Jin, mau ikut aku jalan – jalan keliling penginapan, nggak?” tawar Heejin pada Hyunjin yang tengah duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.
“Boleh deh. Ayok!” balas Hyunjin lalu segera berdiri dari memasukkan ponselnya ke dalam sakunya.
Heejin dan Hyunjin kemudian jalan – jalan ke sekitar penginapan. Suasana di luar penginapan masih sama seperti saat mereka datang kemarin.
Sepi.. dan bahkan tidak terlihat penduduk lain.“Di sini kok sepi banget sih. Emangnya penduduk lain ke mana ya?” ucap Heejin sambil memperhatikan sekitar.
Hyunjin mengedikkan bahunya. “Nggak tahu juga. Ehm.. setahuku sih ya, kalo di daerah pelosok gini sih emang satu rumah sama rumah lainnya jaraknya agak jauhan.”
“Bener juga sih.” Ucap Heejin.
Mereka pun berjalan hingga tak sadar sudah berada di belakang rumah penginapan mereka. Bagian belakang rumah penginapan mereka ini berupa lapangan yang cukup besar dan di pinggirnya terdapat gazebo yang menarik perhatian Heejin.
Heejin pun mendekat sambil berlari kecil diikuti Hyunjin yang berada di belakangnya.“Wah enak banget ada gazebo di sini.” Ucap Heejin sambil meluruskan kakinya.
“Lumayan, kita bisa ajak yang lain ke sini.” Ucap Hyunjin.
“Ya udah. Kita panggil yang lainnya yuk, Jin. Sekalian diskusi buat nanti malem.” Ucap Heejin dan Hyunjin pun mengangguk.
Heejin pun berlari masuk ke dalam penginapan melalui pintu belakang, sedangkan Hyunjin berjalan di belakang Heejin. Ketika Hyunjin melewati tangga, tak sengaja ia menangkap sebuah pintu yang terbuka. Hyunjin tak tahu ada ruangan apa di situ.
Ia pun penasaran dan mendekat.
“Jin?” panggil Heejin sambil menoleh. “Mau ke mana?” tanya Heejin yang melihat Hyunjin berbelok.
“Itu. Pintunya kebuka. Mau aku tutup.” Jawab Hyunjin.
“Ya udah, aku ke dalem dulu ya.” Ucap Heejin dan Hyunjin mengangguk.
Hyunjin lalu berjalan mendekat pada pintu itu. Awalnya Hyunjin ingin menutup pintu ini saja, hanya saja apa yang ada di dalam ruangan ini membuat Hyunjin tertarik. Ah.. ternyata tempat ini gudang. Ketika mata Hyunjin menelusuri gudang ini, Hyunjin tak sengaja melihat menangkap kardus yang berisi merah – merah seperti rambut badut.
“Ada apa nak Hyunjin di situ?”
Jebret
Hyunjin langsung menutup pintu itu dan berbalik. Laki - laki itu menemukan Pak Kim yang tengah berdiri di belakangnya.
“Ah itu.. tadi pintunya terbuka dan aku berinisiatif untuk menutupnya.” Jawab Hyunjin dengan gugup.
Laki – laki itu menatap Pak Kim yang tengah tersenyum padanya. Laki – laki itu tak membalas perkataan Hyunjin dan masih tersenyum yang membuat Hyunjin merasa sedikit aneh dengan Pak Kim.
“Oke.. baiklah. Tapi ingat, jangan dekat – dekat gudang lagi ya. Berbahaya.” Ucap Pak Kim lalu masuk ke dalam gudang, meninggalkan Hyunjin yang penasaran dengan maksud perkataan Pak Kim.
TBC
Ada yang masih nunggu cerita ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Creepy Vlog: Dreams Carnival (00 Line) ✔
FanfictionSiapa sangka vlog yang mereka bertujuh lakukan akan membawa mereka ke dalam malapetaka? Highest Rank: -1 in #seungminstraykids (26/8/2020) -2 in #seungminstraykids (4/7/2020) -3 in #seungminstraykids (1/7/2020)