Sesuatu di Dalam Gudang

468 71 10
                                    

Saat ini pukul satu pagi. Ketujuh member Seven Dark Unicorns sudah berada di kamar mereka masing – masing untuk beristirahat. Mereka memang melakukan vlog lebih awal daripada kemarin dan selesai lebih awal.

Besok adalah hari ketiga sekaligus hari terakhir mereka berada di Hanwok untuk melakukan vlog. Selain karena tak mau lama – lama juga, vlog mereka hampir selesai. Hanya kurang sedikit saja di bagian akhir.

Jam menunjukkan pukul satu pagi ketika Jikyung bangun dari tidurnya karena merasa haus. Hal ini tidak biasanya. Jikyung pun mengambil botol air di nakas sebelah tempat tidurnya dan seketika mendengus karena botol airnya kosong. Jikyung harus keluar untuk mengisi airnya di dapur.

Ia ingin membangunkan Yeji untuk menemaninya, tapi ia tidak enak pada Yeji. Yeji terlihat sangat lelah dan sepertinya susah kalau dibangunkan. Maka dari itu, Jikyung akhirnya berdiri dari tempat tidurnya lalu berjalan perlahan sambil memejamkan matanya untuk mengisi air.




Penginapannya tampak gelap sekarang karena lampu sudah dimatikan. Jujur, Jikyung agak takut, tapi kerongkongannya tak bisa mentoleransi. Ia sangat haus.
Jikyung pun sampai di dapur lalu mengisi botol airnya dengan cepat. Ia merasa agak merinding sekarang karena berbagai pikiran negatif mulai muncul di otaknya.




Setelah botolnya terisi penuh, Jikyung pun bergegas kembali ke kamarnya.


Namun..



Ruangan di dekat tangga membuat Jikyung penasaran.

Seluruh lampu di penginapan itu mati dan satu – satunya lampu yang menyala adalah di ruangan dekat tangga itu. Tentu saja hal itu kelihatan mencolok sekali.


Brek... brek...



Jikyung mendengar suara seseorang yang tengah memindahkan barang di ruangan dekat tangga itu. Gadis itu lalu penasaran dan tak sadar, kakinya mulai berjalan mendekat.



Brek.. brek..




Suara barang diangkat dan dijatuhkan terdengar semakin nyaring. Jikyung tambah penasaran. Apa ada orang di sana?





Pintu yang setengah terbuka dan siluet seseorang tengah mengangkat kardus menunjukkan kalau di dalam ruangan itu ada orangnya.


Jikyung terus melangkah sambil mencengkeram botol airnya. Ia takut, tapi ia penasaran.

Brek.. brek..

Hingga akhirnya Jikyung sudah berada di depan ruangan itu. Gadis itu diam berdiri di depan pintu sambil memegangi botol airnya.

“Satu orang mati... bukanlah masalah. Banyak yang mati.. tambah lebih bagus.”




Terdengar suara nyanyian dari dalam ruangan itu yang langsung membuat Jikyung merinding karena liriknya.


Tiba – tiba...

Kriet....


Pintu tiba – tiba bergerak perlahan – lahan membuka...

Jikyung menggigit bibirnya karena suara pintu itu terdengar menyeramkan.

Jikyung langsung melebarkan matanya begitu pemandangan seorang badut menyapanya.

Jikyung pun bergerak mundur seiring badut itu bergerak maju. Wajah putih terpoles makeup tersenyum itu sama sekali tak membuat Jikyung senang seperti anak kecil yang suka dengan badut. Bagi Jikyung, badut di depannya ini tampak sangat seram apalagi sekarang ini lampu tengah mati, membuat suasana makin tidak mendukung.

“Bukankah sudah kubilang untuk tidak mendekati gudang?”

Jikyung menelah ludahnya. Dari suara badut itu, Jikyung tahu kalau itu adalah suara Pak Kim, tapi sekarang suaranya dibuat rendah dan terkesan mengintimidasi.

“A-aku.. hanya.. le-lewat.”

Jikyung tak sengaja curi pandang pada gudang di belakang punggung Pak Kim itu. Banyak kardus – kardus berisi pakaian dan rambut badut di sana dengan berbagai macam warna.
Jikyung makin ketakutan. Ia tak suka badut dan melihat pakaian serta rambut badut sebegitu banyaknya membuatnya lemas sendiri.

“Kamu berani lihat ke dalam gudang ternyata.” Ucap Pak Kim. Laki – laki itu tiba – tiba mengeluarkan pisau dari balik punggungnya. “Semua yang sudah melihat isi gudangku, tak akan pernah bisa selamat.”

Sedetik kemudian pandangan Jikyung menggelap.


TBC

The Creepy Vlog: Dreams Carnival (00 Line) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang