ANNA 10

35 9 4
                                    

Jangan lupa berikan vote dan komen ya! Biar aku makin semangat buat nulis.

Lope<3<3<3

-

"Lo ketawa mulu dari tadi, gak takut kering tuh tenggorokan."

Anna lagi-lagi tertawa membuat ke tiga sahabatnya itu berdecak karena kesal. bagaimana tidak kesal, kalau di tanya kenapa? Anna malah tertawa bukanya menjawab. membuat ke tiga sahabatnya itu penasaran.

"Sehat lo?" tanya Bella.

Anna mengangguk."Kalo gue sakit gak mungkin ada di sini."

"Kali aja itu arwa lo yang jalan,"

Anna mengendikkan bahunya. Dan melanjutkan tertawa yang tertunda karena pertanyaan tidak berfaedah Bella.

Renata yang kesal karena tawa Anna menganggu konsetrasi nya mencatat, menggebrak meja dengan kesal. membuat ke tiga sahabatnya itu menatap nya.

"Kenapa lo?"

"Pusing gue dengerin lo ketawa gak jelas,"

Bella melempar buku tulisnya ke meja Renata dengan tersenyum manis."Tolong bantu nulis ya Rere Cantik,"

Renata mendelik dengan wajah garang nya."Ogah! Lo punya tangan buat apa?!"

Bella mendesah kecewa, cewek itu pura pura ingin menangis membuat Renata berdecak melihat ratu drama yang akan melancarkan aksinya.

Bella berjalan menghampiri Renata dengan wajah yang di buat memelas membuat Renata menutup bukunya dengan kasar.

"Reree cantik, lo Jahat banget sih sama sohib lo yang paling kece dan keren abis ini. gini gini gue yang paling peduli sama lo Re. gue kan cuma minta bantu tulisin dong, Re. Bentar doang kok, kan nulisnya dikit." bujuk nya dengan wajah yang di buat memelas.

Calista geleng geleng kepala dan melanjutkan bercerita dengan Anna. Anna juga tampak tidak peduli dengan Bella yang tengah membujuk Renata untuk mencatatkan tulisan yang baru saja di tulis oleh sekertaris kelasnya. Tidak habis pikir dengan Bella yang suka malas menulis dan mengerjakan tugas dari sekolah. Padahal Bella lumayan pandai, tapi memang dasarnya Bella pemalas ya begitu lah.

"Lo seriusan mau bikin Gevan jatuh cinta sama lo. bukanya dia gak masuk dalam daftar tipe cowok lo?!"

Anna mengangguk dengan tersenyum tipis. Gadis itu memikir kan cara yang bisa membuat Gevan terbang ke atas langit dan jatuh ke dasar bumi. Karena bagi Anna harga dirinya sangat lah penting. Gevan sudah membuat Anna malu atas penolak nya semalam, dan Anna tidak terima. laki-laki itu juga sudah membuatnya sakit hati atas perkataannya tempo hari dan pagi tadi.

Laki-laki bermulut pedas seperti cabe cabean itu harus di beri pelajaran. Anna sudah menyiapkan rencana untuk membuat Gevan jatuh hati. Kalau memberikan luka fisik, jelas itu tidak sebanding dengan luka hati nya tempo hari. saat Gevan dengan tega berkata bahwa Anna tidak pernah di ajari oleh orang tuanya untuk menjadi istri yang baik. Sekedar Memberi nya wejangan untuk bekal mejadi seorang istri, Almarhum Mommy saja tidak pernah memberi nya perhatian lebih. karena sejak kecil Anna di urus oleh Mbok ija orang ke percayaan keluarganya. Karena mommy nya mengidap penyakit jantung saat Anna masih kecil. dan Daddy nya sibuk berkerja membuat Anna merasakan kesepian dan kesunyian dalam hidupnya. Apa lagi Anna adalah Anak tunggal.

Dan setelah ke pergi sang mommy membuat Daddy nya semakin sibuk dan gila berkerja. Daddy nya memang menyayangi dan selalu menuruti ke mauan nya. tapi itu semua tidak membuat Anna merasa puas dengan apa yang diri nya punya. Baginya itu semua tidak bisa membelinya kasih sayang orang tua. membuatnya tumbuh menjadi gadis yang suka menindas orang.

ANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang