Part 13

19 7 0
                                    

'Jika tak ada bahu buat bersandar masih ada hati buat menguatkan'

'Mungkin bukan hari ini tapi esok'

'Kamu sukak sama dia?? Dianya kagak... jangan di paksain nanti saket hati sendiri'

Aku Gak Sukak_-
Di taman belakang sekolah terlihat seorang cowok dengan sewiter hitam memakai topi hitam, sedang duduk di bangku taman.

Karena dianya duduk membelakangi ku, aku sama sekali gak bisa melihat nya,,, Entah siapa aku pun gak tau.

"Duduk!!" tiba2 aja dianya menyuruh ku agar duduk di sampingnya.

Dengan perlahan aku berjalan mendekati nya. Novel ku uda siap untuk menimpuk nya kalau dia macam-macam. Siapa tau punya niat jahat.

Langkah ku berhenti Karena gugup.

"Jangan di liatin mulu,,, Duduk sini!!" Serunya dengan dingin.

Biasa lah namanya juga cowok; )

Aku langsung duduk di sampingnya tanpa gugup 'ngapain jugak takut toh kan sama-sama makan nasi' pikir ku.

"Lo pulang sama siapa?" Tanya nya,

Dianya menampakan wajahnya. Cowok berkaca mata, bak seorang murid culun tapi kalau yang ini aku bener-bener mengenalinya, dia adalah 'Efan Fanza' ketua murid berandal, anak pemilik sekolah ini.

"Efan!?"Seru ku kaget

"Hm" jawabnya singkat

"Mau ngapain yah ngajain Qila jumpaan di sini??" Tanya ku tanpa ada rasa gugup..

kata Hasan kalau sih Efan makin di takuti di sekolah maka semakin berkuasa lah dia di sekolah ini, makannya aku sama sekali gak takut dengannya..

lagi pulak dianya bukan monster juga≧▽≦ 

"Gue sukak sama Lo" kata-kata Efan mendadak seakan-akan menusuk

Aku menelan ludah, tak percaya dengan apa yang Efan katakan

"Qila pulang luan yah Fan.. Byeee...." aku bangkit dan hendak menjauh dari Efan

Tapi, dianya malah mencegah ku. Tangannya yang panjang dapat menggapai pergelangan tangan ku..

"Tunggu"

"Lepas!! Sakit tau.."bentak ku tanpa ada rasa takut sama sekali

"Lo harus mau jadi pacar Gue" Paksanya..

Ampun dah~_~

Masak iya hati ini harus di paksakan??kan kagak mungkin

"Haa.. Gak usah gilak deh fan" Aku melepas paksa tangan Efan dan berniat langsung pulang

"tapi Qil..."

"Uda stop fan" bentak ku dengan emosi yang tak terkontrol.

"Selama ini Gue selalu memantau Lo, Lo itu cewek baek-baek, Lo itu idaman Gue, Lo harus tau ken... " jelasnya

"Cukup Fan Cukup... " aku memotong perkataannya dengan emosi

Aku mengatur napas ku agar tidak kebawak emosi lagi

Sedangkan Dianya hanya berdiri menunduk tanpa berkata apapun

"Luan..."seru ku dan langsung pergi menjauhinya.

"Qila... Lo harus tau, Gue cinta sama Lo... Gue sayang sama Lo... Lo harus jadi milik Gue... Harus Qil.. Harus..." Jeritnya yang entah apa-apa aja..

Aku terus berlari menjauhi Efan, mengabaikan setiap kata-katanya dan berharap dia tak mengejar ku.

. . .

Di Balkon:
Langit begitu indah dihiasi dengan bintang-bintang ku yang bersinar.

Bingung ingin cerita ke siapa tentang semua masalah ku, tentang semua cobaan ini.

Aku berpikir mungkin gak ada yang perlu diceritakan, toh sama aja semua orang menganggap kalau aku baik2 saja..

Tiap malam, sesudah mengerjakan tugas rumah, aku menghabiskan sisa waktu malam ku bersama bintang-bintang ku, bercerita dengannya, melihatnya tersenyum, dan menyaksikan cahayanya yang perlahan mulai menerang.

Kata Ayah, Ibu uda bahagia di atas sanah bersama bintang-bintang ku...

Rasaku semua ini uda cukup memuaskan selama aku masih bisa melihat Ibu dan bintang-bintang ku bercahaya dan tersenyum.

Aku berharap Allah mendatangkan seseorang yang bisa merubah hidup ku menjadi lebih baik.

Bukannya aku menyerah hanya saya capek dengan keadaan saat ini.

Gak habis berpikir dengan kejadian tadi sore, kenapa Efan cowok berandal itu bisa-bisanya sukak sedangkan aku gak pernah kecentilan.

Berharap gak ada satu orang pun yang tau tentang kejadian tadi sore, tapi itu mustahil.. Besok aku berniat untuk tidak menceritakannya kepada Luski. Walaupun nantinya dia akan kepo sekepo-keponya..

Haa Bodoh Amat lah_-

Mungkin saat ini aku hanya butuh istirahat.. mengisi daya buat menghadapi hari esok yang penuh dengan kesabaran.

Malaikat akan tersenyum melihat kesabaran ku menghadapi semua ini.

'Kamu harus sabar Qila, semuanya pasti baik-baik aja kok,, yang kuat yah:)' kalau bukan aku sendiri yang menguatkan diri ku lalu siapa lagi??

Good Night🌟🌙✨
And Good Sellp🙂😊

You're My TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang