Destiny of Our Love | Part 27 - Lunch ?

1.7K 51 2
                                    

Hope you guys enjoy this part.

My Playlist :
Consequences - Camila Cabello

Your Playlist :

6 months later.

Keadaan Calvin sudah membaik dan ia juga sudah kembali ke perusahaan untuk mengurus semuanya kembali.

Sir, dia Charlotte sekretarismu yabg baru." ujar asisten Calvin yang baru saja masuk di ikuti dengan seorang gadis yang cukup pendek itu.

"Baiklah, kau sudah berikan semua rules yang sudah aku persiapkan untuk menjadi sekretarisku kan?" tanya Calvin tanpa menoleh ke arah mereka.

"Sudah, Sir." jawab asistennya.

"Ya sudah, pergilah." pintah Calvin.

"Aku harap kau sudah menghapal semua jadwalku untuk hari ini, Miss Darius." ujar Calvin yang masih sibuk dengan dokumen-dokumen yabg harus ia tanda tangani.

"A-a-aku sudah menghapalnya, Sir." jawab Charlotte gugup dan sedikit terbata-bata dan membuat Calvin meringis.

"Well, apa jadwalku pada pukul 2 siang nanti?" tanya Calvin untuk memastikan apakah sekretaris barunya ini memang sudah menghapal semua jadwalnya atau belum.

"K-k-kau, jadwalmu pada pukul 2 siang nanti kosong, Sir." jawab Charlotte terbata-bata lagi.

"Bisakah kau lihat peraturan nomer 14? Aku sudah menuliskan secara jelas bila, sekretarisku harus berbicara dengan lancar," tukas Calvin yang membuat Charlotte menelan salivanya.---Yang benar saja, baru sehari dia menjadi sekretaris, namun paras Calvin sudah membuatnya gugup seperti ini di tambah lagi dengan tampang sangarnya dia.

"Maafkan aku, Sir." Ujar Charlotte sambil menunduk.

Calvin tidak menjawab perkantaannya dan malah memberinya kode agar Charlotte segera pergi keruangannya sendiri.

***********

"Charlotte, aku dan G akan pergi makan siang, apakah kau mau ikut?" ajak Scarlett---kakak kembarnya yang mengajaknya untuk makan siang bersama melalui ponselnya.

"Dimana?" tanya Charlotte masih menggenggam ponselnya.

"Entahlah, jika kau mau, kami bisa menjemputmu di tempat kerjamu." jawab Scarlett.

"Aku akan bertanya kepada Calvin dulu," ujar Charlotte yang tidak menyadari keberadaan Calvin.

"Siapakah dirimu hingga kau berani memanggil namaku tanpa embel-embel 'Sir'nya?" ujar Calvin yang membuat Charlotte gelagapan dan segera menutup ponselnya.

"Maafkan aku, Sir." ujar Charlotte panik.

"Kau tahu kan apa akibatnya dari ini semua?" tanya Calvin dengan tatapan mautnya.

"Um?" respon Charlotte yang memasang wajah bingungnya.

"Apanya yang 'um'? Jelas sudah ku tuliskan di kertas yang berisi rules itu di nomor 17" jelas Calvin---Dengan tatapan mata biru mautnya.

"Apanya yang 'um'? Jelas sudah ku tuliskan di kertas yang berisi rules itu di nomor 17" jelas Calvin---Dengan tatapan mata biru mautnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Destiny of Our Love [VENESTURD #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang