Destiny of Our Love [VENESTURD #1]

Destiny of Our Love | Part 38 - She Hates Her

Chapter ini hasil collab bersama dengan micinsoup
Jadi, make sure kalian vote, comment dan share cerita ini ke teman-teman kalian!

Happy Reading!

"I need to tell you something," ujar Charlotte dengan matanya yang berkaca-kaca.

"What is that? katakan saja!" tegas Calvin.

*****

Destiny of Our Love | Part 38 - She Hates Her

My Playlist :
Rachel Platten - Fight song

Your Playlist :

"A-a-aku ingin minta maaf," sesal Charlotte dengan wajah menunduk.

"Minta maaf untuk apa?!" geram Calvin.

"A-a-aku tidak kuat untuk melakukan drama ini lagi, aku sudah tidak tahan lagi, Calvin. Aku-a-a-aku telah merebutmu dari sepupuku sendiri, aku harus mati." ujar Charlotte yang kemudian merampas sebuah gelas wine yang sedang digenggam orang lain---kemudian, ia buang gelas tersebut kelantai dan ia mengambil pecahan beling kemudian mengarahkannya ke pergelangan tangannya sendiri.

"Kau jangan gila, Carly!" bentak Calvin---namun, malah membuat Charlotte semakin nekat.

"Jangan mendekat! Atau aku akan.." ucapan Charlotte terhenti karena tangannya langsung di tarik oleh Olivia dan belingnya juga langsung dibuang ke sembarang arah.

"Kau jangan bodoh! Meskipun aku mencintai Calvin, aku masih memikirkan keponakanku!" bisik Olivia sambil mencengkram kuat lengan Charlotte tanpa sadar---yang membuat Charlotte mendesis kesakitan.

"Justru itu! Karena kau mencintai Calvin dan Calvin juga masih sangat mencintai mu!
Aku hanyalah seorang perusak, Maddie. Sudahlah, aku sudah tidak sanggup menahan semua ini. Aku sudah tidak tahan untuk mengikuti drama mu! Aku mencintai Calvin, tapi aku tidak ingin sepupuku yang baru kembali ini harus kehilangan tunangannya karena aku dan bayiku! " bentak Charlotte sambil melepaskan tangannya dari cengkraman Olivia.

"Diam! Jangan ngomong yang tidak-tidak. Semua itu tidak benar!" bentak Olivia setelah menampar Charlotte.

"Vii!" tegur Calvin dengan tatapan mata birunya yang sangat intens menatap Olivia.

"Dia tidak benar, Calvin.." ujar Olivia lemas.

"Tidak peduli dia salah atau benar! Yang jelas, dia adalah calon ibu dari anakku! Dan kau! Kau baru saja menamparnya!" ujar Calvin setengah membentak.