Maapin ya karena telat up!
Gak mau banyak omongan ah.....
Yah udah langsung baca aja ya!
-
Gadis dengan seragam putih abu abu itu meletakan setangkai bunga mawar putih di atas gundukan tanah. Gadis itu mengelus batu nisan yang bertulisan nama Arinda Anastasya. Mata nya berkaca kaca menatap makam yang sudah sangat lama menjadi tempat peristirahatan terakhir Mommy nya.
"Mom ini Anna,"
"Anna kangen...."
Gadis itu mengusap air matanya."Dulu waktu Anna kecil Anna punya mimpi pengen jadi seorang Dokter karena Anna pengen menyembuhkan penyakit Mommy. sampai akhirnya cita cita Anna terpatahkan karena Tuhan mengambil Mommy terlalu cepet sebelum Anna menjadi seorang Dokter. waktu Dokter mengatakan kalo Mom udah gak ada, Anna merasa saat itu kaki Anna tidak perbijak pada tanah. Anna pengen nyusul Mom ke surga dan bertemu dengan Tuhan, Anna pengen ngomong sama Tuhan kalo Anna pengen waktu bisa di putar kembali."
Gadis itu terkekeh kecil."Keinginan Anna konyol ya Mom, seperti kisah hidup Anna. Padahal dulu Anna pengen nikah saat umur Anna 25 sama pangeran berkuda, biar bisa di perlakuan seperti Tuhan putri. tapi ternyata Tuhan lebih cepet mendekatkan jodoh Anna. Anna nikah tanpa di dasari cinta, Anna juga gak berharap lebih dengan pernikahan ini," ujarnya lirih.
Sebelum beranjak pergi dari gundukan tanah itu, Anna mengecup batu nisa itu dengan air mata yang membasahi kedua pipi nya.
"Anna pulang dulu Mom," Pamit nya.
Gadis itu berjalan pelan meninggalkan area pemakaman. Angin sore menerpa wajah cantik nya, membuat anak rambutnya berterbangan karena tertiup angin. sesekali tangannya menyelipkan anak rambutnya ke telinga.
Pegangan pada tali tas nya semakin mengerat tak kalah hujan mengguyur tubuhnya. Gadis itu berjalan tergesa-gesa mencari tempat untuk diri nya meneduh.
Anna berlari pelan menuju halte yang tidak jahu dari tempat nya bejalan. Gadis itu mengusap seragam sekolahnya yang basah karena air hujan. Tangan nya terangkat untuk merapikan rambutnya yang berantakan.
Anna mendongak menatap langit yang menjatuhkan air hujan, gadis itu tersenyum tipis. Saat ingatan nya kembali ke masa kecil, masa di mana diri nya suka sekali bermain air hujan sampai jatuh sakit. Anna mengingat betul raut wajah kedua orang tua nya yang khawatir akan kesehatan diri nya. Anna terkekeh kecil saat mengingat Mommy nya mengomeli nya sampai diri nya menangis.
Mata laki-laki itu menyipit tak kalah melihat gadis yang pernah singgah di hati nya berdiri di halte seorang diri.
Laki laki itu memelankan laju mobilnya untuk bisa melihat gadis itu lebih jelas. mobil yang di kendaraannya berhenti di depan halte lalu laki-laki itu keluar dengan membawa payung."Anna,"
Perempuan yang di panggil itu menoleh dengan raut wajah terkejut.
"Anna," Panggil nya lagi karena gadis itu tak kunjung menjawab.
"Ya,"
"Lo ngapain di sini sendirian?"
Anna tersenyum tipis."Abis ziarah ke makam Mommy," ujarnya.
"Lo sendiri ngapain di sini?" tanya nya.
"Nganter Tante gue pulang terus gak sengaja liat lo di sini sendirian. mau pulang bareng?"
Anna menggeleng pelan."Gak usah,"
Cowok itu menghela nafasnya pelan."Kenapa?! Gue ngerasa akhir akhir ini lo ngejauh dari gue. Apa ini ada hubungan nya dengan ungkapan perasaan gue waktu itu, kalo iya gue minta maaf karena buat lo gak nyaman. Kalo lo jauhin gue karena rasa gak enak hati atas penolakan lo tempo hari, gue minta maaf An. karena ini semua terjadi karena rasa yang gak bisa gue cegah sampai hubungan pertemanan kita jadi taruhannya."