Destiny of Our Love [VENESTURD #1]

Destiny of Our Love | Part 16 - The Trick , SPY and On set.

Hola!
DOOL UPDATE!

Jangan lupa klik bintang dipojok kiri paling bawah + Comment yang buanyak!

Here we go!

***

My Playlist :
ZAYN  ft. Sia - Dusk 'Til Dawn

***

Fransisco Argueilard's Penthouse | Berlin, German

"Wohow, lihatlah siapa yang datang kemari." sambut Fransisco ketika mendapati Cleve berada diruang tanu miliknya.

"How are you, dude?"  tanya Fransisco basa-basi.

"Tidak perlu berbasa-basi, Frans. Langsung pada topiknya saja." jawab Cleve dengan wajah sedatar-datarnya sembari menatap intens kearah Fransisco.

Fransisco berdehem dan membenarkan posisinya lalu mengatakan, "Kau tahu Viorious Family, bukan?" tanya Fransisco yang kini sudah memasang wajah seriusnya.

Nama ini memang tidak asing bagi Cleve. Namun, butuh waktu sejenak untuk Cleve mengingatnya kembali.

"Ah ya. Kalau tidak salah, mereka adalah keluarga mafia terbesar di Eropa yang mampu menciptakan krisis
moneter dalam waktu satu malam, bukan?" jawab Cleve sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Ya! Kau benar." jawab Fransisco dengan volume suara yang cukup besar.

"Memangnya ada hubungan apa denganku sampai membutuhkan bantuanku? Toh mereka juga sudah vakum dari profesi mereka sebagai mafia. Hanya saja, mereka masih dikenal dan ditakuti karena mereka adalah keluarga yang mampu menciptakan krisis moneter dalam waktu satu malam." tanya Cleve dengan tatapan misterius.

"Mereka kembali setelah 30 tahun vakum, Cleve. Kau tahu sendiri bukan, dari dulu mereka selalu mengincar keluarga kerajaan German." jelas Fransisco yang membuat Cleve menaikkan alisnya sebelah.

"Jelas itu tidak ada hubungannya denganku. Kau tahu sendiri, aku tidak pernah mau mencampuri urusan seperti ini." jawab Cleve datar.

"Ayolah, Cleve. Aku tidak ingin ada korban lagi. Kau tahu sendiri, 30 tahun yang lalu mereka mengebom seisi kota Birmingham, Belanda dan mereka sudah memakan banyak korban sebab bom tersebut terjadi karena mereka mendapati kabar jika Charles Britany, kakek mereka sedang rapat disana. Untung saja pada saat itu Charles sudah mengetahui rencana mereka sehingga berhasil kabur menggunakan helikopternya tepat 5 menit sebelum bom itu diledakkan." jelas Fransisco panjang lebar.