Destiny of Our Love [VENESTURD #1]

Destiny of Our Love | Special Chapter with Kevin & Teresa

DOOL UPDATE!

Kali ini Syl selipin part yang seharusnya ga ada di DOOL. Tapi, karena untuk memperjelas jalan ceritanya, Syl mau gak mau mesti bocorin sedikit dong.

Jadi, Jangan lupa untuk vote & comment yang buanyak + Share ke teman-teman kalian.

Happy reading!

***
My Playlist :
Louis Tomlinson - Miss you

***

Kevin Ontarius's Palacio.
Berlin, Germany | 11.58

Kevin baru saja kembali ke-palacionya usai beberapa hari ia meninggalkan istrinya yang tengah hamil 4 bulan itu sendirian dirumah bersama dengan para pelayan. Ia juga membawakan sebuah paperbag yang sudah pasti berisi anting berlian hitam yang diminta istri tercintanya itu.

Well, Kevin memang tidak pernah bisa menolak keinginan Teresa, meskipun terkadang ia tidak satu pikiran dengan istrinya tersebut, ia akan tetap memberikan apa yang diinginkan istrinya itu selama ia mampu memberikannya. Sama seperti Giorgio dan Calvin yang tidak dapat menolak keinginan Olivia.

Ya, sebenarnya inilah penyebab terbesar mengapa Teresa dan Olivia tidak memiliki teman.Kemanapun mereka pergi, mereka hanya selalu berdua. Tidak ada satu orang pun yang bisa menandingi gaya hidup mereka yang sering pergi keluar negeri hanya untuk makan. Meskipun kenalan mereka juga merupakan tamatan murid VIS (Venesturd International School) yang dimana tidak mungkin akan terdapat orang yang disebut 'orang miskin' oleh Olivia dan Teresa.
Bagaimana mungkin bisa, harga uang sekolahnya untuk kelas biasa saja, Rp. 168.000.000 / bulan jika dirupiahkan. Sedangkan kelas exclusive, seperti yang dimasuki Olivia dan Teresa serta beberapa keluarga Calvin, Olivia dan Teresa bisa mencapai Rp. 388.000.000 / bulan.
Sudah bisa dibayangkan bukan?

Ya, begitulah Olivia dan Teresa, bukan hanya memiliki hobi yang sama, mereka juga memiliki karakter yang sama seperti ;
Ucapan mereka adalah perintah bagi siapapun, tidak ada yang boleh menentang perkataan mereka, atau riwayatmu sudah pasti akan berakhir ditangan mereka.
Olivia dan Teresa juga sama-sama membenci orang miskin. Bagi mereka, orang yang mereka sebut dengan 'orang miskin' itu pasti hanya akan memanfaatkan kekayaan mereka dengan status 'teman'.

"Dimana Teresa?" Tanya Kevin yang tidak mendapati keberadaan orang yang ia rindukan beberapa hari ini dengan mata yang menjelajahi setiap sudut ruangan yang dapat ia jangkau dengan matanya.---Biasanya Teresa tidak akan membiarkan pelayan yang membukakan jas Kevin jika ia berada dirumah. Ia sendiri lah yang akan membukakan jas Kevin dan barulah ia akan menyerahkan jas tersebut kepada pelayan untuk dicuci.