Alifna Yusuf Akbar.
Dia lelaki. Teman kecil yang sekaligus menjadi sahabatku. Dia seperti malaikat, namun tetap saja, dia tidak jauh berbeda seperti anak lainnya -Jail.Dia orang yang paling dekat denganku. Aku hampir tau segalanya tentangnya, entahlah dengannya terhadapku.
Dia juga menganggapku seperti sizuka. Iya, tokoh dalam kartun doraemon itu. Katanya aku lebih imut, lebih cantik, bahkan lebih lucu daripada sizuka. Saat kutanya alasannya? Jawabannya simple. Karna aku diciptakan menjadi manusia bukan tokoh animasi.
Jelas saja aku lebih sempurna daripada tokoh fiksi itu.Kalau dia menganggapku seperti sizuka, berarti bolehkan aku menganggapnya seperti doraemon. Kenapa begitu? Karena aku menemukan banyak sisi keajaiban didalam hidupnya. Entah megnet apa yang membuatku memusatkan perhatianku padanya.
Yang jelas, antara doraemon dan sizuka tidak memiliki hubungan spesial apapun kecuali persahabatan mereka, iya kan? Tidak ada perasaan diantara mereka. Itu bahkan lebih bagus daripada seperti ini. Mungkin hanya aku saja yang menyimpan perasaan untuk lelaki itu. Sedangkan dia, sudah jelas-jelas menganggapku hanya sebatas adik. Teman. Sahabat. Tetangga. Sudah. Tidak lebih.
Maafkan perasaanku. Aku sulit mengendalikannya untuk saat ini. Lagipula aku hanya menyukainya. Itu saja. Suka atau tidak dia denganku, itu urusannya. Tugasku hanya meminta kepada Sang Pemilik hati. Lalu berpasrah atas segala kehendak-Nya. Apapun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Shaf Dibelakangmu (Sudah Terbit Dalam Bentuk Ebook) ✔️
Teen FictionTunggu apalagi? Kepoin cepetan!!! . . Aku mencintai lelaki itu.. Terlalu drama jika aku beralasan karena pandangan pertama. Rasa itu ada karena aku yang tidak pernah sadar jika waktuku selalu habis ketika bersamanya. Begitu mudahnya aku menjatuhkan...