Destiny of Our Love | Part 50 - Smilling

1K 62 33
                                    

Hai! Satu chapter lagi, Syl bakalan jawab pertanyaan kalian yang di sesi "Let's Talk" ya!

Happy reading!
Jangan lupa untuk di vote and comment yang buanyak! Karena seperti biasa, Syl suka bales comment-comment dari kalian semua.

---------------------------

Destiny of Our Love | Part 49 - Smilling

--------------------------

My Playlist :

Westlife - Hello My Love

Syl bener-bener rekomendasiin ke kalian untuk denger lagu ini pas baca Chapter ini supaya makin dapat aja feelnya.

"Tak kusangka, ternyata kau berat juga, mommy," Bukannya canggung, Quliot malah dengan sangat enteng mengucapkan hal tersebut ketika ia baru saja bangkit setelah Olivia berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tak kusangka, ternyata kau berat juga, mommy," Bukannya canggung, Quliot malah dengan sangat enteng mengucapkan hal tersebut ketika ia baru saja bangkit setelah Olivia berdiri.

Olivia hanya menganga tidak percaya, bagaimana mungkin seorang wanita dengan tinggi badan 165 cm dan berat badan 50 kg dibilangnya berat. Apakah selemah itu si Botak tersebut sehingga harus menghinanya seperti ini.

Well, kalau si botak itu memang lemah, itu bukan salahnya. Berat badannya sudah proposal! Tidak ada yang salah dengan tubuhnya.
"Kau yang lemah, Botak!" ujar Olivia dengan wajah masamnya.

Quliot tidak berkomentar, ia hanya tersenyum geli melihat Olivia yang meski sudah memiliki satu orang anak, masih saja bertingkah seperti anak kecil. Benar-benar gadis manja, pikir Quliot.

"Kemarilah ikut denganku," ajak Quliot menarik tangan Olivia tanpa persetujuan.

Dengan raut malas, Olivia hanya mengikuti kemana si Botak ini mengajaknya.

"Hey? Apakah kau merajuk? Lihatlah," ucap Quliot ketika ia membuka pintu kamar anak-anak yang bisa dibilang cukup megah dengan tempat tidur yang sebesar itu dilengkapi dengan perosotan.

"Hey? Apakah kau merajuk? Lihatlah," ucap Quliot ketika ia membuka pintu kamar anak-anak yang bisa dibilang cukup megah dengan tempat tidur yang sebesar itu dilengkapi dengan perosotan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Destiny of Our Love [VENESTURD #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang