Destiny of Our Love | Part 29 - I Just Let Them Know Who's My Future Wife (3)

1.6K 48 12
                                    

Pertama-tama, klik bintang dipojok kiri bawah dan jangan lupa untuk Comment sebanyak-banyaknya.

Happy reading!

My Playlist :

"Calvin, kapan acaranya selesai?" tanya Charlotte yang kelihatan sangat letih untuk saat ini.

"Besok pagi," jawab Calvin singkat dan santai---membuat Charlotte membelalakkan matanya dan Calvin pun terkekeh pelan.

"Kau lelah?" tanya Calvin yang hanya dibalas dengan anggukan Charlotte.

Kemudian Calvin menarik tangan Charlotte menuju ke kamarnya.

"Kau harus tinggal dikamarku, aku tidak ingin ada orang yang mencurigai hubungan kita. Olivia selalu tidur sekamar denganku ketika ia menginap disini," tutur Calvin sedikit berbisik.

Charlotte hanya bisa menelan ludahnya dengan susah payah---selama ini ia belum pernah tidur sekamar dengan pria.

"Kau tenang saja, aku akan tidur di sofa itu." ujar Calvin yang sepertinya mengetahui isi pikiran Charlotte.

"Umm, baiklah," jawab Charlotte mengangguk.

"Kau tidur saja dengan nyaman disana, masih ada urusan yang harus aku selesaikan di pesta. Jika kau butuh sesuatu, mereka akan membantu," ujar Calvin sambil menunjuk beberapa pelayan yang berada dikamar Calvin.

"Ah ya, di luar juga ada beberapa penjaga, jadi kau akan aman disini," sambung Calvin sebelum ia meninggalkan kamarnya dan parahnya, perkataan Calvin barusan membuat Charlotte terdiam.

Untuk pertama kalinya bagi Charlotte dapat merasakan kehidupan yang super mewah Calvin secara langsung yang tidak berbeda jauh dengan kehidupannya sendiri. Selama ini, ia hanya mendengar dan membaca artikel-artikel tentang Calvin yang ternyata beda jauh dengan kenyataannya.
Calvin di media sosial dikenal sebagai seorang CEO yang kejam, pelit dan dingin, tak ada sekretaris yang bertahan dengannya, bahkan rumornya Calvin menjadi seorang gay setelah kematian Olivia.

"Miss Charlotte, maafkan kami, namun jika miss Olivia tahu kau tidur di kamar ini, dia akan marah besar," ujar salah satu maid yang berada dikamar tersebut sambil menunduk takut.

"Vii kan sudah meninggal, aku ingin ganti pakaian, apakah ada pakaian wanita di walk in clothes milik Calvin?" tanya Charlotte sambil berjalan ke arah walk in clothes yang berada di kamar Calvin.

Charlotte sedang bercermin dengan menggunakan pajamas yang baru saja digantinya.
Namun, tiba-tiba ia melihat dari pantulan kaca ada seseorang di belakangnya. Cepat-cepat ia membalikkan badannya.

"K-kau, apa yang kau lakukan disini?" tanya Charlotte sambil membelalakkan matanya

"Aku hanya mencari calon istriku yang ternyata malah berada di kamar pria lain." jawab Pria berdarah Arab itu---Ya, pria itu adalah Quliot yang digilai oleh banyak wanita.

"Hell! Aku tidak ingin menikah denganmu! Lagipula pernikahanku dengan Calvin sudah ditentukan, bastard!" bentak Charlotte dengan tatapan yang sangat tajam---baru kali ini ia membentak seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hell! Aku tidak ingin menikah denganmu! Lagipula pernikahanku dengan Calvin sudah ditentukan, bastard!" bentak Charlotte dengan tatapan yang sangat tajam---baru kali ini ia membentak seseorang.

"Ada apa denganmu? Apa yang Calvin berikan kepadamu sehingga kau lari dari palace?" tanya Quliot dengan lembut dan cara ini cukup berhasil untuk membuat Charlotte menjadi lembut kembali---Charlotte yang asli.

"Calvin tidak memberikan apa-apa kepadaku, aku hanya tidak ingin menikah denganmu, Liot" jawab Charlotte dengan wajah yang sudah mulai luluh, namun masih tegas.

"Calvin tidak memberikan apa-apa kepadaku, aku hanya tidak ingin menikah denganmu, Liot" jawab Charlotte dengan wajah yang sudah mulai luluh, namun masih tegas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi kenapa? Apa kurangku?" tanya Quliot lagi, kini dengan tatapan yang mampu mengunci mata Charlotte.

"Aku tidak ingin menikah dengan pria yang tidak aku cintai," jawab Charlotte yang kini memalingkan wajahnya.

"Tatap aku!" tegas Quliot sambil menarik pelan dagu kecil Charlotte agar Charlotte menatap kearahnya.

"Cinta bisa tumbuh secara perlahan, Carly." ujar Quliot yang kini menatap dengan tatapan yang sangat mengintimidasi.

"Bagaimana kau yakin jika aku akan mencintaimu setelah kita menikah nanti?" tanya Charlotte yang berusaha mencari-cari alasan.

"Aku akan menunda pernikahan kita sampai kau benar-benar siap." jawab Quliot mantap.

"Sudahlah, Liot. Aku lelah, aku ingin mandi lalu istirahat, kau pergilah," usir Charlotte yang sebenarnya sudah tidak sanggup berkata-kata lagi.

"Baiklah, aku tidak akan memaksamu. Namun, ku mohon, jangan menikah dengannya. Dia milik Olivia, aku yakin jika kau tidak ingin dihantui oleh Olivia bukan?" tutur Quliot sambil terkekeh pelan yang malah membuat Charlotte melemparkan tatapan sinis sebelum ia bergerak menuju kamar mandi dan Quliot pun pergi dari ruangan Calvin seperti yang Charlotte minta.

------------------------------

A few moments later.

"Miss Charlotte masih tidur, Sir." ujar seorang maid ketika Calvin masuk ke kamar untuk mengecek keadaan Charlotte.

"Baiklah, jangan ganggu dia. Aku akan berangkat ke Singapore. Beritahu dia ketika ia sudah bangun nanti." pintah Calvin dengan wajah tegasnya itu.

Para Maid pun hanya menganggukkan kepala---mengisyaratkan mereka telah mengerti apa yang telah Tuan Mudanya perintahkan itu.

Okay guys, maapkeun Syl yang cuman bisa update short part, karena emang kan di bagian 'i just want to let them know who is my future wife' ada 3 bab and 2 bab sebelumnya Syl rasa udah cukup panjang, jadi untuk bab 3nya emng ga sepanjang bab sebelumnya. Tapi, kalian harus banget baca part berikutnya karena sudah pasti makin seru.

Ini, Quliot kirim salam untuk kalian semua yang udah baca ceritanya sampe habis.

Ini, Quliot kirim salam untuk kalian semua yang udah baca ceritanya sampe habis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Destiny of Our Love [VENESTURD #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang