kamu gak pernah peka deh,,, aku itu suka sama kamu'^▽^

Ikatan^_~
Al-dric membawa ku ke taman, tempat pertama kali dia ajak aku kenalan.

"Eemmm mau ngapain yah Al-dric ngajak Qila ke sini?" Aku bingung kenapa tangan ku masih belum di lepas juga sama dianya.

"Eh sorry..." dianya langsung melepas kasar tangan ku.

"iya gak papa kok" jawab ku dengan senyuman sok manis ku:) hehe emang masis juga kok.

Dianya duduk di bangku pertama kali kami duduk berdua. Tapi dianya sama sekali gak menyuruh ku untuk duduk, padahalkan capek berdiri aja. Gengsi lah kalau aku langsung duduk gitu aja di sampingnya tanpa di suruh.

"Eh lu, mau sampe kapan berdiri di situ?" Ngomongnya sama siapa, pandangannya entah kemana. Kan gak sopan kalau ngomong sambil maen Hp.

"Al ngomong sama siapa?" tanya ku melihat kanan kiri mencari orang yang diajak ngomong sama Al-dric padahal aku mah peka kalau dianya ngomong sama ku tapi, dianya malah maen Hp.

"Sama yang merasa aja" uda ku sindir pun dianya masih aja maen Hp.

"O, yaudah Qila mau ke kelas" aku malas kali ngerasa. Balik kanan, bubar grak... wkwk~_~

Dianya mencegah ku pergi, menarik tangan ku sampai membuat kami saling tatapan. Tiba-tiba aja Caca memecahkan suasana. Uda kebanyakan dong gimana romantisnya aku sama Al-dric bak di novel-novel eh malah di rusak sama orang ketiga-_-

"Dric!!" Sepontan Al-dric langsung melepaskan tangan ku dan membetulkan posisi nya.

"Kamu ngapain disini?" Sejak kapan Caca ngomong kamu kamu biasanya juga lo lo. Ah biasa nya tuh 'MODUS'.

Al-dric kembali duduk dan maenkan Hp nya. kasihan di kacangin. Mau ketawa takut dosa^▽^

"Kamu kok bisa sama Qila sih Dric?" ih cemburu bilang....Al-dric gak ngeresponnya sama sekali. Aduh kasiannya.

"Dric!!"

"Bukan urusan lu" Al-dric langsung bangkit dan memasukkan Hp nya kedalaam saku celananya.

"Ayo!" Serunya sambil menarik tangan ku dan meninggalkan Caca.

"Loh Dric mau kemana?" Al-dric tetap gak ngeresponnya.

***
Al-dric menarik tangan ku sampai ke kelas membuat semua Mata tertuju pada kami.

"Lu tunggu sini!" ia menyuruh ku untuk nunggu di depan kelas, sedangkan dianya masuk ke kelas. Entah mau ngapain.

Duduk di depan kelas sambil mengayunkan kaki yang enggak jelas.

"iii kok lama kali sih?" tanyak ku memastikan Al-dric  segera keluar kelas.

Lama menunggunya, aku hanya bisa memaenkan Hp ku. Sekalian menunggu. Tau gak kalau menunggu itu membosankan tapi, entah kenapa aku masih tetap aja melakukannya.

Tiba-tiba aja ada tangan yang mengikatkan sesuatu ke pergelangan tangan ku. Yah siapa lagi kalau bukan Al-dric tapi, entah apa maksudnya mengikatkan gelang yang tempak sesuai dengan warna kulit ku.

"Ok sekarang kita punya ikatan tapi, hanya sekedar asisten dan majikan gak lebih,,, ingat itu!" serunya yang tanpa ku pinta dianya duduk di samping ku.

"Yaudah cuman itu kan? Sekarang apa yang harus Qila lakukan biar Al mau memaafkan Qila?" tanya ku dingin.

"Lu, nurut aja apa yang gue suruh!"

"Lah kok gitu sih?" Tanya ku nyolot.

"O pala gini aja deh gue, gak bakal ngasih lu hukuman tapi, pak Dedo yang bakalan ngasih lu hukuman gimana!?" iii dasar licik bilang aja mau deket-deket sama aku trus.

"Al please jangan lakuin itu!" aku berubah posisi duduk ku menghap dianya.

"Ha..." terlihat senyuman devilnya.

"Qila, mohon Qila bakal nurut apa kata Al, asalkan jangan yang aneh-aneh" males kali aku kalau disuruh yang aneh-aneh sama sih cowok nyebelin itu.

"Uda meles gue" jawabnya dingin sambil maen Hp.

"Al-dric merajuk yah?"

"Gak"

"Hhhmmm Qila traktir makan yuk!"

"Ogah"

"Trus apa dong?"

"Nanti lu pulang sama siapa?" Al-dric malah ngalihkan pembicaraan.

"Kalau Ayah Qila gak sibuk, nanti juga di jemput"

"Kalau sibuk?" Masih sama kayak tadi dingin dan cuek.

"Sama Luski"jawab ku dengan menyengir sedangkan dianya hanya ber "O". Dasar cowok nyebelin, cowok sok cool  lumayan lah, cowok dingin cowokkk.... ah entah lah...

"yaudah Qila mau nyusul Luski ke perpus, dahh Al-dric... " aku bangkit dan langsung menuju ke perpus.

Aku enggak melihatnya dengan jelas tapi, tampak terdapat garis di bibirnya. Entah itu senyum atau apa pun aku gak tau.

IKATAN?🤔
DASAR
ANEH🙄

You're My TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang