Vote dulu sebelum baca yuk!!..
Hehehe.. biar rame notif. 😅🍁 🍁 🍁
⚠Ini lagi nyeritain sejarahnya salma berhijrah. Jadi ini agak flashback gitu teman-teman.
Tidak terasa sudah hampir 3 tahun dia tinggal dipesantren. Itu artinya selama tiga tahun tersebut aku hidup tanpa dia. Kok bisa ya? Aku aja masih bingung kenapa aku bisa. Yang pasti selama kurun waktu itu aku berusaha untuk memperbaiki diriku. Terutama soal sikapku. Yang kurang layak dicap perempuan.
Saat dia pergi 3 yang tahun yang lalu.. aku ingat betul apa yang dia berikan untukku. Jilbab. Ya... aku paham maksudnya. Tapi , maaf.. aku belum bisa melakukannya saat itu juga. Semuanya butuh proses yang panjang bagiku.
Bagaimana aku harus meyakinkan diriku sendiri. Bagaimana aku harus berkomitmen dengan Allah. Bagaimana aku harus memantapkan betul hatiku sendiri. Aku harus bisa melakukan semua itu. Dan itu sulit untuk diriku yang dulu.
Alhamdulillah.. Allah berkenan memberi ku hidayah. Entah lewat doa ku, doa mu, doa umi, doa abi, doa ustad yang sering ngajar ngaji, ataupun doa tukang tukang cilok yang sering negur aku setiap beli.
Kamu ingat saat 2 bulan kamu meninggalkan tempat ini? Saat tiba-tiba telepon rumah berbunyi malam-malam. Ternyata kamu. Seandainya kamu tau, sejak kamu pergi , tidak ada yang aku tunggu selain kabar dari kamu. Eh ?ea.. ..
WhatsApp, Facebook, instagram pokoknya semua sosmed kamu aku spam.. eh taunya Handphone kamu ditinggal dirumah. Apa gunanya coba?
Nggak papa juga sih.. yang penting kamu udah mau kasih kabar lewat telepon rumah..
"Sal.. gue tadi denger ceramah dari ustad gue.. katanya perempuan itu kaum yang paling banyak menghuni neraka. Tau nggak Kenapa?"
"Karena wanita itu manusia, dan tidak ada manusia yang lolos dari dosa, iya kan?"
Jawabku asal saat itu."Bukan cuma karena itu... ternyata wanita itu aurat. Kalau dia keluar maka setan akan selalu mengikutinya. Menghasut agar berbuat maksiat. Dan parahnya perempuan itu juga bisa menyeret orang lain ikut masuk ke neraka cuma gara-gara dosa yang dia lakuin..."
"...Perempuan bisa menyeret 4 lelaki.. pertama ayah.. yang kedua suaminya.. yang ketiga saudara laki-laki nya.. dan yang terakhir adalah anak laki-laki nya.."
"...gue emang bukan bokap lo.. suami lo juga nggak tau .. anak lo apalagi.. tapi gue sayang sama lo.. lo udah kaya adek gue sendiri.. gue cuma pngin liat adek gue hijrah . Jadi Salma yang lebih baik lagi..."
"..kalo lo emang sayang sama abi lo terutama, dan gue sebagai abang lo.. gue minta lo ikutin nasehat ustad yang barusan gue bilang. Sorry Sal.. gue cuma pngin yang terbaik buat lo. "
Aku segera menutup telepon saat itu. Air mataku sudah mengalir entah sejak kapan.
Aku bukan marah pada Akbar. Justru aku berterimakasih. Dia sudah tegas memberi ku nasehat. Kenapa nggak dari dulu dia bilang begitu?
Aku malu.. malu sama diriku sendiri. Malu sama abi. Malu sama kamu. Malu sama siapapun yang udah terlanjur liat sikap aku yang kaya begini.
Kenapa aku nggak pernah sadar sejak dulu?
Yang pasti rasa bersalah selalu menghantui ku saat sperti itu.
Aku jatuh pada titik terendah ku sebagai makhluk-Nya. Aku sadar.. dosaku bahkan sudah menggunung entah setinggi apa. Maafkan aku Ya Allah...
Setelah itu aku memutuskan untuk mengikuti nasehat Akbar.
Aku berhijab.
Bukan karena Akbar.
Tapi karena Allah.🍁🍁🍁
.
.
.
.
.🌿 jangan lupa vote dan tulis komentar kalian kawan...
🌿Al Qur'an always number one... okey?
Happy reading 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Shaf Dibelakangmu (Sudah Terbit Dalam Bentuk Ebook) ✔️
Fiksi RemajaTunggu apalagi? Kepoin cepetan!!! . . Aku mencintai lelaki itu.. Terlalu drama jika aku beralasan karena pandangan pertama. Rasa itu ada karena aku yang tidak pernah sadar jika waktuku selalu habis ketika bersamanya. Begitu mudahnya aku menjatuhkan...