Mungkin yang belom baca chapter sebelumnya, skuy dibaca dulu. Kemarin aku post chapter baru juga, tapi notifnya telat banget.
O ya, yang udah baca chapter sebelumnya, bisa coba lihat lagi bentar. Aku ngerevisi jamnya di situ.
2:50 a.m.
Dua orang berjubah hitam dengan tudung yang menutupi sebagian wajah mereka berjalan mendekati Jikyung dan Seungmin. Jikyung menelan ludahnya. Dua orang itu tampak sangat menyeramkan dengan tudung yang menutupi separuh wajah mereka.
Mereka membuka tali yang melilit di tubuh Jikyung dan Seungmin. Apa mereka akan dibebaskan? Atau malah saat upacara sudah dekat sehingga mereka akan dibawa ke tengah lapangan?
“Jangan nangis. Kamu akan selamat.”
Jikyung seketika melebarkan matanya ketika mendengar suara bibi Im di sebelah telinganya. Seseorang yang menggunakan jubah hitam tadi sedikit menaikkan wajahnya dan ternyata memang benar bibi Im. Jikyung seketika lega dan bersyukur dalam hati.
Namun..
“Kenapa talinya dibuka? Mau kamu apakan dia?”
Jikyung seketika meremang. Apa mereka akan ketahuan? Di sebelahnya, Hyunjin yang tengah membuka tali di tubuh Seungmin juga terkejut. Dia tidak tahu harus bereaksi bagaimana. Laki – laki itu menurunkan tudungnya lagi agar wajahnya tak kelihatan.
“Mereka akan dibersihkan dan dipakaikan baju khusus. Sebentar lagi jamnya, lebih baik kamu jangan banyak tanya.” Balas bibi Im dengan suara rendahnya.
“Tapi, aku tak tahu kalo ada hal semacam ini.” Orang berjubah hitam di depan mereka tak mau membiarkan bibi Im mengerjakan tugasnya dengan mudah.
Jantung Jikyung berdegup dengan kencang. Dia bahkan tidak berani mengintip dari balik punggung bibi Im barang sedikit pun.
“Kamu anggota baru. Belum paham semuanya. Sebaiknya jangan banyak tanya dan selesaikan tugasmu.”
Bibi Im berbalik setelah orang tadi pergi dan membuka kembali tali di badan Jikyung. Setelah selesai, bibi Im dan Hyunjin langsung menggiring Jikyung dan Seungmin menjauh dari lapangan. Mereka berlari kecil ketika sudah cukup jauh.
“Kalian harus cepat pergi sebelum mereka sadar kalau kalian pergi. Cepat atau lambat mereka pasti akan sadar. Pakai jubah ini. Bilang kalau kalian sedang berpatroli kalau ada yang tiba – tiba menanyai kalian.” Ucap bibi Im sambil menyerahkan jubah hitam untuk Seungmin dan Jikyung. “O ya, cepat kalian cari dua teman kalian yang belum ketemu. Bahaya, mereka berdua bisa dijadikan kurban untuk menggantikan kamu dan kamu.” Ucap bibi Im sambil menunjuk Jikyung dan Seungmin. “Bibi pergi dulu. Bibi harap ini pertemuan kita yang terakhir.”
Setelah mengatakan hal demikian, bibi Im pun pergi dan masuk ke dalam lapangan tempat untuk persembahan tadi.
“Kita belum sempet bilang terima kasih.” Ucap Jikyung sambil menatap nanar ke arah bibi Im berjalan tadi.
“Udah terlanjur. Kita harus cari Lia sama Jisung sekarang. Ayo!”
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Creepy Vlog: Dreams Carnival (00 Line) ✔
Fiksi PenggemarSiapa sangka vlog yang mereka bertujuh lakukan akan membawa mereka ke dalam malapetaka? Highest Rank: -1 in #seungminstraykids (26/8/2020) -2 in #seungminstraykids (4/7/2020) -3 in #seungminstraykids (1/7/2020)