Destiny of Our Love | Part 49 - Take me Home, daddy!

1.1K 80 33
                                    

Dengan sangat, Syl minta maaf ke kalian karena ga balas pertanyaan kalian di sesi "Let's Talk"
Sebenarnya Syl udah baca, cuman, bukannya ga mau balas, tapi Syl emng sengaja ga balas dulu, soalnya rencana awal kan mau balas disini, but, pertanyaan kalian buanyak banget! Jujur aja sih, Syl seneng banget dengan respon kalian! Syl sangat berterima kasih malah! Tapi, nanti Syl bakalan jawab pertanyaan kalian, setelah triple update part ini gpp ya?

Jangan gara-gara ini, kalian jadi malas comment ya!

Inget, bagaimanapun, Syl masih suka ngebalas comment-
comment kalian!

So, make sure untuk comment, vote and follow Syl untuk info lebih lanjut lagi!

Happy reading!

------------------------------

Destiny of Our Love | Part 48 - Take me Home, daddy!

-------------------------------

My Playlist :

Kiss me thru the Phone - Soulja Boy

"Aku tak pernah menyangka jika kau akan mengaku sebagai daddynya Bexon," ujar Olivia memecah keheningan ketika Quliot tengah fokus mengendarai mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tak pernah menyangka jika kau akan mengaku sebagai daddynya Bexon," ujar Olivia memecah keheningan ketika Quliot tengah fokus mengendarai mobilnya.

"Aku pernah mengalami hal yang dialami Bexon dulu. Oleh karena itu, ketika aku melihat matanya yang penuh harapan menatapku, membuatku tidak tega untuk mengatakan tidak, aku lebih memilih untuk berbohong daripada harus melihatnya pupus harapan," jelas Quliot tanpa melihat kearah Olivia----masih fokus mengendarai mobilnya dengan hati-hati agar Bexon tidak terbangun dari tidurnya.

"Daddy, take me home daddy, take me home, please don't leave me again, stay with me daddy, daddy, please daddy," terdengar suara Bexon yang tengah mengingau membuat Olivia dan Quliot lagi-lagi menatap satu sama lain.

"Biarkan saja, bawa saja aku dan putraku kembali ke apartmentku," ucap Olivia dengan cepat.

"Ini harapan putramu, biarkanlah aku membawa kalian untuk menginap dirumah sederhanaku. Ngigauan anak-anak adalah keinginan mereka yang sesungguhnya, aku mohon, bantulah dia. Jangan memaksakan gengsimu itu." ujar Quliot yang berhasil menampar hati Olivia----keras, dalam, dan sangat tepat.

"Jika rumahmu sederhana, mau tidur dimana aku dan Bexon?" celoteh Olivia yang mencari-cari alasan.

"We'll see. Bantu saja anakmu," jawab Quliot singkat namun mampu membungkam mulut Olivia.

Destiny of Our Love [VENESTURD #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang