Destiny of Our Love [VENESTURD #1]

Destiny of Our Love | Part 37 - She is back (?)

Hola epelibadeh!
Calvin balik lagi!
Jangan lupa untuk divote, comment dan follow akun Syl untuk info ya guys!

Selamat membaca!

My Playslist :
Mike Singer - Deja Vu

Your Playlist :

"Aku rasa sudah cukup untuk menjawab pertanyaan kalian, Aku tidak ingin Carlyku kelelahan, dia sedang mengandung bayiku. Permisi." tegas Calvin sambil tertawa menatap Charlotte, begitu pula dengan Charlotte yang sedikit tersipu malu---namun, dapat dilihat jika mereka sangat bahagia dengan memgumumkan kehamilan Charlotte.

Namun, bukannya beristirahat, Charlotte malah menyempatkan dirimya untuk dipotret dengan memasang beberapa pose.
Calvin yang berada disampingnya pun mau tidak mau harus mengikuti kemauan Charlotte.

Lagipula, tidak ada salahnya juga mengikuti kemauan ibu hamil untuk membahagiakannya.
Setelah sesi pemotretan selesai, Calvin segera menarik tangan Charlotte untuk segera keluar dari kerumunan wartawan-wartawan tersebut dan segera kembali ke mansion mereka.

Calvin hanya terlalu khawatir saja dengan kondisi Charlotte yang sekarang ini.

Destiny of Our Love | Part 37 - She is back (?)

"Hey, bukankah itu Miss Olivia?" tanya salah satu wartawan yang awalnya berada dalam komplotan wartawan yang sedang mewawancarai Calvin dan Charlotte---ketika melihat seorang wanita bergaun hijau turun dari tangga dengan sangat anggun.

Semua kamera mengarah kepada wanita ini.

"Kau, Miss Olivia Warxive putri dari Brian dan Carolina Warxive, bukan?" tanya seorang wartawan dengan suaranya yang cukup keras.

"Kemana saja selama ini kau menghilang, Miss Warxive?"

"Apakah kau setuju dengan pernikahan Calvin dan Charlotte?"

"Apakah kecelakaan yang kau hadapi itu benar terjadi?"

Pertanyaan-pertanyaan dari para wartawan itu membuat wanita tersebut muak.

"Bisakah kalian menanyakannya secara bergilir? Aku bahkan tidak tahu harus menjawab yang mana satu terlebih dahulu." ujar wanita tersebut sambil melentikkan kukunya.

"Apakah kau adalah Miss Olivia Warxive? Putri dari Carolina dan Brian Warxive?" tanya seorang wartawan.

"Ya, aku Olivia Madelina Warxive." jawabnya santai tanpa melihat ke arah pewawancara tersebut.

"Lalu, kemana saja kau selama ini, Miss? Mengapa kau muncul dihari Calvin mengumumkan pernikahannya serta kehamilan Miss Charlotte?" tanya seorang wartawan lagi yang berhasil menarik perhatian Olivia.

"Untuk beberapa waktu ini, aku sedang mengurus sebuah hal. Berita tentang kematianku adalah berita hoax. Selama ini aku berada di istana bersama dengan Grannyku. Dan seperti yang kalian ketahui, Charlotte adalah sepupuku, dan aku menyuruhnya untuk menghibur Calvin selama aku tidak berada disisinya. Namun tak disangka jika ia malah mengandung anak dari tunanganku. " jawab Olivia dengan wajah kesal.

"Lalu, bagaimana dengan upacara pemakaman dirimu yang kemarin itu, Miss? Apakah itu settingan?" tanya seorang wartawan.

"Apakah kalian serius? Siapa yang membuatkan upacara pemakaman untukku? Astaga! Jangan sampai muncul sebuah berita yang menyatakan jika seorang Olivia Warxive bangkit dari kuburnya!" jawabnya dengan ala-ala drama queen.

"Lalu, apakah kau menerima Charlotte dan Calvin menikah?" tanya seorang wartawan lagi.

"Oh astaga, aku bukanlah seseorang yang jahat, Charlotte tengah mengandung anaknya Calvin. Aku tidak ingin jika calon keponakanku harus lahir tanpa seorang daddy. Aku juga tidak ingin sepupu kesayanganku harus menjadi seorang single parent diusia muda." jawab Olivia sambil membenarkan eyelashnya.

"Umm, i should go," ujar Olivia sambil berjalan meninggalkan kumpulan wartawan dan berjalan ke arah Calvin dan Charlotte.

"Vii," panggil Calvin yang tengah tercengang---serta menatap Olivia dengan tatapan tidak mengerti.

"It's okay Calvin. Kau akan segera menjadi ayah. Aku turut senang kepadamu." ujar Olivia sambil menepuk bahu Calvin---namun matanya melihat kearah Charlotte dengan senyuman yang penuh makna.

"Maddie, i-i-ini tidak benar." ujar Charlotte sambil menahan nangis.

"Shhh, kau calon ibu dari anak tunanganku. Kau tidak boleh bersedih." jawab Olivia berusaha menenangkan Charlotte

"Apa yang kau maksud? Mengapa ini tidak benar?" tanya Calvin yang tidak paham dengan perbincangan antara Olivia dan Charlotte.

"I need to tell you something," ujar Charlotte dengan matanya yang berkaca-kaca.

"What is that? katakan saja!" tegas Calvin.

"A-a-aku ingin minta maaf," sesal Charlotte dengan wajah menunduk.

"Minta maaf untuk apa?!" geram Calvin.

"A-a-aku.."

Tetttttttttttt
Segini dulu ya guys! Hehe.. maaf gantung.

Salam dari Olivia