Kecewa...

471 80 3
                                    

Jikyung menganga mendengar ucapan Lia. Gadis itu lalu duduk di tempat tidur sambil memijat pelipisnya.


“Aku yakin kali ini, gaes. Ini bukan cuma mimpi, oke? Aku masih bisa ngebedain mana yang mimpi dan mana yang bukan. Kita pulang hari ini. Aku nggak mau terjadi hal – hal yang nggak kita harapkan.”







“Ji, besok kita pulang. Aku tahu kamu takut, tapi tahan dulu sampe besok. Ya?” bujuk Yeji, tetapi Jikyung menggeleng.




“Nggak bisa, Ji. Ini udah menyangkut keselamatan kita. Ayo, kita pulang.”


“Tinggal sehari, Ji. Nggak bakal terjadi apa – apa di sini. Vlog kita juga mau selesai, kan? Udahlah. Bertahan sehari dulu aja ya.” Ucap Heejin dengan tatapan memohon.



Jikyung lagi – lagi menggeleng.





“Terserah kalian. Aku mau pulang hari ini. Kalau nggak ada yang mau ikut aku, terserah! Aku mau pulang!” ucap Jikyung lalu kembali memberesi barang – barangnya dan memasukkannya ke dalam ransel.





“Aku ikut Jikyung pulang.” Ucap Hyunjin dan yang lainnya langsung terkejut.

“Udah deh, Jin. Kamu apaan sih? Kenapa malah ikut – ikut Jikyung?” tanya Jisung.



“Terserah.” Ucap Hyunjin. Laki – laki itu lalu merogoh kantong celananya dan mengambil kunci mobil miliknya. Hyunjin lalu melemparnya pada Jisung. “Mobil aku serahin ke kalian. Aku sama Jikyung mau pulang. Terserah kalian mau pulang kapan. Masalah kembaliin mobil, balikin aja kalo kalian udah pulang.” Ucap Hyunjin lalu pergi dari kamar Jikyung.



“Kok jadi gini sih?” tanya Lia. “Bukannya awal – awal kita mau vlog? Kenapa malah jadi ruwet gini?” tambahnya lalu keluar dari kamar Jikyung.


Satu persatu pun keluar dari kamar Jikyung tanpa berkata apa – apa lagi. Begitu pun dengan Yeji. Gadis itu berjalan keluar bersama Lia dan Heejin, meninggalkan Jikyung sendirian di kamar.

@@@

Jikyung dan Hyunjin sama – sama keluar dari kamar masing – masing sambil membawa ransel. Mereka berdua saling berpandangan sebelum sama – sama berjalan ke ruang tamu penginapan.



Di ruang tamu, teman – temannya yang lain berkumpul. Ketika Jikyung dan Hyunjin sampai di ruang tamu, kelima pasang mata yang ada di situ langsung memberi perhatian pada mereka.

“Aku.. pulang dulu.” Pamit Jikyung.


“Aku juga.” Ucap Hyunjin.

Mereka berdua lalu berjalan keluar dari penginapan.


“Ji, tunggu.” Panggil Yeji dan Jikyung berhenti. Jikyung lalu berbalik. “Apa.. kamu nggak bisa tetep stay di sini dulu?” tanyanya dan Jikyung menggeleng.



“Aku bakal tetep pulang. Kalian sendiri gimana? Ada yang mau ikut aku sama Hyunjin pulang?” tanya Jikyung untuk terakhir kalinya. Mungkin ada salah satu dari kelima temannya yang berubah pikiran. Jikyung menatap satu persatu teman – temannya, tapi tak ada yang menjawan. “Min? Kamu gimana?” tanya Jikyung pada Seungmin yang tengah tertunduk.








“A-aku di si-sini, Ji.” Jawab laki – laki itu. Seketika hati Jikyung terasa sakit. Laki – laki yang sudah berjanji akan selalu ada di samping  Jikyung ternyata tak mau ikut dengannya kali ini.
Jujur, Jikyung kecewa pada Seungmin.




“Ya udah. Aku sama Hyunjin pulang dulu. Kalian hati – hati di sini.” Ucap Jikyung lalu berbalik lagi dan meneruskan langkahnya bersama Hyunjin.





Seungmin diam – diam mengangkat kepalanya, menatap kepergian Jikyung dengan tatapan yang sulit diartikan.



TBC

The Creepy Vlog: Dreams Carnival (00 Line) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang