Jikyung yang sedang memejamkan matanya agak terkejut ketika mendengar suara berisik di sebelahnya. Dia ingin membuka matanya, tapi masih belum berani. Yang dia dengar, seorang laki – laki tengah berteriak meminta dilepaskan. Dan Jikyung tentu mengenali suara itu.
Itu.. suara Kim Seungmin.
“Tidak usah pura – pura pingsan lagi. Aku tau kamu udah sadar dari tadi.”
Napas Jikyung seketika tercekat ketika mendengar seseorang berbisik di telinganya. Suara rendah itu benar – benar mengejutkan dirinya.
Setelah mendengar langkah kaki menjauh, Jikyung pun memberanikan diri untuk membuka matanya.
“Seungmin?” ucapnya dengan suara pelan. Mulut gadis itu tidak dibungkam, tapi tetap saja dia tidak bisa bersuara. Siapa memangnya yang akan menolong dia jika dia berteriak? Tidak ada..
“Jikyung. Aku di sini.”
“A-aku takut.” Jikyung menitikkan air matanya. Perasaannya kacau. Dia takut jika hari ini adalah akhir dari hidupnya. Ternyata benar firasatnya kalau mereka bertujuh tidak akan baik – baik saja di sini.
“Aku mau pulang, Seungmin.” Ucap Jikyung di tengah tangisnya.
“Iya, kita bakal pulang. Tunggu ya. Pasti ada jalan keluar.” Ucap Seungmin, berusaha menenangkan Jikyung, meskipun sebenarnya hati Seungmin juga tidak bisa tenang. Bagaimana bisa tenang ketika laki - laki itu melihat banyak orang berjubah hitam sedang berkeliaran di depan mereka?
Belum lagi ada juga orang yang tengah mengasah pisau di dekat api unggun kemudian menggoreskan pisau itu ke tangannya sendiri.
Ada juga tempat tidur yang ditaruh di tengah dan banyak obor bambu berdiri di sekeliling tempat tidur itu.
Tempat tidur itu bukan tempat tidur biasa di mana orang akan nyaman untuk berbaring di sana.
Bagaimana Seungmin bisa tenang melihat semua itu?
Kemungkinan mereka bisa bebas dari sini pun kecil. Tapi sebagai laki - laki, dia harus terlihat baik - baik saja kan di depan Jikyung?
“Kayaknya kita nggak bisa pulang. Aku tadi denger mereka bilang aku harus bangun dari pingsan sebelum jam 3. Jadi, aku rasa, mereka bakal mulai jam 3.”
@@@
2:40 a.m.
Hyunjin dan Heejin berlari kecil sambil memperhatikan sekitar, mencari Lia, Jisung, dan Yeji. Tidak ada tanda – tanda kehidupan di sekitar sini. Hyunjin dan Heejin mulai frustasi. Ke mana mereka harus mencari lagi? Di sini gelap dan udara mulai terasa dingin. Rasa takut seolah – olah bertambah karena tak kunjung menemukan jalan keluar.
“Sst.. sst..”
Heejin mendadak menegakkan tubuhnya ketika mendengar suara di belakangnya.
Suara itu jelas sekali..
“Jin, kamu denger sesuatu?” tanya Heejin sambil menoleh pelan – pelan pada Hyunjin. Tubuhnya seketika meremang.
“Suara a-“
“Sst... sst..”
Heejin dan Hyunjin menoleh perlahan kemudian..
BUAKKK
Mereka berdua terkejut ketika melihat bibi Im memukul seseorang berpakaian jubah hitam seperti yang mereka lihat di tempat persembahan tadi dengan kayu dan orang tadi pingsan seketika. Di belakang bibi Im ada Yeji juga. Bibi Im juga sama dengan orang itu, menggunakan jubah hitam.
“Persembahannya jam tiga. Kalian harus cepat. Nyawa dua teman kalian dalam bahaya.”
“Dua?!” kaget Heejin.
“Iya, perempuan dan laki – laki. Kurbannya sudah pas. Mereka bakal mulai jam tiga.”
Hyunjin langsung terpikir kalau laki – laki yang berhasil ditangkap itu Seungmin karena dia tadi sendirian di dekat tempat persembahan.
“Pakai ini. Kita tolong teman kalian.” Bibi Im menyerahkan tiga buah jubah hitam pada Yeji, Hyunjin, dan Heejin yang baru dia keluarkan dari tas rajutnya. “Kita nyelinap ke tempat persembahan sekarang.”
Setelah memakai jubah hitam itu dan menurunkan tudungnya, mereka berempat bergegas berlari kecil menuju tempat persembahan.
“Ji, Lia sama Jisung mana? Kok kamu sendirian?” tanya Heejin.
“Mereka berdua saat ini aman. Jikyung sama Seungmin yang bahaya soalnya mereka bakal dikurbanin jam tiga nanti. Setelah itu, besoknya 1 laki – laki sama perempuan lagi yang bakal dikurbanin dan besoknya lagi gitu. Makanya kita harus nyelamatin Jikyung sama Seungmin sekarang dan pulang secepatnya.”
TBC
Sebenernya cerita ini udah aku tulis sampek selesai. Cuma.. kadang ngerasa insecure aja mau ngepostnya..
Hehe..
Maapkan..
![](https://img.wattpad.com/cover/191617886-288-k658281.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Creepy Vlog: Dreams Carnival (00 Line) ✔
FanfictionSiapa sangka vlog yang mereka bertujuh lakukan akan membawa mereka ke dalam malapetaka? Highest Rank: -1 in #seungminstraykids (26/8/2020) -2 in #seungminstraykids (4/7/2020) -3 in #seungminstraykids (1/7/2020)