(19)Demam

23 2 0
                                    

Jakarta,18/01/2018
Vote&Coment💯

Berkali-kali kali kamu
Menyakiti aku
Berkali-kali pula maaf
Yang aku berikan


⤵⤵⤵

Setelah saya terjebak hujan dengan Esa kemarin, paginya suhu badan saya meningkat, awalnya ketika saya sampai di rumah saya mesih merasa baik-baik saja bahkan saya tidak bisa tidur karena perlakuan Esa yang tadi membuat saya melting parah. Namun paginya saya merasa kepala saya pusing dan suhu badan saya pun terasa panas

Sudah dua hari penuh saya hanya berdiam diri di dalam kamar, makan pun bunda yang mengantarnya ke kamar, obat yang paling ampuh ketika saya sakit seperti ini tidak perlu meminum obat cukup tidur seharian saya sudah merasakan sehat kembali. Lain halnya jika sakit gigi, sudah pasti saya akan meminum obat karena sakit gigi sangat menyebalkan rasa sakit nya kadang membuat saya menangis

16:30

Ahh ternyata sudah sore saya beranjak dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka, setelah selesai saya duduk di kasur dan menyalakan ponsel yang sama sekali belum saya sentuh

Notif pun mulai bermunculan ketika saya menyalakan data seluler, saya pun membuka whatsapp ternyata hanya ada notif dari grup dan teman-teman saya

Setelah itu saya beralih membuka instagram, melihat-lihat instastory beberapa story saya lalui begitu saja namun reflek tangan saya menahan story seseorang yang ternyata sebuah vidio. Mata saya pun melebar kala melihat Esa berada di sana yang sedang berbincang dengan Dirga, yang saya lihat di vidio tersebut sepertinya mereka akan pergi hiking lantaran terdapat tas-tas gunung yang tergeletak di lantai.

Saya sama sekali tidak tahu jika Esa akan pergi hiking, bahkan ia tidak memberitahu saya perihal hiking tersebut dan ia juga sama sekali tidak mengirim pesan hari ini. Apa mungkin ia lupa atau memang tidak ingin memberitahu saya, ahh lagi pula itu tidak penting Esa meminta izin atau tidak kepada saya memangnya saya ini siapa, saya hanya seorang yang mencoba untuk memasuki hatinya.

Saya menghela nafas gusar, walaupun saya berusaha menyangkal perasaan resah ini namun tetap saja tidak bisa, saya berharap Esa menghubungi saya, Namun itu hanyalah harapan semu yang tidak akan terjadi.

Dengan perasaan yang sedang bergejolak tidak menentu saya membuka room chat whatsapp saya dan Esa.

Esaaa

"Esa."

Saya menggigit bibir saya ketika pesan yang sudah berhasil saya kirim, tinggal menunggu Esa membalasnya namun sepertinya ponselnya tidak aktif ahh mungkin sekarang ia sedang dalam perjalanan

Tok tok tok

"ELLY."

Ketukan pintu serta suara panggilan bunda membuat saya beranjak dari kasur

"Iya Bunda." Saya pun membuka pintu

Bunda menempelkan punggung tangannya dong dahi saya "Alhamdulillah udah ngga panas."

"Alhamdulillah bun."

"Yu turun ke bawah, makan malam." Ajak bunda

Setumpuk RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang