Destiny of Our Love | Part 26 - Darius (?)

1.7K 47 1
                                    

My Playlist :
James Arthur - Say you won't let go

"Umm, kelihatannya kau sedang tidak sehat, sayang. Aunty Berlinda, sepertinya mantan pacarku ini harus dibawa pulang kembali ke Amerika saja, kelihatannya dia tidak cocok dengan udara disini." Tutur Hans santai, Namun berhasil membuat Juliana membelalakkan matanya.

"Tentu, kau benar sekali, Hans." jawab Berlinda yang semakin membuat Juliana tidak karuan.--ingin sekali ia mencabik-cabik Berlinda pada saat itu juga.

***********

Destiny of Our Love | Part 26 - Darius (?)

Apa? Hans memanggil Juliana dengan sebutan mantan pacar? Hal ini tentu saja berhasil membuat Juliana kesal.

"Aku harus ke ruangan Calvin sekarang, aku ingin menjaganya." pamit Berlinda sambil tersenyum kecil.

"Baiklah aunty, see you later! Aku akan menjenguk Calvin setelah urusanku dengan mantanku yang satu ini selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah aunty, see you later! Aku akan menjenguk Calvin setelah urusanku dengan mantanku yang satu ini selesai." Sahut Hans yang tersenyum balik dan memerintahkan asistennya untuk menyiapkan pesawat Juliana untuk memulangkan Juliana ke Amerika kembali.

Namun, hal ini dicegat oleh Petrov Darciuss yang merupakan ayah Juliana.

"Kau tidak perlu repot-repot untuk menyuruh asistenmu untuk menyiapkan pesawat untuk mengantarkan putriku pulang. Aku sudah menyiapkan jet pribadiku sendiri untuk membawanya pulang." Tutur Petrov tegas, namun malah membuat Hans tersenyum lancip.

" Tutur Petrov tegas, namun malah membuat Hans tersenyum lancip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu sangat bagus, Mr. Petrov, setidaknya aku bisa menjenguk Calvin. Sebab dia kecelakaan seperti ini karena ulahku dan sebagai sahabat yang buruk seperti diriku ini harus menjenguknya yang merupakan sahabat terbaikku." Sahut Hans sebelum pergi yang berhasil menaikkan darah Petrov hingga ke ubun-ubun.

*******

Calvin mulai tersadar lagi ketika Hans memasuki ruangannya.

"Cal, kau tahu aku tidak pernah berminta maaf, namun karena kali ini aku benar-benar bersalah dengan membuatmu seperti ini, aku bersungguh-sungguh ingin minta maaf atas semua kejadian ini." Ujar Hans dengan wajah bersalahnya.

"Hans, tidak apa. Yang jelas, bukan aku yang membunuh Olivia." jawab Calvin yang membuat Hans mengingat sesuatu.

"Ah ya, Vii. Ahh ya, aku baru ingat, kemarin ketika aku berada di Prancis, aku melihat seorang wanita yang benar-benar mirip dengan Vii. Cara dia tersenyum, tingkah laku dan stylenya sama persis." jelas Hans yang membuay Calvin menatapnya dengan tatapan bertanya-tanya.

"Apa maksudmu kau melihat Vii ketika kau berada di Prancis?" Tanya Calvin memastikan.

"Ya, Demi Tuhan mataku tidak pernah salah mengenali seseorang." jawab Hans meyakinkan.

"Apakah kau memiliki buktinya?" tanya Calvin lagi.

"Ya, aku memotretnya dari jauh secara diam-diam." jawab Hans yang kini mengekuarkan ponselnya dan menunjukkan foto gadis yang dimaksudnya tersebut.

"Ini hanya tampilannya dari samping saja. Bagaimana kau bisa yakin jika dia adalah Vii?" tanya Calvin usai ia melihat foto yang ditunjukkan oleh Hans.

"Aku tidak mengatakan jika dia memang Vii, aku hanya mengatakan jika aku melihat sesorang yang mirip seperti Vii," Bantah Hans yang membuat Calvin memejamkan matanya.

"Kau seharusnya mengikhlaskannya saja, ini sudah lebih dari 3 tahun," tambah Hans yang membuat Calvin menoleh ke arahnya dengan tatapan sendu.

"Kau seharusnya mengikhlaskannya saja, ini sudah lebih dari 3 tahun," tambah Hans yang membuat Calvin menoleh ke arahnya dengan tatapan sendu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahh, baiklah, akan aku coba sebisa mungkin," tutur Calvin yang menbuat Hans tersenyum kecil.

"Ah ya, Kau tahu kan, aku tidak ingin menikahi Juliana? Aku sendiri juga tidak mengetahui hal itu. Semua itu adalah ulah daddy. Aku sama sekali tidak mengetahuinya. Namun, kau tenang saja, dia sudah berjanji akan menyelesaikannya." tutur Calvin.

"Itu, sudahlah, aku yang terlalu bodoh saja hinggi terjatuh begitu dalam dengan dirinya. Masalah dia, sudah aku tangani. Aku juga sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi dengannya." jelas Hans santai.

"Maksudmu? Pernikahanku dan July tidak akan terjadi lagi? Kau serius?" Tanya Calvin dengan tatapan harapan.

"Ya," jawab Hans singkat.

"How?" tanya Calvin bingung.

"Kau tak perlu mengetahuinya, kau harus pulih terlebih dahulu. Aku harus pergi sekarang. See you later." tutur Hans sebelum ia bergerak meninggalkan Calvin.

*****

"Cari tahu tentang gadis Pranciss itu, Romeno." titah Hans yang membuat Romeno---Asistennya mengetik sesuatu dari Tab nya.

"Sir, Dia bernama Livadena Darius, dia gadis campuran Roma-Pranciss, sebelumnya dia tinggal di-Roma, dia baru saja 3 tahun tinggal di Pranciss." jelas Romeno yang membuat Hans tertegun sejenak.

"Siapa? Siapa namanya?" tanya Hans.

"Livadena Darius, Sir." ulang Romeno

"Darius? Dia putri keluarga Darius?" tanya Hans lagi.

"Dia putri ke 3 dari keluarga Darius, Sir." jawab Romeno yang membuat Hans merebut Tab yang tengah dipegang Romeno itu dan melihat semua informasi tentang gadis yang menurutnya mirip dengan Olivia itu.

"Kosongkan seluruh jadwalku untuk bulan depan. Bulan depan aku akan ke Pranciss." Titah Hans yang kemudian mengembalikan Tab itu kepada Romeno dan menuju ke parkiran.


Short banget ya, ga seperti yang sebelum-sebelumnya.

Maafkan Syl yang baru sempat update ya,

Destiny of Our Love [VENESTURD #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang