2. Taman Hidup Argopuro (Mei 2019)

2.4K 28 0
                                    

Taman hidup adalah sebuah danau di kawasan dataran tinggi hyang. Danau ini dapat diakses dari jalur pendakian gunung Argopuro jalur Bremi Probolinggo.

Gunung Argopuro sendiri dapat diakses dari 2 jalur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
Gunung Argopuro sendiri dapat diakses dari 2 jalur. Yaitu jalur baderan di Situbondo dan jalur Bremi di Probolinggo. Gunung ini terkenal dengan track terpanjang di pulau Jawa. Dari Pos baderan - puncak - pos Bremi memakan waktu kurang lebih 5 hari. Pada umumnya para pendaki melakukan pendakian lintas jalur, berangkat dari baderan pulangnya lewat Bremi.
.
Jalur baderan menampilkan view Padang rumput yang luas. Saking luasnya, pada masa penjajahan Padang rumput tsb dijadikan lapangan terbang. Jalurnya relatif landai.
.
Sebaliknya, jalur Bremi jalur yang menanjak terus. Minim landaian banget. Nah karena tujuan kami adalah danau taman hidup, jadi kami masuk melewati jalur Bremi.
.
Suatu sore, sesuai perjanjian sebelumnya, kami berkumpul di dekat terminal Probolinggo. Setelah berkumpul kami ngobrol saling berkenalan. Dari 4 orang yang datang, aku cuma kenal 1 orang. Itu pun kenal on line doang. Baru pertama kali ini ketemu darat. Sebut saja namanya Walang. 😂 Yang kedua namanya Jangkrik. Nih sepupunya di walang. Sedang yang ketiga namanya capung.

Aku kenal walang dari grup wa. Karena aku aktif jawab pertanyaan di grup, akhirnya walang japri aku. Dari japri itu lah kami akrab. Dari akrab akhirnya aku agak baper. Kebaperanku bukan tanpa alasan loh. Lah sepanjang percakapan, kadang dia sisipi joke joke pancingan ke arah peranuan. Belum lagi dia minta foto ku. Pun aku minta fotonya. Dan dia kasih fotonya pas sedang fitnesss...
.
Jangkrik ini sepupu si walang. Beda dengan walang yang atletis, jangkrik nih agak gendut. Kata si walang, jangkrik dulunya anak pecinta alam. Jadi udah biasa lah naik gunung. Tapi aku koq heran yak.... Tasnya si jangkrik kecil banget, ala kadarnya. Lah Muat apa itu? 🙄
.
Sedangkan si capung adalah teman sekolah walang. Ternyata dia gak bisa ikut naik gunung cuma ikut kumpul2 aja.
.
Dari terminal kami melaju menuju rumah walang. Lumayan sih, sekitar 1 jam naik motor. Kampungnya di tengah tengah sawah. Masih asri, alami n tradisional. Saking tradisional nya, kalo mau BAB ya di kali 😨😂
.
Keluarga walang, tepatnya keluarga istri walang sangat welcome ke kami. Oh iya, walang nih udah nikah. Barusan istrinya lahiran anak pertama. Secara fisik, istri walang nggak cantik. Beda dengan walang yang ganteng dan atletis. Tapi istri walang n keluarga nih baik n ramah banget. Mereka menyambut kami, kasih makan enak. Thanks banget pokoknya.
.
Setelah makan n ngobrol, akhirnya kami memutuskan untuk menginap di mushola dekat rumah walang. Si capung masih ikut. Besok pagi baru dia pulang saat kami berangkat ke Bremi.
Sebelum tidur kami ngobrol sebentar. Karena keasyikan akhirnya gak jadi tidur tidur. Terutama si capung yang ternyata gatal gatal. Kesian banget. Sementara si jangkrik udah tidur duluan. Obrolan pun semakin lama semakin gak menentu arahnya. Sampai suatu topik, si walang cerita pengalamannya bersama banci. Ya gak sampai ngapa2in sih, cuma digoda goda doang. Dari situ akhirnya kami saling bully sampai kami lelah dan tertidur. Kecurigaan ku semakin besar pada walang. Mungkin dia ngobrol tentang banci itu buat mancing aku 😅
.
Besok paginya setelah sarapan, kami berangkat. Karena terlalu santuy, akhirnya jadwal molor. Pada awalnya kami target sampai di Bremi jam 8. Eh jam 10 baru sampai Bremi. Setelah registrasi kami pun berangkat. Sekedar info ya, tiket pendakian gunung Argopuro adlaah 20.000/hari aktif. Dan 30.000/hari libur. Karena kami melakukan pendakian 2 hari (1 hari aktif+ 1 hari libur) kami bayar 50.000. parkir motornya 7.500/hari. Jadinya 15.000.
.

(Kaos merah : jangkrik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kaos merah : jangkrik. Tas besar biru : walang)
Dari awal pendakian kami sudah tersesat. Nih gara gara si walang yang pede banget. Eaaa... Padahal kami belum masuk hutan. Baru di ladang penduduk. 🙄
.
Setelah tersesat dan berjalan selama satu jam, akhirnya kami masuk ke area hutan damar. Dari jauh hutan ini kayak menakutkan meskipun siang hari yang cerah. Pohonnya itu loh... Warna coklat merah terus menjulang tinggi kurus gitu.
.
TBC part 2

Petualangan Kliman 😂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang