Destiny of Our Love | Part 21 - The Beginning

1.7K 54 11
                                    

My Playlist :
Adam Levine - Lost Star

Your Playlist :


Vatican, Rome - Italy

Hari ini adalah hari upacara pemakaman Olivia. Memang tak banyak orang yang hadir dalam upacara pemakamannya yang memang di selenggarakan secara privasi---hanya kerabat dan teman dekat yang dapat berkunjung.

Calvin dan Giorgio ikut mengangkat peti mati Olivia. Keadaan mereka berdua masih sama.---Belum akur. Namun, untuk hal ini mau tidak mau mereka harus menjadi akur sejenak.

"Aku merelakanmu, Maddie." ucap Giorgio lirih saat peti mati Olivia dimasukkan ke dalam mobil pengantar jenazah.

"Aku akan berusaha untuk merelakanmu. Meski kau mengatakan kau akan kembali kepadaku." ujar Calvin yang kemudian tersenyum lirih---piluh sekali rasanya.

Tak sanggup untuk melihat upacara pemakaman ini lagi, Calvin pergi meninggalkan upacara pemakamannya sebelum selesai. Ya, ia tahu hal ini memang salah. Tidak seharusnya ia meninggalkan upacara dengan cara seperti ini. Namun, apa boleh buat, Calvin sudah tidak dapat menahan dirinya. Ia mempercepat langkahnya ke arah parkiran dan segera masuk ke dalam mobil dan menancapkan gas mobilnya hingga melaju dengan sangat cepat.

Ia tidak kembali ke kantor, tidak kembali ke mansion.
Ia mematikan ponselnya agar tidak ada seorangpun yang bisa mengganggunya untuk saat ini. Ia hanya dapat termenung disebuah toko mainan yang memang dulu adalah tempat bermain mereka yang sengaja di dirikan oleh kedua orang tua mereka berdua.

"Maafkan aku. Maafkan aku, Vii. Seharusnya aku kembali lebih awal pada saat itu. Bukannya menghabiskan waktu untuk travelling. Jelas-jelas aku sudah tahu jika kau mencariku, aku malah menyuruh semua orang untuk menyembunyikan identitasku darimu," ceracau Calvin.

"Jika saja kau benar-benar kembali kepadaku, aku berjanji akan selalu membahagiakan mu, Vii. Tidak akan ku biarkan seseorang menyakiti diri mu. Akan ku jaga hati ini hanya untuk dirimu." ucap Calvin serius.

Ia kemudian menelusuri satu persatu ruangan yang masih utuh dengan mainan-mainan yang mereka mainkan dahulu.

*Flashback on*

"Look at this prince, Calv."  ujar Olivia kecil menunjukkan boneka yang tengah di genggamnya.

"And look at this princess."  sahut Calvin yang juga menunjukkan boneka yang masih berada di dalam kemasannya.

"This prince is her husband, Calv. Look at this, his hair is look like your hair. You are this prince, Calv."  ujar Olivia dengan semangat.

"Yeah, that's me. And this princess is you, Vii. Look at her beautiful eyes, her face line. She is look pretty like you."  sahut Calvin yang mengakhiri kata-katanya dengan tersenyum tulus.

"No! i'm more pretty than her. Just her eyes look like my eyes.  I'm more beautiful, Calv!"  hardik Olivia yang tidak setuju dengan ucapan Calvin.

Ya, yang namanya Olivia Madelina Warxive memang selalu tidak suka dibandingkan dengan yang lain. Selalu saja ia merasa dirinya yang paling cantik.

"Okay-okay. Calm down, Vii. You're the most beautiful girl in this world, okay?"  upaya Calvin untuk menyenangkan hati Olivia.

"Yes of course. And you are the most handsome guy in this world."  balas Olivia sembari tersenyum manis dan mencoba menggapai rambut Calvin untuk mencoba merapikannya.

*Flashback off*

"Do you remember that beautiful moment, Vii?"  tanya Calvin sambil tersenyum piluh lagi. Hatinya teramat sakit untuk mengingat semua itu.

Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan di kehidupannya yang ini tanpa seorang Olivia.

Ia masih ingin menyendiri. Tidak mau pulang dan berinteraksi dengan orang sekitar. Lagipula, pasti banyak para reporter-reporter yang berada di depan mansion dan Company nya.

"Is it the end of our destiny?"  Calvin bertanya pada dirinya sendiri.

"No, i know this is not the end of our Love Story. But this is the beginning from Destiny of Our Love"

"Because of  the power from our Love is so strong and i know you're still alive until now. I just need to waiting for you. I will found you where ever you are."

Chapter ini segini aja ya guys!
Nanti kelanjutannya Syl panjangin deh...

Destiny of Our Love [VENESTURD #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang