-
"Daddy, Anna gak mau nikah muda!!" ujar Anna dengan berteriak.
Ayah gadis itu menarik Anna ke dalam pelukan nya dan mengelus surai panjang berwarna kecoklatan anak semata wayang nya. laki-laki paruh baya itu memberikan kecupan rasa sayang di kening Anna.
"honey, semuanya akan baik-baik saja, kamu percaya kan sama Daddy ketakutan kamu tidak akan terjadi karena Daddy sudah pastikan publik tidak akan tau perihal masalah ini dan pernikahan kamu, walapun itu tidak membuat kamu dan Gevan gagal menikah. Daddy sudah membungkam mulut pihak sekolah untuk tidak mempublikasi kan masalah ini ke publik karena kalo sampe itu terjadi Daddy pastikan rumah mereka akan Daddy ratakan dengan tanah," ujar Daddy nya Anna dengan tegas.
"Kalo aku menikah bagaimana dengan Daddy? Sebagai istri kan aku harus ikut kemana pun suami ku pergi Dad, pasti Daddy akan merasakan ke sepian karena tidak ada aku yang menemani. masa depan ku juga masih panjang tidak seharusnya aku menikah di usia muda karena masalah kesalah pahaman ini," ujar Anna dengan air mata yang berjatuhan membasahi kedua pipinya.
Anna merasa sedih karena sebentar lagi diri nya akan meninggal Daddy nya dan rumah ini yang penuh kenangan indah bersama keluarga. Andai Mommy nya masih ada pasti akan ada sosok ibu yang akan memberikan nasehat untuk menjadi istri yang baik, tapi sayang mommy sudah lama pergi meninggal kan nya sejak diri nya kecil. Mommy nya pergi meninggal dunia saat diri nya masih duduk di bangku kelas 2 SD karena penyakit jantung yang di derita nya.
"Kamu tidak perlu fikir kan Daddy karena Daddy bisa menjaga diri Daddy dengan baik, fikir kan saja kebahagiaan kamu ketika sudah membangun rumah tangga. jangan pernah sesali keadaan ini Anna Daddy percaya kamu pasti biasa menjadi istri yang baik untuk suami mu,"
"Maafkan Anna Daddy karena belum bisa menjadi anak yang bisa di banggakan, Anna malah sering merepotkan Daddy," ujar Anna dengan sesenggukan.
"Kamu sudah menjadi anak yang membanggakan Daddy, jangan menangis. Daddy sayang kamu Anna," laki-laki Paruh baya itu lagi-lagi memberikan kecupan untuk Anna.
"Anna juga sayang Daddy, love you Dad," kata Anna dan memberikan kecupan di pipi Daddy nya.
"Love you too,"
***
Anna terlentang di atas kasur menatap langit-langit kamar nya dengan perasaan hampa. kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi berputar di dalam otak cantik nya.
"Kalo gue nikah terus cerai, gue jadi janda dong?" gumam nya lirih.
"Kalo nikah gue bisa hamil dong? kalo kak Gevan ninggalin gue pas gue lagi ngandung anak nya gimana? gue jadi janda kembang anak satu dong, ihh Ogah!" gumam nya dengan bergidik ngeri.
Anna mengacak-acak rambut nya karena frustasi gadis itu melampiaskan amarah nya kepada rambut nya.
Drt
Anna meraih ponsel nya yang berada di atas naskah, gadis itu membuka room chat nya dengan ketiga sahabat nya. Anna ingin sekali berbagi masalah dengan ketiga sahabat nya tapi diri nya juga bingung harus memulai nya dari mana.
Cewek-cewek kece😎🤘
Renata ayu ningtiyas; Ann lo d mna? curang lo ngilang pas udah kalah
Novela Calista; nyunsep lo? emang dasar sih Anna penakut
Arra Bella; nonton bokep kali, iye emang dia penakut!